[extra chapter]

2.1K 151 22
                                        

"Papa-san!!!" Anak perempuan berusia tiga tahun berlarian  menuju dapur, senyuman lebar menghias wajahnya.

"Ada apa ai-chan? Kau ingin makan hm?" Tanya atsumu berjongkok sembari mengelus kepala sang anak.

Sakusa aika. Aika berarti lagu cinta. Lagu cinta adalah sesuatu yang merdu, tulus dan tentu saja penuh cinta. Karena itu sakusa memberi nama putri semata wayang nya dengan nama itu, berharap agar aika tumbuh menjadi pribadi yang tulus.

Aika merentangkan tanganya berharap sang papa menggendong dirinya. "Papa-san!!!"

"Ah kamu ingin papa gendong hm? Ayo!"

Namun aika menggeleng , ia sedikit mundur kebelakang. "Papa-san habis cuci piring engga cuci tangan lagi ya? Cuci tangan dulu!! Nanti tangan papa-san ada kuman. Terus aika terkena kuman terus otou-sama memarahi aika!!" Anak perempuan itu menggembungkan pipinya kemudian  ia duduk dikursi kecil yang berada disana. "Cepatlah papa-san!! Cuci tanganmu!"

Atsumu tersenyum miris, mengapa rasa cinta kebersihan nya sakusa menurun ke anak nya?.  Oh ayolah padahal atsumu berharap aika tidak seperti sakusa, malah mirip 90%. Dulu dia ngidam apa sih.

"Banyak sekali bahasa terus nya kamu ya? Hey asal kamu tahu, papa sudah cuci tangan tau! Jadi kau tidak ingin digendong kan? Baiklah papa akan pergi--"

Ucapan atsumu terhenti saat merasakan ujung celananya ditarik. "Bu-bukanya aku mau, tapi aika yang mau, aku gak mau!" Ujar anak perempuan itu sambil membuang muka.

Atsumu terkekeh, kemudian ia mengangkat anaknya dan mendekapnya erat.

"Papa-san jangan deket deket!! Nanti aku kena kuman!"

"Oh gak mau papa cium hm?"

"Aku gak mau! Tapi aika mau! Aku bukan malu. Tapi gimana.. papa-san marahi saja aika yang terus ingin bermanja dengan mu! Padahal aku sudahh memperingatkanya--"

"Sayang.. bedanya kamu dengan aika itu apa? Kamu ya aika. Nama kamu aika, jadi tidak usah sok sok an tsundere seperti otou-sama mu ya?"

Wajah aika memerah , ia memeluk leher atsumu kemudian menangis keras. "Aku nggak sama kaya otou-sama!! Aku nggak mau!! Aku mau nya kayak papa-san.. kan  papa-san lucu.. otou-sama serem, mukanya serem banget!!" Anak itu menangis keras, sedangkan atsumu terkekeh kecil.

"Jangan ngomong gitu, nanti otou-sama dengar loh!! Ayo bangun dia? Kita mau pergi kan?"

Aika menghapus air matanya kemudian terkekeh kecil. "Papa-san... nanti otou-sama dengar, enggak kan?"

"Enggak sayang... ayo buru siap siap katanya mau pergi ke sapporo snow festival bukan? Siapa yang ingin bermain salju?"

"Aika!!!"

"Nah ayo bangunin otou-sama terus mandi ayo!!!"

"Ayoo papa-san nanti kita berendam diair hangat ya!"

"Iya sayang!!"






***












"Aika jangan jauh jauh!! Hati hati ya!!" Ujar atsumu membiarkan anaknya bermain dengan teman teman baru difestival salju ini. Kemudian ia melangkah untuk duduk disebelah sakusa yang sedari tadi terlihat suram.

"Omi-kun.. ada apa dengan wajah mu? Itu terlihat sangat kusut. Dan berhentilah memasang wajah seperti itu, aika akan takut denganmu!!" Ujarnya.

Sakusa hanya mendengus. "Apa seru nya disini? Lihat! Banyak sampah yang disebut manusia bertebaran disini. Bisa bisanya aika ku terkena dampak bakterinya."

Love SoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang