Renjun sekarang tengah berada di sebuah cafe karena mendadak Haechan, chenle dan Yangyang ingin bertemu dengannya. Karena renjun sedang tidak melakukan apapun, dan anaknya telah pergi sekolah akhirnya renjun menyetujui permintaan sahabat, sepupu dan adik iparnya itu.
Tak lama setelah itu, yangyangpun datang dan langsung menghampiri renjun lalu duduk di hadapannya.
"Maaf aku terlambat. Tapi, apa kau masih sendiri?" Ucap Yangyang bingung.
"Tidak aku bersama chenle. dia sedang ke toilet." Ucap renjun tersenyum.
"Aaa, laku Haechan?" Ucap Yangyang pasalnya Haechan jarang sekali terlambat seperti ini.
"Mungkin sedang berada di jalan." Ucap renjun lalu disaat bersamaan chenle kembali dari toilet dan Haechan datang.
"Kenapa kita berkumpul begini? Apa yang akan kita bahas memangnya Hyung? Ge?" Ucap chenle bingung menatap tiga orang itu.
"Aku juga tidak tau. Ada apa?" Ucap renjun menatap Yangyang dan Haechan.
"Aku hanya ingin kita berkumpul saja injunie. Lagian apa kau tidak bosan di mansion saja? Lagian anak-anak juga pasti sudah berada di sekolah kan?" Ucap yangyang.
"Iya deh." Ucap renjun tersenyum.
"Injunie. apa jaemin beberapa hari ini sering lembur?" Ucap Haechan menatap renjun.
"Hmm. Beberapa hari ini jaemin selalu pulang larut malam. Bahkan aku tidak tau jam berapa tepatnya. Karena saat aku menunggunya pasti akan jatuh tertidur. Wae?" Ucap renjun menatap Haechan.
"Kau tidak sedang mencurigai jeno bukan?" Ucap Yangyang menatap sahabatnya itu.
"Tidak. Hanya saja aku takut kesehatan jeno akan terganggu." Ucap Haechan tersenyum.
"Aaaa."
"Yangyang, bagaimana keadaan ayah dan bunda?" Ucap renjun.
"Ayah dan bunda baik kok. Mereka sangat baik." Ucap Yangyang.
"Syukurlah " Ucap renjun tersenyum.
"Mama dan baba bagaimana?" Ucap Yangyang.
"Baik, terakhir kali aku di hubungi Mama, Mama dan baba sekarang sedang berada di Jepang karena baba ada pekerjaan disana." Ucap renjun.
"Aaa."
"Haechan, mommy dan Daddy baik-baik saja bukan?" Ucap renjun menatap Haechan.
"Baik njun. Mereka berdua semakin mesra saja malahan. Baru kemarin mommy dan Daddy pergi ke Thailand karena Daddy ada pekerjaan." Ucap Haechan.
"Aaa baguslah. Setidaknya mereka sehat-sehat " Ucap chenle.
"Bagaimana dengan mommy yesung?" Ucap renjun karena bagaimanapun Yesung adalah kakak tiri winwin dan jeno secara tidak langsung adalah sepupunya.
"Baik njun. Tapi, yah begitu, mommy Yesung tidak mau tinggal bersama kami karena sudah nyaman di apartemen miliknya." Ucap Haechan.
"Setidaknya mommy Yesung baik-baik saja." Ucap renjun tersenyum dan Haechan hanya menganggukkan kepalanya saja.
At. Na corp.
Jaemin benar-benar masih memikirkan perkataan adiknya itu mengenai adik sepupunya yang kembali. Dia hanya tidak mau adik sepupunya itu membuat keluarganya dalam bahaya. Jaemin tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Tidak akan pernah.
"Jay segera keruangan saya." Setelah menghubungi asistennya itu jaemin langsung melihat Jay yang masuk kedalam ruangannya dan membungkuk.
"Ada apa Presdir?"
"Ketatkan keamanan perusahaan ini dimanapun juga perketat keamanan di mansion ku." Ucap jaemin.
"Baik Presdir. Akan segera saya lakukan." Ucap Jay.
"Saya ingin sekarang juga." Datar jaemin.
"Baik Presdir, saya permisi." Ucap Jay lalu membungkuk dan segera melakukan tugas dari jaemin.
Drrtt....Drrtt....Drrtt....
Jaemin lantas melihat ponselnya dan tersenyum seketika melihat nama yang tertera di ponselnya adalah nama istri mungil kesayangannya itu.
"Nana?"
"Hmm? Ada apa sayang? Kau sepertinya sangat senang sekali." Ucap jaemin sembari tersenyum.
"Aku benar-benar sangat senang. Karena baru saja pergi ke salon dengan chenle, Haechan, dan Yangyang." Ucap renjun senang.
"Benarkah? Apa uangnya kurang?" Ucap jaemin tersenyum.
"Itu masih tersisa sangat banyak Nana. Kau tenang saja." Ucap renjun senang.
"Aku jadi tidak sabar ingin menciummu." Ucap jaemin yang dia yakini dengan sangat kalau sekarang wajah istrinya itu pasti sudah memerah.
"Isss Nana." Kesal renjun.
"Mianhe, aku hanya bercanda. Oh iya, setelah selesai nanti segera ke kantor oke?"
"Hmm aku akan segera kesana."
"Oke. Hati-hati dijalan sayang. I love you."
"Love you to." Setelah panggilan itu berakhir, jaemin benar-benar tersenyum senang pasalnya suasana hatinya langsung membaik hanya karena istrinya itu. Jaemin tidak bisa membayangkan bagaimana dirinya jika tidak ada istri dan anaknya. Mungkin dunianya bisa runtuh seketika kali ya? Membayangkannya saja jaemin tidak akan pernah Sudi, tidak akan pernah.
Sementara itu di sebuah cafe terlihat dua orang berbeda tinggi yang saling berhadapan.
"Jadi? Kau setuju bekerja sama denganku?"
"Tentu saja. Tapi, kau tau tujuanku adalah Na Jaemin dan Na Jisung."
"Aku tau. Setelahnya kau harus membantuku, karena tujuanku adalah memisahkan Lee jeno dan lee Haechan, karena aku ingin bersamanya. Lee Haechan hanya milikku."
"Oke deal." Lalu keduanya pun tersenyum.
∆∆∆
Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Everything (jaemren)~ Sequel Of Married
FanfictionSequel of "Married" biar paham sebelum membaca ini disarankan untuk membaca "Married" lebih dulu😁