lembaran kedelapan

739 79 6
                                    

' sempat kau bersikap, seolah sandaran jiwaku '


3 hari berlalu, sudah hampir seminggu Junkyu berada dirumah sakit. Saat nya ia pulang.

" gue bantuin lo buat pulang deh " ucap Yoonbin dan diangguki oleh Junkyu sambil tersenyum.

" makasih ya, jangan bilang ke Jihoon. Ntar gue dimarah ama dia, jangan bilang. Paham? " ucap Junkyu dan diangguki oleh Yoonbin

" lo kek sama siapa aja, iya. Santai aja. Jihoon nya lagi belanja bulanan sama mamanya noh " ucap Yoonbin, dahi Junkyu berdenyit bingung.

" dari mana lo tau? " tanya Junkyu sambil duduk diranjang rumah sakit tersebut.

" tadi gue sempet ketemu sama Junghwan di rumah Jihoon, dia lagi hampir cucucu gitu sama Yoshi. Nah gue nanya sama Junghwan, Jihoonnya mana.. yaudah dijawab lagi ke supermarket " ucap Yoonbin sembari membereskan Baju ganti Junkyu untuk memasuki kedalam tasnya.

" anjir? Yoshi cuman cium doang kan? Ga kelepasan kan? " tanya Junkyu, Yoonbin menepuk Jidatnya dengan tangannya.

Heran, yang dibicarain Jihoon. Malahan jadi salfok ke cucucu nya.

" iya mana gue tau! Kan mereka punya urusan. Gue mah gatau apa apa " ucap Yoonbin sambil memutar bola matanya malas.

" oh... "

Junkyu perlahan turun dari ranjangnya, tentu masih nyeri diseluruh badan nya.

" lo mau gue bawain kursi roda aja gak? Kasian lo ngeringis gitu. " tanya Yoonbin dengan sigap mengambil tangan Junkyu.

Yoonbin ini memang sahabat setia Junkyu yang kedua. Yang pertama mah tetap Jihoon.

Junkyu meringis pelan, rasa perih mendapati tubuhnya. Lalu ia menggeleng pelan.

" gausah, gue udah besar. Gue harus kuat kek lo! " ucap Junkyu sambil tersenyum, Yoonbin terkekeh pelan.. Junkyu tak pernah berubah, tak pernah menunjukan kesedihan nya sekali pun.

" yaudah, gue bantuin jalan ya. Eh rumah sakitnya udah dibayar lom? " tanya Yoonbin

" gue udah bilang ke bibi jessi buat bayar kesini, dan kata bibi jessi dia udah bayar. Santai aja " ucap Junkyu

" lo mah enak ye, banyak pengawal nya " ucap Yoonbin, Junkyu memutar bola matanya malas.

" enak darimananya, orang tua kaga ada yang peduli " ucap Junkyu, Yoonbin seketika terkejut akan ucapan Junkyu. Tak seharusnya Yoonbin mengatakan hal itu tadi.

Yoonbin langsung saja mengambil tas baju ganti Junkyu dan segera keluar dari ruangan bersama Junkyu.

" makasih yobi.. " ucapan terima kasih dari seorang Kim Junkyu, Yoonbin hampir saja menangis. Sudah lama Junkyu tidak memanggilnya dengan nama Yobi, nama khusus yang diberikan untuk Yoonbin dari Junkyu dan Jihoon.

Ajun = Junkyu
Jiun = Jihoon
Yobi = Yoonbin

" sama sama Ajun.. " ucap Yoonbin sembari tersenyum.

" gausah sedih gitu! Gue ga mati juga loh! " ucap Junkyu dan didapati pukulan dari Yoonbin.

Yoonbin memukul mulut Junkyu pelan, " heh,congornya! " ucapnya.

" Hahahaha.. ayo berangkat Yobi! "

" iya iya, ayo! "

" akhirnya gue bisa ngeliat lo ketawa lagi, ayo kumpul lagi. Gue butuh lo sama Jihoon kyu.. ayo kumpul lagi kek dulu, ayo.. gue kangen masa masa kita dulu berbagi makan bareng, liburan bareng.. dan lo sempet iri sama gue dan Jihoon yang ortunya ikut touring.. "

Lepaskan Semuanya | KyuHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang