Take Me Home -NCT Dream- [END]

TMH: Perubahan

Typo bertebaran!!!

~ Take Me Home
- NCT Dream -

"Sekarang harus bagaimana?"

"Ketuk lah pintu nya. Jika tidak ada yang menjawab maka rumah ini kosong"

"Bagaimana jika sebenernya mereka sedang berpergian?"

"Jika begitu tidak mungkin halaman rumah ini sangat rusak, bahkan tempat ini sepertinya sudah tidak terurus"

"Hanya halaman, tembok rumah itu masih seperti dulu"

"Dulu halaman ini hanya dirawat oleh adik nya, tapi setelah mereka berdua pergi mungkin orang tua nya sudah tidak peduli"

"Ayo kita masuk"

Pembicaraan duo J itu berhenti dan mulai berjalan mengetuk pintu utama.

Tok tok tok

"Permisi..."

Tidak ada sahutan.

Mereka terdiam dan melirik satu sama lain. Apakah benar tidak ada orang? Pikir mereka.

Cklek.

"Iya..??"

Duo J terkejut, ternyata ibu nya Jisung tidak banyak berubah dari terakhir kali mereka bertemu. Hanya kulit yang semakin keriput yang menghiasi wajah ibu Jisung.

"Halo bibi... Apa kabar?"

Jaemin memulai percakapan tersebut, mimik wajah ibu Jisung mengatakan bahwa seperti nya ia lupa dengan sahabat Jisung itu.

"Kalian siapa?"

"Aku Jaemin, Na jaemin. Ini Lee Jeno. Kami sahabat Jisung dulu"

Mendengar nama Jisung, ibu Jisung menangis dan berlutut.

"Bibi!?"

Jeno dengan sigap menahan tubuh wanita yang sudah berumur itu.

"Jisung ada dimana sekarang? Aku ingin bertemu dia. Sudah cukup aku di ikuti dengan rasa bersalah inii. Aku juga ingin bertemu Heejin.."

Tanpa menjawab pertanyaan ibu Jisung, Jeno membawa tubuh orang tua itu ke dalam rumah dan mendudukkan nya di sofa.

"Ada apa dengan bibi sekarang? Paman Park kemana?"

Tanya Jaemin. Ibu Jisung hanya menggeleng kan kepala nya.

"Ia sudah pergi. Ia menceraikan ku begitu saja saat Jisung dan Heejin pergi. Ternyata bahkan disaat Heejin diperlakukan jahat sama kita, dia sudah berselingkuh dengan wanita lain dan 6 bulan kemarin... Mereka menikah"

"Bibi tahu mereka menikah?"

Tanya Jeno, ibu Jisung mengangguk kepala nya

"Aku tentu saja tahu. Karna aku diundang oleh mereka"

Bagaikan langit tersambar petir. Mereka terkejut dengan fakta ini, dalang nya memang Ayah Jisung. Jika Jisung tahu ini, maka sudah dipastikan ia akan membenci terus ayah nya.

"Aku ingin bertemu anak anak ku, aku merindukan mereka... Aku ingin meminta maaf kepada mereka, aku menyesal.. jika bisa aku akan mengulang kembali waktu dan memperlakukan mereka dengan semestinya.."