Jangan lupa tekan ⭐ ya!
.
.
."Kau menjijikkan!" Sehun mengambil pistol di lacinya.
Mengarahkan ke kepala Jungkook.
Dor!
Pyaar!
Kaca jendela kamar Sehun pecah terkena tembakan nya, dia melempar pistol nya begitu saja hingga mengenai kepala Jungkook. Dia tidak memperdulikan Jungkook sama sekali, dia dengan santai melepas baju nya kemudian ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Cukup lama Sehun berada di kamar mandi, dia berdecak tidak suka saat melihat ceceran darah dari tubuh Jungkook. Dia mengambil ponselnya dan menghubungi anak buahnya.
"Cepat urusi anak sialan ini. Dia di kamarku." perintah Sehun.
Dia segera memutuskan hubungan nya dengan santai kemudian memakai pakaian santai nya. Dia pun keluar dari kamar dan menuju kamar nya yang lain untuk mengistirahatkan tubuhnya.
Anak buah Sehun membawa tubuh Jungkook ke dalam kamar Jungkook, mereka datang dengan seoramg dokter dengan asistennya. Jika keadaan Jungkook sudah sangat parah seperti ini maka Sehun akan menyuruh anak buahnya mengobati Jungkook. Dia tidak mau repot untuk mengurus Jungkook, dia juga membutuhkan Jungkook untuk melayaninya di rumah.
Dia tidak suka jika ada pembantu di rumahnya, maka dari itu dia memanfaatkan apa yang sudah ada. Yaitu Jungkook.
Dokter yang memeriksa Jungkook terlihat ngeri dengan keadaan tubuh Jungkook yang benar-benar terluka parah. Bahkan dia tidak yakin jika bisa mengobati Jungkook jika di dalam rumah saja.
"Maaf Tuan, sepertinya Tuan Jungkook harus dirawat——"
"Obati saja dia di sini." sela anak buah Sehun dengan cepat.
Dokter tersebut mengangguk kaku. Dia segera mengobati luka-luka di tubuh Jungkook, membersihkan semua jengkal tubuhnya dari sisa darah dan mensterilkan dengan alkohol. Tak lupa memberi salep dan juga memplester luka yang cukup terbuka. Sesekali dokter tersebut meringis ketika membersihkan sisa-sisa kulit Jungkook yang mengelupas.
"Pasang infus dan berikan obat biusnya." perintah dokter tersebut.
Dia hampir saja lupa jika Jungkook membutuhkan itu semua karena terlalu fokus dengan luka-luka luar Jungkook. Dokter tersebut seharusnya sudah terbiasa dengan hal-hal seperti ini, karena dia sudah menjadi dokter keluarga Jeon 25 tahun. Tapi adanya dia masih saja terkejut akan hasil kelakuan bejat Sehun.
Dokter tersebut merasa sangat bersalah kepada Jungkook karena selama ini dia tidak bisa berbuat apapun, dia tidak bisa melaporkan nya kepada pihak berwajib karena keluarganya yang menjadi taruhan. Menjadi bagian dari pegawai Jeon maka kau bertaruh dengan nyawamu sendiri atau nyawa keluargamu.
"Bersabarlah Nak.. suatu saat akan ada yang bisa melindungimu." dokter tersebut mengelus surai Jungkook lembut.
Dia sudah selesai mengobati semuanya, yang bisa ia lakukan hanya itu. Sesekali dia meninggalkan catatan pribadi untuk Jungkook tanpa sepengetahuan anak buah Sehun mengenai kondisinya sendiri. Dia akan memberitahu jika tubuh Jungkook perlu dirawat lebih intensif lagi di rumah sakit. Maka kegika Jungkook membacanya, dia akan pergi ke rumah sakit secara diam-diam.
Walau dia tidak mengeluh sama sekali, bukan berarti dia manusia yang tahan sakit dan menginginkan nya mati karena luka-luka yang tanpa ditangani dengan baik. Jadi dia berusaha untuk membawa dirinya ke rumah sakit secara diam-diam, jika dirinya ketahuan maka luka-luka baru akan menyapa tubuh moleknya lagi.
Jungkook tidak sadarkan diri hingga semalaman membuat Sehun benar-benar jengkel karena tidak ada yang menyiapkan sarapan pagi untuknya.
"Sial! Kenapa kau tidak bangun-bangun hah?! KAU MAU MENYUSUL ISTRIKU?!" geram Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8
Fanfiction⚠️ 21+ GAY AREA! MPREG! MISGENDERING ⚠️ Kisah percintaan seorang Guru, Kim Taehyung dan murid berandanya yang misterius yaitu Jeon Jungkook. Taehyung berusaha mendapatkan hati Jungkook yang selalu menutup diri dan berusaha mengabaikan atensi Taehyu...