ABYDOS 1 Part 9: Kivotos Academies Sensei Society

86 3 1
                                    

"Huff!"

Sesampainya di kantor, di ruang istirahat, Chiya langsung beranjak tiduran di atas sofa.

"Empuknya...." Chiya memeluk bantal yang ada di sofa.

Aku melepas jas dan dasiku terlebih dahulu "Mandilah terlebih dahulu. Setelah itu kita makan malam."

"Makan malam? Makan malamnya apa?"

Aku terdiam sejenak. Aku merasa bahwa merawatnya disini membuatku menjadi seperti seorang ayah.

"Apa yang kau inginkan untuk makan malam?"

Chiya menatapku lamat-lamat "Bolehkah aku makan katsu?"

Aku mengangguk dan tersenyum "Tentu saja!"

Selama Chiya mandi, aku pergi ke ruang cafetaria untuk mendapatkan katsu siap saji yang dipanaskan.

Aku terpikirkan oleh gadis yang tadi menemui kami di tengah perjalanan. Gadis itu satu-satunya gadis yang tidak memiliki lingkaran cahaya yang pernah kulihat. Ia mengundangku ke suatu tempat.

Blok 69, Pusat Kivotos, nomor 1926, ruang rapat. Apa ada yang ia ingin diskusikan bersamaku?

Aku menggelengkan kepala. Ini semakin rumit. Lebih baik aku membuat pilihan. Pergi atau tinggal.

Ting! Suara dentingan dari arah microwave terdengar. 2 katsu yang kuhangatkan di microwave sudah selesai. Aku mengeluarkan 2 katsu itu dari dalam microwave dan menaruhnya di meja makan.

Kantor Schale terbagi menjadi 2 bagian. Bagian kantor dan bagian residen. Di bagian kantor ada ruang audio visual, gym, perpustakaan, kelas, labotarium, ruang latihan menembak dan hanggar. Sementara di bagian residen ada ruang belajar mandiri, ruang training, ruang istirahat, Convience Store, arkade, cafetaria dan kebun sayuran. Jarang sekali ada murid yang datang kemari untuk saat ini. Tapi melihat Chiya ada disini, sepertinya beberapa ruangan yang jarang dipakai akan terpakai juga.

Aku berjalan ke ruang istirahat. Kami akan berbagi tempat istirahat untuk sementara waktu.

"Chiya? Kau sudah selesai mandi?"

"Sudah!"

Aku menatap Chiya. Ia juga berganti pakaian menjadi kaos putih dengan celana training.

"Baiklah kalau begitu. Aku mandi dulu ya? Nanti katsunya ada di cafetaria ya?"

Chiya mengangguk. Ia langsung bergegas menuju ke cafetaria.

Setelah aku mandi dan berganti pakaian menjadi kaos putih dengan celana hitam panjang, aku pergi ke cafetaria untuk makan malam. Sesampainya disana, aku melihat Chiya yang sudah mengantuk setelah menghabiskan katsunya.

Dia masih anak-anak. Aku tersenyum melihatnya "Sudah selesai?"

Chiya mengucek matanya "Sudah."

"Kalau begitu, sikat gigi lalu tidurlah di ruang istirahat. Kau sudah sangat mengantuk."

Chiya mengangguk. Ia berjalan menuju ke ruang istirahat untuk tidur sementara aku menghabiskan katsu.

Aku membuka file soal Chiya dari kacamataku. Setidaknya jika dia akan tinggal disini, aku harus mempelajari soal dia.

Setelah beberapa lama mempelajari soal Chiya sambil menghabiskan katsuku, aku mengetahui beberapa informasi yang cukup penting dari datanya. Dia bukan berasal dari Gehenna. Chiya adalah murid pindahan dari sekolah lain. Entah asalnya darimana, tapi sepertinya hal itu memiliki hubungan dengan pembunuhan yang ia lakukan.

Aku melihat jam di cafetaria, jam menunjukan pukul 21:45. Setelah menghabiskan katsu, aku mematikan lampu-lampu dengan perintah suara. Aku berjalan menuju ruang istirahat, mengecek apakah Chiya benar-benar sudah tertidur.

Blue Archive X OC : Intelligent Sensei [ON HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang