masih awal, belum I.

2.1K 226 30
                                    

'pantas kah aku menyimpan rasa cemburu?'







Sialnya, ini adalah hari buruk bagi Jihoon dan Junkyu. Yap, mereka bertengkar hanya karena masalah salah paham.

Junkyu menemukan Mashiho yang tergeletak dibawah dikerumuni oleh orang banyak.

Junkyu bertanya pada Mahiro, kenapa Mashiho bisa tergeletak seperti itu?

Mahiro menjawab bahwa Jihoon pelakunya, Jihoon yang mendorongnya.

Junkyu tak terima jika Sahabatnya sendiri mendorong orang dicintainya, belum pacar sih. Hanya crush

Junkyu merasa kesal terhadap Jihoon tentunya.

Kini Jihoon sedang aman damai sebelum pulang sekolah, ia sedang mengobrol bersama adiknya, Doyoung.

Tiba tiba Junkyu mengajak Jihoon untuk mengobrol dihalaman belakang sekolah, tentunya disana sudah sepi dan tak akan ada yang tau itu.

" lo yang dorong Mashiho dari rooftop kan?! Kenapa lo dorong ji? Karena lo suka sama gue? Iya?! " bentak Junkyu terhadap Jihoon yang bingung kini.

" GAUSAH PURA PURA BINGUNG LO PARK JIHOON. " bentak Junkyu kini

" PARK JIHOON, JAWAB GUE " Junkyu kini tak main main dengan kata katanya, ia malah semakin membentak Jihoon.

Jihoon masih terdiam, takut menjawab.

" GUE GA ADA NGEDORONG MASHIHO! GUE DIEM DARI TADI SAMA DOYOUNG DI KANTIN. LO KENAPA NGEBENTAK GUE GINI SI? " nada Jihoon mulai meninggi karena Emosinya telah terambil.

" LO BOHONG!, MAHIRO BILANG LO NGEDORONG MASHIHO SAMPAI MASHIHO MASUK RUMAH SAKIT. APA BAGUS BEGITU HAH? MAU LO APASIH HOON? " bentak Junkyu sambil menunjukan wajah kesalnya, ia tak sadar apa saja yang diucapkan nya. Tentu saja. Namanya orang Emosional tinggi.

" LO ADA BUKTI HAH? ADA? ADA BUKTI KALAU GUE DORONG MASHIHO?!" Jihoon nambah emosi pada Junkyu, tentu saja yang dikatakan oleh Junkyu tak sesuai fakta.

" GAUSAH BOHONG LO ANJING! BANGSAT LO " bentak Junkyu.

Deg.

Deg.

Deg.

Jantung Jihoon berdetak kencang, crushnya– ah maksudnya. Sahabatnya memaki nya.. itu adalah hal yang paling dibenci oleh Jihoon. Jihoon benci kekasaran.

" apa? lo percaya sama mahiro begitu aja?... " nada Jihoon kini pelan dan mulai bergetar, terdengar seperti menahan tangisnya. Agar terlihat kuat didepan Junkyu.

" LEMAH BANGET LO, IYA. GUE PERCAYA SAMA MAHIRO. " Junkyu kini masih memakai nada membentak.

" BERHENTI NGEBENTAK GUE, KIM JUNKYU! " Jihoon kini berteriak seperti ini sambil menutup matanya dan menutup telinganya.

" gue gapernah ngedorong mashiho dari atas, gue gapernah dan GUE GA PERNAH SAMA SEKALI BUAT BER INSIATIF NGEBUNUH MASHIHO. GUE EMANG SUKA SAMA LO, TAPI GUE IKHLAS LO SAMA MASHIHO. GUE IKHLAS "

" lo jangan nuduh gue begini.. gue kecewa sama lo, gue sama lo udah 14 tahun. Sedangkan Mashiho baru 1 bulan, lo udah ngebela Mashiho begitu aja? lo percaya sama mashiho? Gue saranin lo liat cctv. "

" udah kan? Beres kan? gue permisi dulu kyu.. " ucap Jihoon sambil menahan air matanya yang siap turun kapan saja.

" JI! " Junkyu berteriak tentunya sambil mengejar Jihoon yang berlari.















" doy! Ayo pulang, kakak udah capek nih " ucap Jihoon sambil tersenyum menahan air matanya itu.

" kak? Mata kakak kok kea nahan nangis? Cerita sama gue. " Tanya Doyoung panik sambil melihat kakaknya.

Doyoung berdiri dari tempat duduk nya dan menggandeng tangan sang kakak. Se olah olah ia tau apa yang terjadi.

" yaudah, ayo. Gue yang nyetir ya? Gue tau lo lagi ada masalah. lo duduk aja oke? " ucap Doyoung dan diangguki oleh Jihoon.

Doyoung mengusak rambut sang kakak, dan tersenyum pelan. tentu ini adalah hal yang sakit bagi Doyoung, karena kakak tercintanya menangis. Doyoung pernah memarahi orang yang membuat Jihoon menangis, sesayang itu Doyoung pada Jihoon.

skip saja, sesampai dimobil.



Jihoon menghadap kearah kiri, Doyoung masih fokus menyetir.

Jihoon meng-gigit jarinya sendiri sambil menangis dan memejamkan matanya, tentu sangat seram ketika Junkyu membentak nya. Dan perkataan nya sangat sakit.

Doyoung menoleh sejenak menghadap Jihoon, Doyoung tau ini bukan saatnya ia bertanya apa yang terjadi.

Ketika sudah sampai dirumah, ternyata Jihoon tertidur. Doyoung tak tega membanguni nya, dan ada niatan mengajak Jihoon keliling selama 1 jam an. Setelah itu pulang.

Doyoung memilih izin terlebih dahulu terhadap sang mama, agar tidak panik.

Doyoung menaruh handphone nya dan menatap kearah kakaknya yang tertidur, ia mengelus rambut kakaknya yang berwarna pirang itu, dan juga melihat wajah kakaknya yang habis menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doyoung menaruh handphone nya dan menatap kearah kakaknya yang tertidur, ia mengelus rambut kakaknya yang berwarna pirang itu, dan juga melihat wajah kakaknya yang habis menangis.

" siapapun yang nyakitin kakak, gue ga terima. "

Lepaskan Semuanya | KyuHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang