Rosa menangis ketika melihat video yang Jonathan kirimkan. Dia sakit hati tentu saja. Karena selama ini telah begitu percaya pada suaminya. Telah memberikan semua yang dipunya pula. Termasuk kasino tanpa sepengetahuan Gustava dan si pria."Papa? Kenapa tidak memberi tahu aku kalau Jeffrey sudah pernah menikah? Kenapa juga mengirim mantan istrinya? Papa sengaja ingin membuatku terluka? Seperti apa yang telah Papa lakukan pada Mama?"
Gustava yang mendengar ucapan anaknya tentu saja tidak tinggal diam. Dia langsung berangkat ke Batam. Saat itu juga. Karena dia tahu anaknya hanya pandai berbisnis saja.
Tidak untuk mengatur strategi jika berperang. Itu sebabnya dia mendatangkan Jeffrey untuk melindungi Rosa. Karena di matanya, Jeffrey sangat bisa dipercaya. Tidak tahunya berkhianat setelah Joanna datang.
Rosa meanangis di dalam mobil sekarang, menangisi hidupnya yang kelam. Karena terlahir menjadi anak Gustava. Kehilangan ibu karena bisnis keluarga dan sekarang---dia juga harus kehilangan suami yang dicinta. Suami yang dikira tidak pernah menikah sebelumnya dan suami yang dikira benar-benar mencintai dirinya.
Jadi ini yang membuatmu selalu menolak ketika kuajak bercinta? Dengan alasan kamu aseksual dan tidak tertarik untuk berhubungan badan baik bersama laki-laki maupun perempuan!
Batin Rosa sembari menyeka air mata. Karena selama ini, Jeffrey memang begitu baik padanya. Memperlakukan dirinya dengan begitu hati-hati selama tiga tahun menikah.
Memeluk ketika lelah dan mencium di saat-saat tertentu saja. Namun tidak sampai berhubungan badan barang sekali saja. Karena Jeffrey memang tidak bisa eraksi jika tidak bersama wanitanya.
Jeffrey sangat mencintai Joanna. Dia bahkan rela menjadi pria panggilan demi kesembuhannya. Karena saat itu dia benar-benar putus asa.
Sebab Jeffrey tidak lagi memiliki pekerjaan. Bank tidak bisa memberi pinjaman. Rumah dan mobil juga sudah dijual. Rendy, Liana dan Jessica, mereka sudah tidak memiliki apa-apa.
Sedangkan Joanna masih terbaring lemah dan butuh banyak biaya untuk menyambung hidupnya. Hingga akhirnya Jeffrey bertemu Gustava. Dan pria itu langsung tertarik padanya dalam sekali lihat.
Hingga akhirnya seperti sekarang. Joanna berhasil sembuh setelah mendapat suntikan dana dari Gustava. Pengobatan yang diterima juga tidak main-main ternyata. Karena dia sempat dibawa ke Eropa juga.
Joanna mengalami mati otak pasca kecelakaan. Kondisi ini menyebabkan dirinya kehilangan kesadaran dan kemampuan bernapas. Sehingga membutuhkan ventilator agar jantung tetap bisa berdetak dan oksigen dapat beredar melalui aliran darahnya.
Ya. Joanna sudah berkali-kali dinyatakan meninggal. Jeffrey dan keluarga juga sudah diminta ikhlas. Mengingat mereka sudah tidak lagi memiliki biaya untuk mempertahankan alat bantu nafas Joanna.
Namun, Jeffrey tidak mau melakukannya. Dia percaya jika Joanna masih bisa selamat. Karena dia sadar jika selama ini tidak memberikan pengobatan yang maksimal karena kendala biaya.
Hingga akhirnya Jeffrey bertemu Gustava. Sampai Joanna kembali pulih berkat bantuannya. Karena dia memiliki banyak kenalan di luar sana. Dengan imbalan Jeffrey harus menyerahkan hidupnya.
Nyawa harus dibalas nyawa, kan? Itu perjanjian mereka. Gustava ingin Jeffrey hidup selamanya bersama Rosa.
Melindungi anaknya sampai maut memisahkan. Karena Gustava telah menyelamatkan Joanna dari kematian. Jika Jeffrey melanggar, Gustava sudah mengancam akan membunuh Joanna dan hal itu jelas akan sangat mudah dilakukan.
Hingga Jeffrey begitu tega pada Joanna. Mengatakan tidak lagi mencintainya dan menceraikannya semalam.
Padahal, selama ini Jeffrey selalu memikirkan Joanna setiap malam. Memikirkan bagaimana keadaannya? Apakah sudah makan? Atau justru diet seperti sebelum mereka menikah.
Karena kata orang tua mereka dan teman-temannya, Joanna tiba-tiba menghilang pasca koma. Tidak ada yang tahu keberadaannya di mana. Namun, tiba-tiba saja dia datang dan kerja menjadi bodyguard Rosa.
Srettt...
Jeffrey mendekati pecahan guci di dekat ranjang, digunakan untuk memotong tali di tangan dan kaki menggunakan giginya. Lalu merangkak mendekati Joanna.
Menyentuh kulitnya perlahan. Dibawa ke dalam pangkuan. Kemudian dipeluk pelan agar wanita itu merasa hangat. Karena saat ini masih memakai celana dalam dan bra saja.
Kejadian itu tentu saja tidak luput dari rekaman Jonathan. Karena pria itu memang agak psikopat dan suka melihat orang lain menderita. Apalagi sampai berdarah-darah.
"Aku yakin, Rosa pasti sedang menangis darah. Hahahaa!"
Tawa Jonathan tidak Jeffrey hirukan. Karena dia masih menangisi Joanna. Serta, berpikir untuk keluar dari sana. Tanpa bantuan Gustava apalagi Rosa. Karena dunianya terasa runtuh sekarang. Apalagi setelah melihat wanita yang begitu dicinta disiksa dan dibuat tidak berdaya di depan mata.
"Jonathan---tolong berikan obat. Kalau perlu panggilkan doker untuk---"
"KOK NGATUR!? HAHAHA! ROSA, KAU LIHAT? SUAMIMU INI MENANGISI WANITA LAIN! KASIHAN SEKALI! BAIK, AKAN KUBAWAKAN DOKTER, TAPI CIUM WANITA ITU SEKARANG! TIDAK MAU? YA SUDAH!"
"Aku mau! Cepat panggilkan dokter!"
Seru Jeffrey putus asa. Air matanya juga lagi-lagi membasahi wajah. Sangat terlihat jika dia sedang hancur sekarang.
"PANGGIL DOKTER!"
Pekik Jonathan pada anak buahnya. Lalu mendekatkan ponsel pada wajah Jeffrey dan Joanna. Dia juga sengaja memperbesar bagian wajah mereka. Ketika bibir tebal Jeffrey menyapu pelan bibir tipis Joanna. Bibir yang sudah koyak dan berdarah karena digigit terlalu kuat sebelumnya.
"LUMAT! CIUMAN MACAM APA YANG HANYA MENEMPEL SAJA!"
Tanpa banyak membantah, Jeffrey langsung merealisasikan ucapan Jonathan. Melumat bibir si wanita dengan perlahan. Menyesap darah yang sudah sedikit mengering di sana. Membuat Jonathan tersenyum kegirangan karena berhasil merekam adegan yang sudah pasti akan membuat Rosa semakin murka.
Brak...
Rosa membanting ponselnya keluar jendela. Tangisnya semakin kencang. Namun anak buahnya tidak ada yang berani menenangkan.
Karena mereka sedang menunggu Gustava datang. Sebab mereka tidak boleh gegabah. Mengingat keselamatan Rosa yang utama. Sedangkan di sini tidak ada leader yang bisa memimpin operasi mereka.
Ada yang masih buat kalian bingung sekarang? Coba spill di sini aja, nanti aku jelasin di part selanjutnya.
Tbc...
