Crown Prince

1K 142 28
                                    

Xiao Zhan menahan ringisan dan terkekeh sinis pada siksaan yang dia terima. Sekali lagi tendangan jatuh ke perutnya membuatnya kaku. Dia memandang tajam pada pria di depannya dan sudut bibirnya terangkat.

Pintu terbuka dan masuk seseorang yang tinggi. Pria tinggi itu meratakan bibirnya yang gemetar karena marah. Baginya, Xiao Zhan adalah momok yang akan selalu mengikutinya kemana pun. Dia tidak pernah bisa mengalahkan Xiao Zhan dalam aspek apa pun. Semua berbicara di belakang punggungnya jika putra mahkota tidak lebih baik dari putra jenderal.

"Kau tidak akan bisa tertawa karena aku akan mendapatkan tunanganmu."

Xiao Zhan terdiam dan menatap tajam pada pria di depannya. "Lalu apa yang kau mau, cool man?"

Meski bertanya dengan lemah, Xiao Zhan jelas meledek Putra Mahkota di depannya. Pria di depannya menipiskan bibirnya, tatapannya tajam dan gelap. Jelas dia ingin membunuh orang ini, hanya saja dia tidak bisa. Dan sudah pasti orang ini tahu.

"Feng Chun, sampai kapan pun, kau tidak akan bisa memiliki hati Wang Yibo. Meski kau seorang Kaisar pun."

Feng Chun mencekik Xiao Zhan dengan impulsif. Matanya penuh niat membunuh dan kekuatan tangannya jelas tidak main-main. Ketika cahaya terakhir Xiao Zhan hampir hilang, Feng Chun melepas tangannya. Hatinya penuh kegelapan.

"Kenapa? Kenapa dia menyukaimu? Kau jelas tidak menyukainya?"

Xiao Zhan menggelap, "Apa yang kau bicarakan?"

"Kau mengabaikannya! Kau hanya memberikan uangmu padanya. Kau tidak memperhatikannya!"

"Apa kau salah paham?" Xiao Zhan berwajah buruk.

"Kenapa kau bersikap kasar padanya di setiap kesempatan? Semua orang tahu jika kau tidak serius padanya."

Xiao Zhan tertawa keras. Dia bahkan tertawa hingga matanya berair dan terbatuk-batuk karena tersedak. Tawanya penuh dengan kegilaan yang menakutkan hingga punggung Putra Mahkota mendingin. Mungkin jika dia menusuk perut Xiao Zhan saat ini, orang ini masih akan tertawa gila.

"Tidak ada orang lain yang lebih mencintainya dari pada aku."

Kata-kata itu terdengar seperti hukum. Bahkan Feng Chun yang mendengarnya tidak akan berani membantah kedaulatan yang diucapkan oleh Xiao Zhan.

"Aku tidak peduli jika dia menghabiskan uangku hingga puluhan juta, aku bekerja keras agar menghasilkan ratusan juta sebulan hanya agar Wang Yibo bisa belanja dengan puas. Apakah kau punya kekayaan sebesar itu?"

Xiao Zhan tertawa mengejek dan menatap penuh hina pada Feng Chun. Tiba-tiba Feng Chun merasakan momentum dirinya jauh lebih rendah meski dia menempatkan Xiao Zhan di kakinya saat ini.

"Berapa banyak suap yang akan kau lakukan hanya untuk menutup lubang tanpa dasar seorang Wang Yibo?"

Xiao Zhan sangat nyaman saat berbicara saat ini. Bahkan wajahnya sangat cerah seolah dia begitu bahagia.

"Lalu, apa kau sanggup menghadapinya saat dia tantrum? Berapa banyak hinaan yang bisa kau terima saat dia sedang marah dan gila? Apa kau tidak akan mengamuk saat dia memakimu, atau saat dia berkata-kata kasar saat tidak bahagia? Apa kau bisa menerima saat dia selalu menjadikanmu pelampiasan?"

Feng Chun tidak tahu jika Wang Yibo seburuk yang dikatakan Xiao Zhan. Namun melihatnya saat ini, mendengarnya dan mengalaminya langsung jelas berbeda. Dia jelas percaya jika Wang Yibo seperti yang dikatakan Xiao Zhan. Pemuda itu tidak pernah menutupinya.

Wang Yibo pernah memaki Wang Haoxuan dan menimpuknya dengan gelas berisi anggur diperjamuan. Dia bisa melakukan itu pada saudara laki-lakinya, bukan tidak mungkin melakukan yang lebih buruk pada tunangannya.

I'm not the Protagonist! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang