System!

1.8K 198 72
                                    

🚫    Warning!!    ⛔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🚫    Warning!!   

⚠️ This chapter have contents of violence, rape, and mental illness. Please be wise! 🙏

Wang Yibo sadar jika wajah Xiao Zhan sangat tipis, karena itu dia memilih duduk dan mulai makan tanpa bicara lagi.

*Wajah tipis artinya orang tersebut mudah malu. Sebaliknya jika disebut wajah tebal, orang itu tidak tahu malu.

Xiao Zhan?

Tentu saja dia malu. Tanpa sadar dia memasak banyak untuk Wang Yibo karena khawatir anak itu depresi dan tidak mau makan. Nyatanya, Wang Yibo terlihat baik-baik saja. Dia sudah meminta tim Humas Xuan Group untuk menekan berita dan menuntut komentar yang keterlaluan.

"Yibo... "

"Ge, aku memang menampar Yang Mi."

Xiao Zhan tahu karakter Wang Yibo, apalagi anak itu tidak menatapnya dan menghentikan makannya. Suasana segera tegang.

"Aku tahu kau akan membelanya, jadi aku katakan padamu aku tidak akan meminta maaf padanya. Bukan karena aku sombong, tapi aku tidak salah membungkam mulutnya yang busuk."

Xiao Zhan membuka mulutnya ingin menjelaskan jika dia tidak berniat membela Yang Mi namun khawatir padanya. Tapi mulutnya tidak bisa bicara dan hanya diam. Dia sadar jika dia memang selalu menahan Wang Yibo agar tidak menyakiti Yang Mi.

Wang Yibo meminum susunya hingga habis dan meletakkan gelas. "Aku kenyang, terima kasih."

Dia bangkit berdiri dan menatap Xiao Zhan yang terlihat tertekan. Menelan ludahnya menerima kepahitan jika bahkan di dunia ini pun, tidak ada yang berdiri di sisinya untuk membelanya. Bahkan keluarganya memilih membuangnya ke sini karena dia terlalu merepotkan.

Benar yang dikatakan netizen, jika dia hanya anak yang diacuhkan dan diabaikan. Wang Yibo diam-diam sangat senang saat dia pindah ke sini, menikmati perhatian Xiao Zhan padanya. Namun melihat makanan yang banyak di meja dan mengetahui alasannya, Wang Yibo menahan sesak yang sangat. Dia menipiskan bibirnya.

Semua selalu soal Yang Mi, ya?

Semua berpusat di lingkaran protagonis. Dia hanya umpan meriam.

Tatapan kepahitan dan sakit di mata jernih itu membuat Xiao Zhan sesak. Tapi dia tidak bisa membuka mulutnya. Tidak tahu harus berkata apa.

"Ge, sudah kubilang jika kau menyukai-"

Wang Yibo menahan lidahnya. "Ge, maaf, jangan khawatirkan aku. Aku akan menanggung semua yang terjadi. Itu salahku."

Wang Yibo naik kembali ke kamarnya. Meski dia mengatakan ingin menjauhi Xiao Zhan dan tidak mengganggu hubungannya dengan Yang Mi, dia tetap naksir Xiao Zhan. Kalau pun dia tidak mencintai Xiao Zhan, posisinya saat ini masihlah tunangan Xiao Zhan.

I'm not the Protagonist! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang