8. bocil |🧸✨

236 28 5
                                    

"Sekali gue bilang bocil ya bocil."
—Zergan.

🧸📖

Seperti biasa kantin hari ini sangat ramai dan padat, bahkan sampai penjual yang berdagang di sana sangat sangat kecapean.

"Lu tau gak?" Tanya Queen.

"Gue tau!" Seru Airo.

Queen melirik ke Airo. "Apa?"

"Enggak Deng."

"Idih ini inih cowok yang sok tau." Lanjut Queen.

"Kenapa?" Tanya Dylan.

Queen Menyeruput minuman nya sebelum berucap. "ternyata Zela yang manggil polisi saat kita tawuran."

"Real?" Tanya Zergan.

Queen menganguk mantap. "Gue aja kemarin habis nganterin dia sampe rumah nya, dan bener rumahnya sama yang kita kabur waktu itu."

"Jangan jangan...." Airo menggantungkan ucapannya.

"Apa?" Tanya Zergan.

"Dia manusia jadi jadian, merinding gue." Airo reflek mengelus lehernya.

"Ngaco." Ucap Zergan, Queen, Dylan secara bersama.

Tiba tiba Boy datang dengan nampan yang berisi sepiring batagor dan air putih lalu ia duduk di samping Queen.

"Udah selesai tugas pmr lu?" Tanya Dylan.

"Dah." Jawaban singkat yang ditujukan ke Dylan si penanya. Lalu Boy memakan batagor nya.

"Gue kepo sama rumah nya Zela, apa yang luas kemarin itu Zela beneran atau bukan" kata Airo.

"Yok ke sana" ajak Dylan.

Boy menatap Queen sekilas. "Gue gak ikut."

"Kenapa?" Tanya Queen dan Zergan secara bersama.

"Gak wajib gue jawab kan?" Lalu Boy melanjutkan makannya.

Queen membuang nafas kasar. "Kalo Free ikut aja Boy."

Boy tidak menjawab nya ia tetap memakan batagor nya itu.

Dylan menyenggol tangan Queen. "Biarin" bisik Dylan ke telinga Queen.

"Yaudah nanti pulang kita cari Zela." Ujar Queen.

🧸📖

Queen.

|Kelas lu free?

Knp?|

|Temui gue di roftop

Boy mematikan ponselnya lalu segera beranjak dari tempat duduknya.

"Mau kemana boy?" Tanya gadis yang berada di depan Boy.

Boy tak menjawabnya ia langsung pergi ke tempat yang menjadi tujuannya saat ini.

ZELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang