3.dia mulai peduli!

114 11 0
                                    

lagi dan lagi jangan lupa vote nya yahh.terimakasih.
                                 •••

"disakiti oleh yang nyata, menyiksa fiksi yang ada"
                   
sejak 10 menit tadi gadis cantik ini masih setia menggoreskan tangannya menggunakan jarum
beberapa garisan itu tampak mengeluarkan darah bahkan ada yang sudah mengering.

laki laki bertubuh kekar tampak memasuki kamar yang bernuansa hitam putih.
"win,nih makanan buat Lo" iya meletakkan beberapa bungkusan di meja rias milik sang adik.

ia mendekati ke arah adiknya yang duduk dilesehan samping tempat tidurnya,sehingga hanya keliatan sampai leher saja.
"win,Lo apa apaan bangsat,udah gila Lo"ujar alan fizra Lubis--------abang queen yang memiliki sifat lembut tapi sedikit toxic.

"maaf"balas queen lemah
bagaimana Alan tidak terkejut dengan keadaan adik nya mata yang bengkak,muka yang pucat dan tangan yang berdarah dan ada yg sudah mengering.seram.

Alan menggendong adiknya seperti bridal style,lalu menidurkan nya ke tempat tidur,ia menyentuh keningnya,ia merasakan panas disana.demam.

"Lo sakit win?"tanya Alan ia hanya mendapatkan anggukan kecil dari sang adik

"kenapa pipi Lo memar gini?"tanya Alan lagi

"katanya Lo ga pulang bang?"

"iya soalnya gue ga jadi pergi"jawab alan sambil menaikan selimut agar menyelimuti tubuh queen
                                  •••
matahari sudah terbit namun 2 insan ini masih pulas tertidur,sinar matahari menembus ke permukaan kulit Gadis yang sedang tertidur,alhasil gadis cantik itu terbangun dari tidurnya.didahinya sudah ada handuk kecil yang mengering dari air,lalu di Sofanya terlihat sang Abang tertidur pulas.alan.

"bang"ternyata sekali panggilan dari queen Alan langsung terbangun.

"kenapa Lo butuh sesuatu?" tanyanya.

"ga,gue cuma mau nanya Lo ga kuliah?"tanya queen.

"dengan kondisi Lo yang sekarang mana mungkin gue kuliah"toxicnya mulai kan

queen memejamkan matanya menikmati nyeri ditubuhnya ia terlalu malas berbicara dengan sang Abang,abangnya keliatan seperti anak kecil kalo kata nya.

"APA APAAN KAMU INI,KENAPA KAMU TIDAK SEKOLAH"ucapan arpin membuat queen tersentak kaget bagaimana tidak ia baru saja ingin memejamkan mata agar pusing di kepalanya meredah eh malah ia di buat pusing lagi oleh sang ayah.

"ayah,jangan marahin queen dia lagi sakit"

"kamu kuliah sekarang ya"ucap arpin lembut ia memang sangat menyayangi anak laki-laki dari pada perempuan.

setelah Alan pergi,queen di pukul habis habisan oleh ayahnya, seperti ia mencuri sesuatu. sifatnya berubah langsung ketika berhadapan dengan queen.

"QUEEN,CAPE YAH,QUEEN LAGI SAKIT,KENAPA KALIAN SELALU BUAT QUEEN SEPERTI INI YAH?APA QUEEN,TIDAK LAYAK UNTUK BAHAGIA?"

"gue sakit dalam arti kata semua hal"ujarnya lemah.
                                   •••
"queen ga Dateng ya, kan?"tanya Gavina kepada Kania yang asik dengan benda gepeng ditangannya.

"engga,kata bg Alan pas gue jemput dia tadi,katanya dia lagi sakit"jawab Kania tanpa mengalihkan perhatian nya dari benda gepeng nya itu.

Gavina yang mendengar itu hanya mengangguk kepala, sahabatnya yang satu itu memang jarang sekali sakit,bahkan jika dia sedang sakit ia akan memaksakan diri untuk ke sekolah,tidak jarang absen queen hanya beberapa hari saja bahkan bisa dihitung oleh Gavina.

"de,bawa bekal kan?"tanya devano kepada kembarannya, walaupun ia hanya berbeda beberapa menit,ia tetap memanggil kembarannya dengan embel-embel 'adek'.

Gavina hanya mengangguk lalu memberikan bekal berwarna biru kepada sang Abang,ia memang sangat dekat dengan anak anak vboy dan abangnya tentu,karna anak vboy juga sering menjaga sekolah ketika ada kegiatan acara yang sering diselenggarakan oleh anak OSIS.

"queen,ga datang de?"tanya Dirga,anak anak vboy memang sering memanggil gavina dengan embel embel 'adik'

"engga bang, katanya lagi sakit"jawab Gavina seadanya, sementara Devano hanya mencerna ucapan mereka,ia terlalu gengsi untuk menanyakan gadis itu.

queen memasuki kelas dengan tubuh yang lemas,kelas sudah tampak ramai,Kania yang melihat sahabatnya pun langsung menghampiri nya. "Lo kok masuk si win,lemes gini juga"ujar
kania.

queen yang mendengar kan itu sepontan menegakkan tubuhnya,ia sebenarnya sangat lemas tapi sang ayah memaksanya untuk kesekolah.

"bos tuh queen sakit ga niat tolong in?"tanya Dirga kepada ketua dari vboy itu

Devano melirik queen sekilas lalu menundukan kepalanya."gue bukan dokter" balasnya yang mendapat cengiran dari Dirga.

Devano yang merasa ditindas pun begerutu kesal."mau di bunuh pake apa?"tanya nya kepada Dirga memang kata-kata itu terlihat santay tapi sangat menakutkan untuk lawan bicaranya.

"maaf bos, gue masih mau nikah dan punya anak" ucap Dirga sambil menyatukan kedua tangannya tanda memohon ampun.

"mampus kan Lo, siapa suruh lawan pak ketu"celetuk Bima sambil men jitak Dirga.

"bangsat Lo sakit ni"ucap Dirga kesakitan dengan jitak an yang diberikan Bima.

"mending Lo beliin gue seblak ,Dir"celetuk Calvin yang mendapat putaran bola mata malas.

"pagi anak anak"ucap Bu meli yang membuat semua murid terdiam dan menatap nya.
"hari ini semua murid dipulangkan, dikarenakan anak kepala sekolah kecelakaan dan mengakibatkan kematian"setelah mengatakan itu guru itu pun keluar dari kelas IPA.5 tentu sorakan dari murid murid pun terdengar.

"kasian ya, yang mati, bukannya ditangisi malah mereka semua seneng"

"Vin,Vin,macem Lo ga seneng aja"

"iya sih gue juga seneng, lumayan bisa godain cwe cwe"fakboy nya mulai.

queen yang masih lemas hanya bisa terdiam sambil menegakkan kepalanya.kania dan Gavina sangat senang tapi tidak dengan queen.

"bos,gimana kalo kita tawuran sama geng lovboy" celutuk Calvin memberikan saran agar mereka tidak bosen.

"males, mending jalan sama Gavina"ujar Biyan lalu beranjak pergi menemui adik sepupunya itu.

Devano memandang sengit ke arah sepupu dekatnya,bagaimana tidak ia sangat kesal mengapa ia tidak diajak?.

"duluan"ujar Devano Bangkit dari duduknya dan beranjak pergi ke arah sang adik,yang disana juga ada queen.

"kita obatin"ucap Devano lalu menggendong queen Alan bridal style. queen yang lemas hanya bisa mengikutinya.

"cielah sih bos,udah bucin"ujar Dirga yang menatap queen dan Devano.

"akhirnya,cinta queen terbalas"timpal Bima

"cinta Lo kapan yah Bim"tanya calvin yang menatap queen dan Devano sontak mulutnya ditampar dengan tangan Bima.

"ko jadi bahas gue bangsat"
                                •••
setuju ga kalo kania sama Bima pacaran.

mau sad ending atau happy ending?

vote kalian jangan lupa!!!

VANOQUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang