Jisung benar-benar menuruti keinginan anaknya, setelah semua perkataannya selesai, jisung bersama chenle dan anak mereka pergi ke mansion utama keluarga Na. Saat mobil itu telah berhenti dengan sempurna, Jichen langsung berlari keluar dan dibukakan pintu rumah oleh bibi song yang masih bekerja di mansion itu.
"Sore tuan muda." Ucap bibi song tersenyum pada anak tampan itu.
"Sore bibi, apa halmonie dan halbojie ada dirumah?" Ucap Jichen tersenyum. Dan bibi song melihat chenji lalu membungkuk.
"Ada tuan muda." Ucap bibi song tersenyum dan jichen langsung masuk dan berlari kedalam mansion itu.
"Silahkan masuk tuan jisung, nyonya chenle." Ucap bibi song.
"Makasih bibi." Ucap chenle tersenyum sedangkan jisung hanya diam saja lalu mereka masuk.
Saat sampai di ruang tengah mereka melihat Jichen yang memberitahu Dengan semangat nilainya pada jaeyong.
"Cucu halmonie dan halbojie yang terbaik." Ucap jaeyong bersamaan.
"Tentu saja." Ucap Jichen tersenyum lalu duduk diantara kakek dan neneknya itu.
"Mommy, dadddy." Ucap jisung lalu duduk bersama dengan chenle.
"Kalian memang sengaja kesini atau bagaimana?" Ucap taeyong.
"Kami memang sengaja mom. Masalahnya cucu mommy dan Daddy ingin memperlihatkan nilai sempurnanya." Ucap chenle tersenyum..
"Baguslah. Malam ini makan malam lah disini. Mengerti?" Ucap taeyong.
"Baik mom." Ucap chenle mengerti.
"Daddy, bisa kita bicara sebentar." Ucap jisung.
"Baiklah. Ayo keruang kerja Daddy." Ucap jaehyun lalu pergi lebih dulu diikuti oleh jisung.
At. Mansion nohyuck.
Jeno pulang bekerja dan diapun melihat Haechan yang tengah menonton televisi lalu diapun langsung duduk disebelah istrinya yang terlihat semakin cantik dan manis dengan warna rambut barunya.
"Ada apa Nono?" Ucap Haechan sembari mengelus tangan suaminya itu.
"Mark Hyung kembali Haechan." Ucap jeno. Dan Haechan sontak saja melepaskan pelukan jeno pada lengannya lalu melihat suaminya itu dengan tatapan takutnya. Kenapa pula Mark kembali, bagaimana kalau dia melakukan sesuatu pada pernikahan mereka.
"Dia tidak akan mengganggu kita bukan jen?" Ucap Haechan cemas.
"Kau tenang saja sayang. Aku pastikan dia tidak akan bisa melakukan hal itu pada keluarga kita. Apa lagi memisahkan kita. Aku akan menjagamu dan kedua anak kita lebih ketat lagi. Kau tenang saja sayang " Ucap jeno sembari mengelus pipi chubby istrinya itu.
"Aku sangat takut Nono." Ucap Haechan lalu memeluk erat suaminya itu.
"Gwanchana. Aku akan selalu menjagamu sayang. Kau tenang saja. Kita hanya perlu saling menjaga dan percaya satu sama lainnya. Hmm?" Ucap jeno dan Haechan hanya menganggukkan kepalanya.
"Dimana anak-anak?" Ucap jeno merenggangkan pelukan mereka tapi tidak melepaskannya.
"Mereka sepertinya belum bangun dari tidurnya." Ucap Haechan.
"Baguslah. Setidaknya kita bisa berdua. Aku rindu berdua denganmu." Ucap jeno lalu tersenyum.
"Aku juga." Ucap Haechan lalu kembali saling berpelukan.
At. Mansion jaemren.
Sekarang renjun sedang menyiapkan makan malam untuk semuanya. Sedangkan jaemin telah jatuh tertidur itulah kenapa dia bisa sedikit bebas. Saat sedang asyik memasak diapun dikagetkan dengan pelukan pada pinggangnya dan sudah dapat dipastikan kalau itu adalah pelukan dari suaminya.
"Nana?"
"Kenapa kau pergi?" Kesal jaemin sembari menghirup aroma istri mungilnya itu.
"Nana, aku harus menyiapkan makan malam. Lagian tadi kaukan sudah memelukku." Ucap renjun sembari memasak makanan dengan jaemin yang mengikutinya kesana kemari.
"Tetap saja kurang. Lagian ada bibi kwon dan maid yang lainnya. Juga ada beberapa bodyguard yang bisa disuruh memesan diluar." Ucap jaemin kesal karena ditinggalkan saat sifat manjanya keluar.
"Tapi, kau tau sendiri anak-anak akan makan lahap kalau aku yang masak bukan Na? Sudah jangan seperti itu atau kita tidak akan jadi liburan." Ancam renjun.
"Baiklah. Tapi, kita harus jadi liburan berdua. Pokoknya harus." Rengek jaemin.
"Hmm." Angguk renjun.
Beberapa menit kemudian, kelima anak mereka telah turun dan duduk dimeja makan bersama dengan jaemren.
"Papa kenapa melihat kami?" Bingung Minhee.
"Papa ingin mengatakan sesuatu pada kalian berlima." Ucap jaemin.
"Kenapa papa?" Ucap sunyool bingung sembari menatap sang ayah.
"Papa dan mama akan pergi liburan berdua selama seminggu. Apa tidak masalah kalau kalian berdua tinggal bersama dengan halmonie dan halbojie. Mengingat yeye dan nai nai belum pulang dari Jepang." Ucap jaemin.
"Kok tiba-tiba pa?" Ucap Ayden yang tidak mau berpisah dari ibunya itu.
"Ini sudah papa dan mama rencana jauh-jauh hari Ayden. Ayden membolehkan bukan?" Ucap renjun tersenyum.
"Baiklah. Tapi, janji hanya seminggu ya?" Ucap ayden.
"Janji." Ucap jaemren tersenyum.
"Sunghoon jaga adik-adikmu dan jangan bertengkar dengan kembaranmu." Ucap jaemin.
"Hmm." Datar Sunghoon.
"Jangan berkelahi atau melakukan apapun yang membuat Mama cemas ya Sunghoon." Ucap renjun pada anak sulungnya itu.
"Iya Mama." Datar Sunghoon.
"Baiklah setelah ini kita akan pergi ke mansion utama dan kalian siapkan barang-barang yang dibutuhkan selama seminggu berada disana. Mengerti?" Ucap jaemin.
"Baik pa." Ucap kelima anaknya bersamaan.
Kembali lagi ke mansion utama Na, terlihat jisung dan jaehyun masih berada di ruang kerja sang ayah.
"Ada apa jisung? Kau ada masalah?"
"Ini masalah kita semua dad."
*Maksudmu?"
"Aku sudah memberitahu soal ini juga pada jaemin Hyung. Sepertinya dia akan bertindak segera."
*Bertindak soal apa?"
"Dia kembali dad."
"Siapa maksudmu?"
"Keluarga buangan Kakek dan nenek Na. Lai Guan Lin." Ucap jisung dan jaehyun cukup kaget mendengar hal itu dari mulut anak bungsunya itu.
"Apa kau bercanda?"
"Aku tidak akan bercanda dad."
"Kita tingkatkan keamanan baik di mansion mu juga perusahaan kita." Ucap jaehyun.
"Aku mengerti dad."
"Hubungi hyungmu dan suruh kesini sekarang juga."
"Baik dad."
∆∆∆
Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Everything (jaemren)~ Sequel Of Married
FanfictionSequel of "Married" biar paham sebelum membaca ini disarankan untuk membaca "Married" lebih dulu😁