4

760 88 3
                                    

Sesampainya di rumah renjun langsung menyuruh kelima anaknya untuk membersihkan tubuh mereka masing-masing sebelum melakukan kegiatan lainnya seperti tidur atau apapun yang ingin anaknya lakukan. Sedangkan renjun masuk kedalam kamarnya untuk menyiapkan baju ganti jaemin.

Renjun sekarang tengah mengambilkan baju untuk jaemin yang sedang mandi dan saat sedang asyik memilih, renjunpun dikagetkan dengan pelukan pada pinggangnya yang pelakunya tidak lain adalah suaminya Na Jaemin, dengan rambut basah dan badan toplesnya yang hanya di tutupi oleh handuk pada pinggangnya.

"Nana?"

"Sebentar saja sayang. Aku benar-benar sangat rindu padamu." Ucap jaemin merengek sembari mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil istrinya itu.

"Arra. Sekarang pakai bajumu dan aku akan menyiapkan bajumu, nanti setelahnya kau bebas mau bermanja-manja bagaimanapun denganku, mengerti?" Ucap renjun sembari memegang tangan suaminya yang ada di perutnya.

"Hmm." Ucap jaemin semangat lalu diapun melepaskan pelukannya dan mengambil pakaian yang di siapkan oleh renjun lalu mengganti bajunya di depan istrinya membuat renjun kaget dan menunduk seketika dengan wajah meronanya. Untung saja anak mereka tidak masuk. Sempat ada yang masuk, pasti akan gawat.

"Sampai kapan akan menunduk sayang? Lagian kau kan sudah sering melihatnya " rengek jaemin lalu memeluk tubuh istrinya itu dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher renjun membiarkan baju pada bagian bahu istrinya itu basah karena rambutnya yang basah.

"Kau sih menyebalkan. Bagaimana kalau sampai ada anak kita yang masuk." Kesal renjun tapi tetap membalas pelukan suaminya itu bahkan dia benar-benar telah sangat merona seperti mereka baru saja menikah.

"Mianhe. Lagian anak-anak juga tidak akan bisa masuk. Aku mengunci pintu penghubung dan pintu kamar kita saat kau ke toilet tadi." Ucap jaemin.

"Wae?" Bingung renjun sembari melonggarkan pelukannya.

"Karena aku ingin bermanja-manja denganmu sampai sore. Tidak ada gangguan dari siapapun. Pokonya ini waktuku." Ucap jaemin merenggut.

"Dasar. Bahkan sama anak sendiri saja cemburu. Sudah sekarang aku akan mengeringkan rambutmu." Ucap renjun lalu diapun melepaskan pelukan mereka dan mengambil handuk kecil lalu menyuruh jaemin duduk di bawahnya dengan beralaskan karpet berbulu yang lembut. Dan renjun berniat mengambil tempat duduk tapi jaemin lebih dulu menariknya hingga jatuh terduduk di pangkuan suaminya itu.

"Lakukan seperti ini "

"Kau bisa keram Nana."

"Tidak akan. Aku tidak mau berjarak denganmu." Rengek jaemin.

"Baiklah " Ucap renjun mengalah karena jaemin yang sedang dalam mode manjanya sangat sulit untuk di tolak. Lalu renjunpun mulai mengeringkan rambut jaemin dengan jaemin yang menatapnya tanpa berkedip.


























At. Na corp.

Chenle dan jichen masuk kedalam perusahaan itu dan melihat semua karyawan yang melewati mereka membungkuk dan dibalas oleh senyum ramah ibu dan anak itu. Lalu chenlepun masuk kedalam lift dengan anaknya dan menekan tombol 18 karena ruangan jisung berada dilantai 18.

Ting!

Asisten jisung mengalihkan atensinya pada lift yang terbuka lalu membungkuk menyambut istri direktur itu.

"Apa suamiku ada didalam shuhua?" Ucap chenle pada asisten suaminya Yeh Shuhua.

"Ada nyonya " Ucap shuhua.

"Saya duluan." Ucap chenle tersenyum.

"Bye bye Hua imo." Ucap jichen tersenyum dan melambaikan tangannya. Dan shuhua ikut melambai sambil tersenyum karena anak dari direktur sekaligus adik ceo mereka itu sangat menggemaskan sekali.

My Everything (jaemren)~ Sequel Of MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang