Min Jun mendadak berada di depan mansion utama keluarga Na, dia datang bersama supir dan telah meminta izin pada ayah juga ibunya. Karena dia ingin mengajak Junlin jalan-jalan agar tak sedih, yah walaupun harus membawa dua orang lainnya.
Ding! Dong!
Ceklek.
"Tuan muda Choi, silahkan masuk." Ucap salah satu maid karena memang sudah sangat kenal dengan teman-teman dari tuan muda mereka.
Di ruang tengah
Maid itupun mendekat pada jaeyong dan yang lainnya.
"Maaf nyonya, tuan."
"Kenapa?"
"Ada tuan muda Choi di depan mencari tuan muda Junlin." Ucap maid itu.
"Ciee Junlin dicariin sama pacarnya." Ledek sulyoon.
"Diamlah." Datar Junlin lalu diapun pergi untuk menemui min Jun. Sedangkan jaeyong hanya tersenyum karena Junlin memang mirip dengan renjun tapi sifatnya benar-benar seperti jaemin.
Di ruang tamu.
Min Jun tersenyum melihat kedatangan junlin yang masih berwajah datar itu.
"Kenapa kemari?"
"Ayo jalan-jalan, aku ingin mengajakmu, sulyoon dan Ayden jalan-jalan agar tak sedih karena mama njun dan Daddy jaemin yang pergi liburan."
"Aku tidak mau." Datar Junlin.
"Ayolah junlin. Hmm? Aku janji tak akan lama. Atau aku perlu minta izin langsung pada Na halbojie dan na halmonie?" Ucap min Jun.
"Baiklah, tunggu disini." Ucap Junlin datar lalu diapun kembali keruangan tengah.
"Kenapa Junlin? Kok min Jun ditinggalkan sendirian?" Ucap taeyong.
"Halmonie, halbojie, apa Junlin, sulyoon dan Ayden boleh pergi?"
"Kemana?" Ucap jaehyun menatap cucunya itu.
"Min Jun mengajak kami jalan-jalan, katanya sih tak akan lama." Ucap Junlin.
"Yasudah rak masalah sayang. Kalian berdua siap-siap lah." Ucap taeyong.
*Oke halmonie." Ucap sulyoon dan Ayden semangat lalu pergi kekamar tamu yang mereka tepati. Sedangkan Junlin kembali menemani min Jun karena dia memang tak akan mengganti apapun. Sunghoon lantas berdiri dan membuat Minhee, juga jaeyong melihat kearahnya
"Ada apa Sunghoon ge?" Ucap minhee ketus pada kakak kembarnya itu. Sunghoon hanya diam saja lalu diapun pergi ke ruang tamu.
Min jun langsung gugup karena Sunghoon mendekat bahkan auranya lebih gelap dari pada Junlin. Dia benar-benar mengambil aura milik jaemin, tapi min Jun tak akan menyerah.
"Ge—gege." Ucap min Jun. Junlin lantas melihat kakak sulungnya itu.
"Kenapa ge?" Datar Junlin.
"Kau akan mengajak adikku jalan-jalan kemana?" Ucap sunghoon datar sembari menatap min Jun.
"Dekat aja kok ge, aku janji akan pulang sebelum jam 22:00"
"Oke. Aku pegang janjimu." Datar Sunghoon lalu diapun kembali keruang tengah. Sedangkan minjun pada akhirnya bernafas lega.
Sunghoon tak jadi kembali ke ruang tengah dia memutuskan untuk ke balkon melihat langit malam yang cerah. Dan diapun melihat Minhee yang berdiri disebelahnya.
"Kau mengacaukan suasana lagi?" Sunghoon hanya menatap Minhee.
"Ayolah ge, min Jun itu bukan orang lain lagi. Bahkan Mama dan papa mengenal orangtuanya dengan baik, kita juga sudah lama mengenal min Jun, kenapa kau tak percaya saja sih pada nya " kesal Minhee.
"Karena tidak gampang. Apa itu menjawab pertanyaan mu? Dan lagi, kalian adalah tanggung jawab ku." Datar Sunghoon. Dab Minhee hanya diam saja karena perkataan Sunghoon itu benar adanya.
Drrtt...Drrtt...Drrtt...
Sunghoon menatap Minhee yang sedang melihat ponselnya dimana tertera nama Yun Seong disana.
"Hallo Yun Seong? Tumben sekali kau menghubungiku?"
"..."
"Benarkah? Kau akan mengajakku jalan-jalan dengan motormu? Kau kesambet apa?" Senang Minhee. Sedangkan Sunghoon hanya diam dengan wajah datarnya.
"..."
"Hmm, aku akan menunggu di mansion halbojie."
"...."
"Ne." Lalu panggilan berakhir dan Minhee pun menatap tajam kakak kembarnya itu.
"Jangan membuntuti ku. Setidaknya kau harus percaya pada temanmu tuan muda Na sunghoon." Ketus minhee lalu diapun segera pergi kekamarnya untuk siap-siap. Sedangkan Sunghoon langsung mengeluarkan ponselnya dan membuka room chat dengan Yun Seong.
Yun Seong.
Kemana kau akan mengajak adik kembarku?
Keliling kota dengan motorku Sunghoon. Karena wajah sedihnya menggangguku. Kalau kau ingin mengikuti, jangan sampai ketahuan. Kami juga akan berhenti di Han gang.
Baik. Ingat untuk selalu menjaga adik kembarku.
Hmm.
Sunghoon lantas masuk kedalam kamarnya dan diapun mengambil jaket kulitnya juga helm dan diapun bergegas pergi lebih dulu.
Di ruang tengah.
Jaeyong menatap bingung cucu sulung mereka.
"Akan kemana Sunghoon?" Ucap taeyong.
"Ada yang ingin Sunghoon beli sebentar halmonie, halbojie. Sunghoon pergi dulu ya." Ucao Sunghoon.
"Hati-hati sayang." Ucap taeyong dan sunghoon hanya menganggukkan kepalanya sedangkan jaehyun mengirimkan pesan pada bodyguard untuk mengikuti Sunghoon.
Di ruang tamu.
Min Jun dan Junlin menatap Sunghoon yang akan pergi tapi terhenti karena Junlin menghalangi kakaknya itu.
"Gege mau kemana?"
"Keluar sebentar. Ingat untuk pulang sebelum jam 22:00." datar Sunghoon sembari menatap min Jun yang langsung menunduk dan pergi ke garasi yang menyimpan semua motor milik sang ayah juga sang Paman.
Saat berada dijalan, sunghoonpun melihat seseorang yang sedang menangis di pinggir jalan. lalu diapun mendekat dan mematikan mesin motornya saat berada dihadapan pria yang sedang menangis itu.
"Kau kenapa?" Datar Sunghoon dan pria itupun mengangkat kepalanya hingga keduanya sama-sama kaget.
"Na sunghoon?" Kagetnya
"Kau?"
∆∆∆
Up nih reader-nim😁
Maaf ya up nya kelamaan😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🤔
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Everything (jaemren)~ Sequel Of Married
FanfictionSequel of "Married" biar paham sebelum membaca ini disarankan untuk membaca "Married" lebih dulu😁