BAB 1

1.8K 237 266
                                    

Selamat membaca novel Bulan Prasbiru!

1.

Perkenalkan, namaku Zciaschialee Senja Javier. Jenis kelamin perempuan dan sangat suka buah pisang terutama pisang uli. Banyak sekali orang yang selalu mengomentari nama depanku yang susah, terutama kawan-kawan di sekolah. Tapi masa bodo karena bagiku dan keluargaku nama depanku tidak sulit ketika diucap.

Tujuanku menulis di sini sebenarnya tidak lain karena permintaan dari Disa dan memang juga ada beberapa hal yang ingin kusampaikan mengenai kehidupanku dan belum terjawab di kisah yang Ibuku tulis. Sebenarnya wajar saja kalau beliau tidak menuliskannya secara jelas sampai akhir, karena masih ada yang harus diprivasikan. Namun di sini, aku mencoba untuk bisa menjawab beberapa yang mungkin jadi pertanyaan pada buku 'HAPPY STORY'.

Jujur bukan mau sombong, aku termasuk siswi pintar di sekolah dan beberapa kali memenangkan lomba matematika. Ya seperti Bunaku. Tapi aku bukan tipe seorang perempuan yang begitu ambisi jadi juara dan selalu berada di depan buku untuk terus belajar setiap waktu. Aku lebih memilih menghabiskan waktu membaca novel, mendengarkan musik, merawat bunga atau rebahan. Jadi untuk mengisi waktu luangku yang sebenarnya tidak ada karena jelas banyak sekali tugas yang belum kuselesaikan, aku ingin mengisinya dengan menulis kisahku.

Mungkin dari sebagian banyak orang khususnya pembaca novel HAPPY STORY sudah ada yang mengenalku, namun hanya pada saat aku masih kecil. Itu semua karena ulah, Bunaku.

Ya, dia menulis sebuah cerita tentang kehidupannya yang dimulai saat mengandung diriku. Dan sekarang ini lah aku yang ada di cerita, yang jadi titik konflik terbentuknya sebuah cerita dalam buku dan sudah jadi perempuan normal yang suka ke laki-laki. Aku sudah membacanya sampai habis dan jelas aku ikut jatuh cinta kepada Pupaku sendiri. Bodoh memang.

Bagi yang belum mengenal, izinkan aku menceritakan kilas tentang Bunaku. Seorang perempuan paling baik hati dan sabar di dunia ini.

Bunaku namanya Clarissa Happy Puspita atau biasa dipanggil Happy, sesuai dengan judul bukunya. Lahir di daerah Jatimelati, Bekasi, kemudian pindah rumah saat kelas dua SD ke daerah Senayan dan melanjutkan sekolah di daerah sana.

Jarak antara rumah Buna ke rumah uyut kisaran dua puluh menitan. Jadi, hampir sering kali setiap Buna pulang sekolah suka mampir ke rumah uyut. Sekedar info, uyut meninggal pada kala aku berusia 9 tahun dikarenakan sakit.

Buna memang hanya tamatan SMP namun jangan meremehkan otaknya karena dia sangat pintar. Semenjak masuk ke jenjang SMA, Buna bertemu dengan lima orang menyebalkan yang tega menindas tanpa iba selama dua tahun lebih. Menurut cerita Buna dulu geng tersebut dikenal dengan nama Lion, maka sudah bisa disimpulkan seberapa sangarnya mereka. Namun bagi sudut pandangku, jika aku hidup di jamannya Buna, mungkin aku akan jadi pelopor aksi pemberantas perbullyan di masa remaja. Namun sayang, Bunaku tidak bisa melawan mereka karena sifatnya yang kunilai kurang berani buka suara.

Sampai ketika, seorang laki-laki bagian dari Lion, dalam keadaan mabuk berat menarik lengan Bunaku dan dibawanya paksa menuju apartemen. Di sanalah kehormatan Buna direnggut paksa dan terbentuklah aku di dalam rahimnya yang hangat.

Hidup Buna hancur, bahkan hendak ingin mengakhiri hidup. Sampai tetiba seorang laki-laki yang tidak lain pimpinan Lion menyodorkan tangannya untuk tidak mengikuti pikiannya yang buruk. Buna disadarkan oleh laki-laki itu yang sekarang adalah Pupa tercintaku.

Lanjut.

Pupaku bernama Javier Cubilla Alvaro atau banyak yang memanggilnya Alvaro, seorang laki-laki terhebat yang akan selalu kusimpan dalam selubung hati paling dalam. Ia lahir di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan menetap di sana. Kemudian, sekolah di salah satu SMP kawasan Tebet dan pada kelas tiga ditahan pihak kepolisian selama enam bulan bersama seperkawanan SMA-nya. Lalu melanjutkan sekolah di salah satu SMA daerah Kramat Pela dan rumah kosong (bekas Bundanya) di Jalan Lamandau, pernah jadi tempat tongkrongan selama dua tahunan.

BULAN PRASBIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang