2/2

837 105 53
                                        

Surabaya, 2025

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Surabaya, 2025.

Joanna dan Jeffrey menikah setelah tiga tahun saling mengenal dan dua tahun pacaran. Tidak terlalu singkat apalagi lama. Cukup standar jika kata orang-orang. Namun tidak bagi yang melaluinya.

Jeffrey dan Joanna jelas merasa jika dua tahun begitu lama. Karena begitu banyak hal yang mereka lewati bersama. Canda, tangis dan tawa. Semuanya ada. Mengingat hampir setiap hari mereka berjumpa meskipun tempat kerja dan tempat tinggal mereka berjauhan.

Pernikahan sederhana Jeffrey dan Joanna dihadiri oleh sekitar 50 orang saja. Dilangsungkan pada gedung kosong milik teman Jeffrey yang akan dijadikan sebagai restoran dalam kurun waktu dekat.

Tamu yang datang juga hanya orang-orang terdekat mereka saja. Keluarga, sahabat, serta beberapa rekan kerja yang cukup akrab. Sebab Jeffrey dan Joanna memang sepakat untuk melangsungkan pernikahan menggunakan uang sendiri dan tidak ingin membebani orang tua.

"I love you!"

Bisik Jeffrey ketika sesi foto dimulai. Dia tampak senang saat ini. Terlebih, teman-temannya datang dan terus menggodanya tanpa henti. Mengingat pernikahan ini sudah direncanakan pada satu tahun terakhir. Bahkan, semalam dia tidak bisa tidur sama sekali karena terus memikirkan acara ini.

"I love you too!"

Balas Joanna sembari mengapit erat lengan suaminya. Disusul dengan Jeffrey yang semakin erat merangkul pinggangnya. Serta, sama-sama tersenyum lebar menatap fotografer di depan.

Joanna baru saja keluar kamar, kemudian bergabung bersama orang tuanya yang sedang duduk di atas sofa sembari menatap televisi yang sudah menyala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joanna baru saja keluar kamar, kemudian bergabung bersama orang tuanya yang sedang duduk di atas sofa sembari menatap televisi yang sudah menyala. Karena mereka sedang menunggu mobil jemputan datang.

Sebab mereka tidak ingin menginap di Surabaya. Sama seperti Jessica yang baru saja diantar Jeffrey ke bandara. Karena dia harus kembali ke Surakarta bersama para saudara yang sebelumnya ikut menghadiri acara.

"Ibu kira acaranya akan mewah, ternyata biasa saja. Hanya sedikit pula yang diundang. Tahu begitu pakai uang Ibu saja. Kalau seperti ini, apa kata para saudara yang datang? Mereka pasti akan mengatakan jika pernikahan kalian biasa saja karena tidak dilangsungkan di dalam hotel bintang lima seperti apa yang telah mereka bayangkan."

BEST PART OF US [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang