#1O.

260 36 0
                                    

.
.
.
ʘ ̄³ ̄ʘ

"Kamu sama Junkyu pacaran?." Tanya Midam pada Rena. Jadi pulang sekolah sebenernya Rena diajak jalan sama Midam, ini diem diem bang Hanbin maupun temennya Rena gaada yang dia kasih tau. Ini juga alasan kenapa Rena gabisa pulang bareng Junkyu.

"Mana ada. Kita cuma temenan."

"Kirain aku kalian pacaran. Kalian keliatannya cocok." Saat dijalan Midam terus saja memulai topik. Eh dijalan ga sengaja ketemu sama Junkyu, dia kayak nya sama cewek? Mungkin pacarnya, tapi cewek itu beda sama cewek yang Rena liat waktu di koridor. Ah sudah lah waktu itu kan Umji udah bilang kalau Junkyu itu buaya yang tersesat dari spesies nya.

Tapi kenapa Junkyu beda dari hari hari dimana mereka berteman, padahal saat ini juga mereka masih berteman hanya saja ada jarak diantara mereka. Bukan Rena yang membuat jarak itu melainkan Junkyu. Mereka berkontak mata namun Junkyu mengabaikan Rena, halo siapa yang dulu mohon mohon temenan sama Rena ni???.

Sekarang sepertinya mereka sangat dekat. Rena dan Junkyu sama sama seperti membawa pasangan mereka masing masing. Mereka membeli makanan di tempat yang sama otomatis Junkyu tau kalau Rena ada dan mereka sama sekali tidak saling sapa, ah tidak tidak perempuan yang bersama Junkyu menyapa Rena. Sepertinya itu adik kelas mereka disekolah.

"Hai kak Rena." Ucap Karina. Rena cuma bales senyum, dia kan harus jadi kakak kelas yang ramah.

Setelah Junkyu dan Karina selesai memesan di meja kasir mereka mulai duduk di meja dekat dengan kasir.

"Kalian kok ga saling sapa? Kalian berantem?." Bisik Midam, takut Junkyu denger kalo dia ngomong Junkyu.

"Gue ga terlalu kenal sama mereka" Sengaja agak digedein biar yang kesindir nyadar. Rena kesel digituin.

Pas Rena lagi makan sama Midam tiba tiba tangan Rena ditarik. Rena liat Junkyu yang narik Rena, kenapa tiba tiba setelah dia acuh terhadap kehadiran Rena.

"Pulang." Satu kata yang bisa membuat Rena bingung.

"Apasi lepasin." Rena ngelepasin tangannya. Apa apaan Junkyu seenak jidat nyuruh Rena pulang.

"Pulang sama gue atau bang Hanbin yang jemput?." Waduh dia bawa bawa bang Hanbin, bisa bisa Rena gaboleh keluar main lagi kalau gitu. Rena nurut aja sebelum hal hal yang tidak tidak terjadi.

"Midam gue pulang duluan ya." Rena langsung keluar dari cafenya. Gak tau tu si Junkyu ngomong apa ke Midam, pokoknya Rena lagi badmood bangat sama kelakuan Junkyu.

"Tangan lo gapapa kan?." Junkyu ngeliat pergelangan tangan Rena. Mungkin dia merasa terlalu keras menarik tangan Rena.

"Lo seharusnya sama Karina sekarang."

"Ayo pulang." Junkyu narik Rena lagi tapi kali ini ga sekeras tadi.

Rena nepis tangan Junkyu. "Ish lo kenapa si?."

"Kenapa apanya?."

"Lo aneh. Tiba tiba nyuruh gue pulang lah, padahal tadi lo biasa aja ngeliat gue bahkan ga nyapa gue." Nada Rena udah sewot. Kesel sama kelakuan Junkyu yang ga jelas.

"Gue gasuka lo deket deket dia." Kali ini Junkyu menatap Rena dengan serius, jujur kaki Junkyu pincang itu karna berantem sama Midam dan untuk lebam yang Hanbin dapet juga karna berantem sama Midam.

Hanbin sama Junkyu cuma mau kasih tau Midam gausah ganggu Rena lagi tapi Midam malah nonjok Hanbin dan nendang tulang kering Junkyu. Dan disitulah temen temen bang Hanbin sama Junkyu mulai nyerang Midam.

"Gue ga ngerti sama jalan pikir lo Jun." Rena jalan ninggalin Junkyu di depan cafe. Bodo amat Rena mau nyari kendaraan umum aja.

Pas udah dipinggir jalan Rena dapet taxi tapi pas mau naik Junkyu malah ngasih duit ke supirnya dan nyuruh pergi aja. Woi Rena nya belum naik.

"Heh lo apa apaan si!." Sambil mukul mukul badan Junkyu.

"Aduh aduh sakit Ren." Setelah dapet rengekan dari Junkyu Rena langsung berhenti. "Ayo naik."

Pas diperjalanan tiba tiba hp Junkyu bunyi dan Junkyu langsung nepiin motonya.

"Iya nanti Junkyu kasihin mah." Ucapnya sambil menutup telfon.

"Kita kerumah gue dulu ya. Ada sepupu gue mau ambil barang dirumah kebetulan dirumah gaada orang." Rena ngangguk dan langsung ngelanjutin jalannya.

Kira kira 15 menitan mereka baru sampai dirumah Junkyu. Rumahnya lumayan gede, tapi sepi bangat. Ini pertama kalinya Rena kesini.

"Woi ayo masuk." Lamunan Rena buyar ketika Junkyu memanggilnya. Rena langsung ikut masuk.

"Tunggu bentar ya, sepupu gue masih dijalan. Sambil nunggu lo mau minum apa?." Tanya Junkyu.

"Gausah ngerepotin." Rena duduk di sofa nunggu Junkyu, katanya dia mau ganti baju dulu sekalian dirumah tadi kan dia pulang sekolah langsung pergi sama Karina.

Pas lagi nunggu tiba tiba ada orang yang masuk dan sepertinya dia kaget, Rena apalagi dia juga kaget tiba tiba orang masuk tanpa ketuk pintu atau permisi.

"Astaga! Kenapa ada bidadari disini?." Tanya orang itu sambil menutup mulutnya. Rena sontak berdiri, dia bingung harus ngapain. Ni orang siapa? Maling?. "Bidadari kok kamu bisa ada disini?." Dia mendekat, sambil menatap ke arah Rena kagum. Rena gatau harus berekspresi kayak gimana.

"Eee maaf anda siapa ya?." Tanya Rena ragu ragu.

"Kenalin saya Junghwan, sepupu kak Junkyu." Dia mengulurkan tangannya tanda perkrnalan. Dengan senang hati Rena membalas.

"Saya Renata temen Junkyu." Tidak lupa senyum manis milik Rena. Ah siapapun pasti menyukai senyuman itu.

"Wah temennya kak Junkyu cantik juga ya. Oh iya kak Junkyu nya mana?" Junghwan melihat sekeliling mencari keberadaan Junkyu.

"Ah itu Junkyu lagi ganti baju."

"Lama bangat lo sampenya bocil." Junkyu turun dari tangga sambil membawa plastik berisi barang.

"Yeu tadi aku udah sampe tapi kak Junkyu gaada. Jadi aku pulang ke rumah dulu." Junghwan mengambil plastik tersebut. "Yaudah aku langsung pulang ya. Dadah kakak cantik." Junghwan langsung lari takut di sleding sama Junkyu gara gara modusin temennya.

"Yaudah yuk."

Baru aja ngeluarin motor dari garasi tiba tiba hujan gede, bener bener ga gerimis dulu. Langsung Junkyu sama Rena masuk lagi.

"Yah hujan Ren. Kita tunggu reda dulu ya?." Tanya Junkyu sambil mengelap wajahnya yang sedikit terkena air hujan.

"Ya iyalah. Emang lo mau hujan hujanan?."

"Yaelah basa basi doang Ren. Lagian kalau lo mau juga gue nya yang ogah."

To be continue...

Trauma || JUNKYU✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang