TOLONG FIKSI YA FIKSI YAA, KALO GAK TAU ARTI FIKSI CARI DI GOOGLE!!
•
•
•" Jangan menyerah. Menderitalah sekarang dan hiduplah sebagai juara nantinya."
- boy.🧸📖
13.45
"Ay ambil montor kamu di bengkel dulu?" Tanya Dylan kepada Queen.
"Iya lah."
Airo menepuk bahu Queen. "Ketemu di markas." Setelah berucap Airo meninggalkan mereka berdua.
Ya jam setengah dua siang ini SMA galaxy baru pulang sekolah, biasanya untuk para cowok Islam sholat jamaah di sebelah sekolah yang memang ada masjid besar di sana dan untuk cowok nonis dan wanita di istirahatkan.
"Ayo ay ambil montor kamu di bengkel." Bukanya menjawab Queen malah melihat Dylan yang sudah naik ke montor ninja nya.
Terdapat kerutan tanda tanya di kening Queen. "Ngapain naik montor?"
"Lah ke bengkel dulu kan?"
Queen terkekeh. "Noh orang bengkel nya di sebrang sana bisa kali aku jalan." Lalu Queen melewati montor Dylan dengan enteng nya.
Queen keluar dari gerbang yang lumayan rame, dan Queen mencoba berjalan ke sebrang jalan dia berjalan beberapa meter mencari jalan yang sepi untuk ia sebrangi. Queen melihat kanan kiri setelah di rasa aman Queen menyebrangi Jalan.
Ketika beberapa langkah, muncul satu mobil dari belokan dengan kecepatan yang tinggi. Queen tetap berjalan santai karena ia benar benar tak tau kalau ada mobil dengan kecepatan yang tinggi.
"QUEEN!" teriakan bersumber dari Dylan.
Lantas Queen melihat ke kanan tepat mobil itu kian mendekat.
Citttt
Kali ini Queen masih di beri keselamatan mobil itu berhenti dan membanting stir ke kiri dan untungnya di sebelah kiri tidak ada mobil dan montor yang lewat.
Sedangkan beberapa meter dari sana terdapat satu lelaki yang menutupi telinganya dengan nafas yang naik turun dan wajah yang pucat. setelah suara rem tadi lelaki itu membuka telinganya dengan wajah yang sama pucat. Lelaki itu segera memutar kunci montor nya dan pergi dari sana.
"Woy! Cepet minggir." Ucap Sopir yang mengendarai mobil tadi.
Queen melihat mobil yang hampir menabraknya.
Bruk!
Queen menendang bagian depan mobil itu. "Heh om, gak lihat ada tulisa Segede gaban kalo banyak siswa lalu lalang dan pelankan kecepatan!?"
Bukanya menjawab sopir itu malah memutar balikan mobilnya dan pergi dari sana.
"Ay gak papa?" Tanya Dylan dengan wajah yang panik.
"Gak papa, Karena putri ini di lindungi oleh yang maha kuasa." Setelah berucap Queen melanjutkan jalan nya untuk ke sebrang jalan dan diikuti oleh Dylan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZELA
FanfictionRasa sedih saat berpisah tidak menjadi masalah jika dibanding dengan kegembiraan saat bertemu kembali. Zela gadis indigo yang memutuskan untuk tinggal di rumah lamanya yang berada di Jakarta. Ini keputusannya karena saat ia umur empat tahun Zela mer...