Take Me Home -NCT Dream- [END]

TMH: Chenle!

Typo bertebaran!!!!

~ Take Me Home ~
- NCT Dream -

"Chenle!?!"

"Apakah ini benar benar kalian? Kalian kesini? Untuk apa???"

Chenle sudah bergabung dengan mereka. Ia menatap Jeno, Jaemin dan Jisung lekat, ia sangat merindukan teman temannya.

"Kita menemui mu, kami ingin mengumpulkan Dreamies kembali"

Jawab Jisung, Chenle tertegun. Padahal ia sudah tidak berharap bisa bertemu teman teman nya tapi ternyata takdir seakan akan menyetujui Dreamies kembali.

"Lalu bagaimana yang lain?"

"Mark Hyung dan Haechan belum ditemukan, dan menurut kami kau adalah kunci nya jadi kamu menemui mu dulu"

Jawab Jeno, Setelah itu Chenle beralih ke arah Jisung.

"Lalu, setelah seperti ini kalian akan membawa ku untuk mencari yang lain kan?"

"Benar. Tapi sebelum itu mengapa nama mu dihapus dari pencarian internet? Padahal dulu kan.."

"Aku memilih untuk mengasingkan diri"

Trio J menganga, mengasingkan diri katanya? Mengapa?

"Mengapa?"

Tanya Jaemin, Chenle tersenyum tipis lalu menatap nenek nya yang sedang bermain dengan anak kecil tadi.

"Aku sempat masuk psikiater, dan awal berita itu membuat publik geger dan perusahaan keluarga ku turun saham. Tapi itu baik baik saja, sampai pada akhirnya kakek ku membuat berita bahwa semua warga di sini harus melupakan aku"

"Aku meminta kakek ku untuk melakukan itu, aku tidak ingin semuanya hancur karena ku. Semenjak aku dirawat oleh psikiater aku mengasingkan diri disini. Jika keluar harus memakai masker dan tertutup. Itulah mengapa jika kalian bertanya tentang ku kepada orang lain, maka orang itu akan berusaha untuk tidak menjawab lebih baik tidak tahu"

Jisung menunjuk anak yang sedang bermain dengan nenek Chenle.

"Lalu, bagaimana anak itu tahu dirimu?"

"Aku sering bermain dengan dia dulu. Tapi akhir akhir ini aku memilih untuk tidak bermain lagi, takut anak itu mengatakan kepada teman temanya bahwa ia berteman dengan ku"

"Ouh... Tapi, mengapa kau ke psikiater?"

Tanya Jeno, Chenle menatap pintu yang sedang terbuka lebar dengan senyuman tipis seperti ingin menangis.

"Karena kalian"

...

"Jadi, kita kemungkinan tidak bisa membawa Chenle kembali?"

"Mungkin, saat aku liat raut wajahnya yang takut itu mencubit hati ku. Kita tunggu dia siap dahulu"

Jisung mengangguk setuju, Chenle tidak siap untuk pergi. Ia masih ada keraguan di hati nya, ia takut perasaan itu muncul kembali dan malah membuat ia harus pergi kontrol ke psikiater.