Blue Archive X OC : Intelligent Sensei [ON HIATUS]

ABYDOS 1 Part 1: Selamat datang di Foreclosure Task Force!

Aku bangun pagi hari ini. Sinar mentari dibiaskan dari jendela kantor. Ya, aku lagi-lagi tidur di sofa yang menjadi tempat tidur favoritku. Aku memutuskan untuk beranjak dari sofa, ada tugas yang mungkin harus aku selesaikan.

"Selamat pagi, Sensei." Arona menyapaku lewat wujud hologramnya. Ia berdiri dihadapanku.

"Pagi, Arona." Aku balas menyapanya sambil tersenyum "Apa kabar?"

"Baik. Ngomong-ngomong, sekarang orang-orang mulai membicarakan tentang Schale. Dan kita telah menerima beberapa surat dari siswa yang membutuhkan bantuan." Arona memberikan kabar terbaru kepadaku "Itu pertanda baik! Itu berarti ada banyak tugas yang menunggu kita!"

Aku mengangguk. Aku berjalan menuju ke meja kerjaku.

"Tapi ada satu surat yang.... Mungkin kamu harus lihat, Sensei." Arona berjalan mendekatiku. Ia menunjukan sebuah surat yang ada di meja—Surat itu sudah kuambil tadi malam. Aku belum sempat membaca surat itu.

Aku membuka surat itu dan membacanya.

"Untuk penasihat Klub Investigasi Federal.

Halo. Namaku Okusora Ayane. Dan aku adalah siswa dari SMA Abydos.

Aku menulis surat ini karena aku ingin meminta bantuan darimu.

Akademi kami sedang diganggu.

Salah satu geng lokal telah menyiksa kami."

Aku membaca halaman selanjutnya

"Ini cerita yang panjang, tapi kupikir geng ini memang mengincar sekolah kami.

Para siswa berusaha menghentikan mereka.

Hanya soal waktu kami akan kehabisan amunisi dan persediaan.

Dalam situasi ini, Sekolah kami pasti akan jatuh ke tangan mereka."

Aku membaca halaman terakhir dari surat itu.

"Itu sebabnya aku menulis surat ini.

Maukah kamu membantu kami, Sensei?"

Aku selesai membacanya. Aku menoleh kearah Arona yang berwujud hologram.

"Hmmm.... SMA Abydos ya? Dulunya memiliki distrik yang besar dan berkembang. Tapi mengalami kemunduran pada masa-masa sulit karena perubahan iklim. Distriknya itu sangat besar sampai orang pun bisa tersesat di tengah-tengah kota!" Wajah Arona menampilkan kegirangan atau semacam itu "Heehee. Pasti terdengar aneh kan? Bagaimana mungkin seseorang tersesat di tengah-tengah peradaban modern? Pasti itu hanyalah mitos perkotaan." Arona tersenyum "Btw, aku gak percaya kalau akademi bisa dirundungi oleh geng rendahan seperti itu. Ini pasti masalah serius. Aku ingin tahu siapa yang membuat masalah ini datang kemari."

"Aku harus pergi ke Abydos." Aku berjalan menuju kearah lemari dan membukanya. Ada beberapa setelan pakaian formal yang digantung disana. Aku memilih setelan Kemeja putih dan jas dengan simbol Schale dan celana hitam panjang.

Arona terkesiap "Kamu ingin berangkat sekarang? Kamu gak akan mundur begitu saja kan?"

Aku mengangguk. Tersenyum tipis.

"Baiklah! Semoga beruntung, Sensei!

***

Setelah berganti pakaian dan memakai perlengkapan juga membawa amunisi dan persediaan senjata, Aku pergi keluar dari gedung Schale dan berlari menuju Abydos. Perjalanannya tidak terlalu jauh. Tapi saat sampai disana, aku tersesat di tengah-tengah distrik. Aku memakan banyak waktu saat mencari SMA Abydos.