18. Pacar|🧸✨

152 22 13
                                    

Chapter kali ini lebih sedikit dari biasanya mohon maklum:)

Tandai ya kalo da typo↓

Happy reading all(⁠っ⁠.⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)⁠っ

🧸📖

Matahari sudah mulai tenggelam, Zela masih di rumah sakit rencana ia akan menjaga Queen malam ini. Dan semoga saja malam ini Queen bisa cepat sadar.

"Zela, bunda pulang dulu ya." Ucap Zaa berpamintan ke anak nya.

Zela menoleh. "Iya Bund." Lalu Zela menyalami ibundanya.

Zela menunggu di depan ruangan karena di dalam masih ada bibi dan paman nya Queen.

"Zel gue sholat magrib dulu, lu gak sholat?" Tanya Vano.

Zela mengelengkan kepalanya. 

Dengan jawaban yang Zela berikan Vano bergegas meninggalkan Zela, ia menuju ke musholla rumah sakit.

Bertepatan Vano pergi, bibi dan paman Zela keluar dari kamar inab Queen.

"Saya pulang dulu ya." Pamit bibi Queen.

"Iya, hati hati di jalan bi." Jawab Zela.

Setelah kepergian bibi dan paman Queen Zela memasuki ruang inap Queen.

Baru saja Zela duduk di kursi sebelah ranjang Queen. ponsel Zela berdering.

Zela melihat siapa yang menelepon nya, di sana terlihat tidak ada nama sama sekali. Zela berniat tidak menjawabnya tapi entah kenapa Zela rasa telefon itu penting.

"Assalamualaikum halo?"

"Zel gimana? Queen udah bangun belum?" Tanya seseorang di sebrang sana.

Zela mengerutkan keningnya, ia merasa tidak asing dengan Suara di sebrang sana. "Siapa ya?"

"Dylan, jadi gimana kondisi Queen?"

"Ouhh, Queen masih belom sadar, nanti kalo Queen sadar aku kabarin."

"Oke nanti langsung kabarin gue ya."

"Ya." Lalu telepon itu di matikan secara sepihak."ternyata gak terlalu  penting." Gumam Zela.

Ting!

Tiba tiba ada notifikasi masuk di ponsel Zela.

Zergan

|dimana?

RS|

|masih sama Queen?

Iya|

|gw mau kesana bareng Airo

Boy?|

|gue gak tau dia dimana
|gue hubungi gak di jawab
|gak usah lu cariin

Mungkin lagi sibuk|

|habis ini gw otw

👍|

🧸📖

Di kamar yang bercahaya remang seorang lelaki memandangi wajah sosok perempuan paruh baya yang sedang mengendong bayi, bayi tersebut masih di gedong.

ZELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang