triangle love

1.3K 163 6
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
.
.
.
.
.

Untuk kesekian kali James menjambak rambut sendiri menghembuskan nafas untuk mencari ketenangan dalam emosi. Anak mana yang tak emosi, ketika sang ibu menelpon dengan suara parau dan isak tangis. Mengadu tentang rasa sakitnya ditinggal suami. James terlahir sebagai anak tunggal, dan dari kecil sudah terbiasa oleh pertengkaran kedua orangtuanya. Mereka tak pernah terlihat cocok dimata James, oleh karena itu, dalam hubungan keduanya selalu disertai hal-hal sepele yang kemudian dibesar-besarkan lalu berakhir bertengkar. Jika memang tak cocok, kenapa menikah dan memilih tinggal bersama?. Itulah satu-satunya pertanyaan yang selalu ingin James tanyakan pada wanita berstatus ibunya. 25 tahun bertahan, tak ada yang mengucap kata perpisahan. Saling menyiksa batin masing-masing membuat James tumbuh dalam ketidak seimbangan keluarga. Tapi bukan terpuruk layaknya anak broken home, itu justru menguatkan James dan memotivasi untuk tak melakukan hal yang sama kelak dimasa depan. Cinta dan kasih sayang, saling mengerti satu sama lain, menerima lebih dan kurang pasangan adalah kunci kebahagiaan.




Tepat hari ini, segala ikatan benang merah kedua orang tuanya putus, berakhir dimeja hijau, James menyesal tak menemani sang ibu. Meski begitu, doa selalu mengalir tak henti agar wanita itu diberi kekuatan untuk bertahan dalam pilunya dan sekarang, semuanya tumpah melalu panggilan suara internasional antara China dan Thailand. Meski sakit mendengar isakan demi isakan, James tetap sabar menjadi tempat keluh kesahnya dan ketika sambungan itu terputus, James berdiri menatap kosong pada cermin yang terletak dikamar tidurnya. Pantulan diri dengan rambut berantakan dan mata sembab. Benar-benar kacau. James merasa sangat tak berguna membiarkan begitu saja perempuan yang telah melahirkannya berjuang sendiri menghadapi kepahitan hidup disana.



"AAAARGHHH!!".



Serpihan kaca berhamburan akibat kepalan tangan yang James layangkan pada cermin. Bau anyir itu tercium dari ruas-ruas jari yang berlumuran darah. James terduduk bersandar pada sisi ranjang tanpa peduli rasa sakit ditangannya.



"Phi berdarah". Sebuah suara berucap pelan, dan tak lama setelahnya. James merasakan tarikan pada tangan, ketika menoleh, dilihatnya seorang lelaki mencoba membersihkan luka dengan penuh kehati-hatian. James tersenyum, ia baru ingat ada Nunew dirumahnya, tadi James meninggalkan Nunew untuk menerima telpon. Mereka baru saja kembali dari rumah sakit.



"Phi kenapa terluka?". James kembali tersenyum ia lebih memilih untuk diam sambil memperhatikan Nunew yang membalut lukanya. james senang ternyata meski seluruh ingatan Nunew hilang, naluri alamiahnya tetap ada. Nunew pintar dalam hal medis, lelaki itu juga tercatat sebagai salah satu siswa diperguruan tinggi ilmu kedokteran. Hal itulah yang membawanya ke Thailand, Nunew menjadi sukarelawan korban bencana alam yang sempat terjadi cukup besar saat itu sampai ia mengalami kecelakaan hingga Zee menemukannya, yang masih jadi pertanyaan adalah apa yang terjadi ketika Nunew disini? Kenapa ia bisa dalam keadaan seperti yang diceritakan Zee?.

A cute boy called Nu [ ZeeNuNew ] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang