ABYDOS 1 Part 7: Masked Mizugi Gang!

67 2 0
                                    

"Halo, Hideki."

Sebuah ruangan yang sepenuhnya putih tanpa cacat. Entah ruangan apa itu.

"Sepertinya kau adalah subjekku yang berhasil."

"Siapa kamu?" Aku berseru.

Seorang sosok muncul dihadapanku. Rambutnya putih panjang. Sklera matanya berbeda warna dari manusia pada umumnya. Yang kanan merah dan yang kiri hitam. Dibelakangnya, ada tentakel berwarna gelap yang terlihat seperti tentakel gurita. Ada retakan aneh pada wajahnya, seperti retakan pada wajah Chiya.

 Ada retakan aneh pada wajahnya, seperti retakan pada wajah Chiya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku siapa? Aku adalah entitas yang menolongmu tadi."

Aku terdiam "Duran?"

Sosok itu mengangguk "Kau adalah subjekku yang berhasil mengendalikan kekuatanku. Kau akan menjadi lebih kuat seiring waktu. Bahkan...." Duran menyeringai "Kau bisa menghancurkan lingkaran cahaya mahluk-mahluk itu."

"Mahluk? Maksudmu gadis-gadis di Kivotos?"

Duran mengangguk "Mereka bukanlah kita. Itu sebabnya aku menyebutnya mahluk. Bagaimana, Hideki? Apakah kau mau menguasai Kivotos dengan kekuatanku?"

Aku terdiam sejenak.

"Kau bisa menjadi pemimpin Kivotos, menguasai kekuatan misterius di dalamnya. Bahkan kau bisa—

"Maaf. Aku tidak tertarik."

Duran terdiam "Apa?"

"Aku tidak tertarik."

Duran terkekeh panjang "Bagaimana mungkin seorang sepertimu tidak mau menguasai dunia ini?"

"Kubilang, Aku TIDAK tertarik."

Duran terdiam, menatapku dengan matanya yang menyeramkan.

"Baiklah.... Kalau itu maumu."

Tentakel Duran melesat menuju kearahku, hendak menyerang.

"SENSEI!"

Mataku mengerjap-ngerjap. Aku melihat sekeliling, aku masih berada di Distrik Pasar Gelap.

"Sensei? Kau baik-baik saja?" Nonomi yang ada disebelahku bertanya.

Aku menggelengkan kepalaku "Aku baik.... Sepertinya." Aku beranjak berdiri "Ayo kita lanjutkan perjalanan."

Gadis-gadis itu mengangguk. Mereka beranjak berdiri. Kami melanjutkan perjalanan kami selama 4 jam kedepan.

"Ugh.... Aku menyerah." Serika mulai kelelahan.

"Rasanya seperti kita sudah berjalan berjam-jam." Nonomi menghela nafas.

"Aku terlalu tua untuk hal ini. Kaki dan punggungku terasa sakit." Ujar Hoshino yang saat ini digendong oleh Seina.

"Senpai tak perlu khawatir. Aku yang menggendong senpai kok...."

Blue Archive X OC : Intelligent Sensei [ON HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang