Take Me Home -NCT Dream- [END]

TMH: Surat (Bonus Chap)

Typo bertebaran!!!

~ Take Me Home ~
- NCT Dream -

"Renjun menulis ini untuk kita. Aku belum membuka nya sama sekali sejak dulu. Aku ingin kita semua membuka nya"

Dreamies berkumpul di kamar Jaemin karena tiba tiba Jaemin memberitahu ada yang penting.

"Sejak kapan kau menyimpannya?"

Tanya Mark, Haechan dan Jeno hanya diam saling lirik.

"Sehari setelah Renjun tiada"

Jawab Jaemin.

"Baiklah, bagaimana jika kita membuka nya?"

Tanya Chenle, semua mengangguk dan masing masing membuka surat.

1 menit, 2 menit, 3 menit mereka membaca sambil membisu. Mata bergulir dari kata per kata, sisi bola mata memerah tanda air mata ingin mengalir.

Mark yang selesai pertama membaca surat menatap teman teman nya satu persatu. Lalu memeluk Chenle yang berada disamping nya, Chenle menenggelamkan wajahnya di bahu Mark. Pundaknya bergetar tanda ia menangis.

Melihat Chenle menangis, yang lainnya menjadi emosional dan turut menangis.
Haechan memeluk Jaemin yang hanya menundukkan kepalanya.

"Menangislah, kau kan juga manusia"

Bisik Haechan, bisikan itu membuat dada Jaemin semakin sesak dan ia memeluk Haechan erat.

"Aku berhasil..."

Lirih Jaemin.

"Iya, kau berhasil.."

Satu persatu memeluk Jaemin dan menguatkan satu sama lain.

"Kami berterimakasih kepada mu karena sudah membawa kami pulang"

Angin semilir jendela terbuka dedaunan mulai jatuh dari tangkai nya, dan terbang kesana kemari masuk ke dalam kamar Jaemin. Pelukan mereka menjadi lebih hangat, entah ilusi atau khayalan Jaemin ia melihat Renjun di depan mereka sedang tersenyum sambil membisikkan kata terimakasih dan maaf. Lalu Renjun menghilang seiring angin membawanya pergi.

Dreamies kembali, tapi tidak seperti dulu. Mereka mengukir kenangan kembali, bersama berenam. Renjun akan tetap menjadi bagian Dreamies, tapi mereka sepakat untuk mengikhlaskan kepergian sang sahabat. Setiap 2 Minggu sekali mereka akan ke tempat Renjun sambil menceritakan banyak hal. Karena nyatanya, dari dulu hingga sekarang tempat mereka bercerita tetaplah Renjun.

Untuk: Mark Hyung^^

Hyung, hehehe pasti kau sudah menemukan surat ini. Maafkan aku pergi dahulu, saat kita berpamitan di bandara. Aku selalu memikirkan dirimu, karena aku akan sangat merasa bersalah jika kamu orang terakhir yang mengetahui aku sakit. Terimakasih telah menjadi kakak bagi ku, menjadi tempat bercerita untuk ku, menjaga ku, dan terus mendorong aku untuk menjadi pribadi lebih baik.

Tolong jaga Dreamies kembali, mereka masih membutuhkan mu. Aku tinggal tidak apa apa kan? Kau pasti bisa tanpa ku, kau adalah Markeu Hyung! Jangan bimbang dengan pilihan mu sendiri, jangan ragu untuk mencoba hal baru dan jangan takut gagal jika melangkah. Tidak perlu menjadi yang terbaik, cukup tetap menjadi bagian Dreamies kau sudah menjadi terbaik.