lembaran utama.

1.6K 175 14
                                    

' duo kesayangan '








" haishh! Kenapa macet sih!, kan jadinya udah satu jam perjalanan. Padahal dikit lagi nyampe " umpat Doyoung sambil memakan permen nya itu.

Jihoon mendengar umpatan Doyoung ia pun terbangun. " hmm? Dek? Loh? Kita kemana? " ucap Jihoon kaget melihat sekitaran nya, ini kan daerah seongnam. Bukan Guri.

" loh? Kok? Kita ngapain ke seongnam? " tanya Jihoon

"Kita jalan jalan bentar ke seongnam bareng kak yedam kak, sekaligus refreshing. Gue tau. Yang ngelakuin itu si Junkyu Junkyu itukan? " ucap Doyoung dengan wajah datarnya. Entah ia tau dari mana. Jihoon pun tak tau.

" heh! Pake kak!. " omel Jihoon dan berhasil membuat Doyoung luluh seketika.

" iya, kak jun-kyu. " ucap Doyoung secara datar.

" iyaa.. dia yang lakuin.. tapi paling dia cuman ga sengaja, kok bisa tau? " tanya Jihoon dengan penasaran.

" hp lo dari tadi berdering kak, ngeganggu banget. Akhirnya gue matiin, gue suruh mami atau papi buat ngechat di gue aja. Si jun– cih kak junkyu. itu sempet dateng kerumah, dan nyariin lo. Yaudah dibilang sama mami kalau kita lagi jalan jalan. " ucap Doyoung dengan panjang lebar sambil menyetir.

" eum.. makasih. Gue juga gamau dulu buat ngomong sama Junkyu, Junkyu serem dek.. " ucap Jihoon sambil menatap alam semesta yang indah lewat kaca mobil tersebut, mereka lewat jalanan tol. Jadinya yang terlihat adalah lautan bersih serta banyak awan.

" sama sama, kalau lo ada masalah.. bilang sama gue. Oke? Gue selalu jaga lo apapun yang terjadi. " ucap Doyoung

" iya.. " ucap Jihoon pelan.






flashback on.


Handphone Jihoon berdering selama 6×, karena emosi Doyoung sudah terkuras. Akhirnya ia mengangkat telefon tersebut.

" bangsat lo anjing! Lo bisa gak jangan hubungi kakak gue dulu? Kakak gue nangis gara gara lo anjing! Iya. Gara gara lo! "

" _________________ "

" gue tau semuanya, kak Mashiho emang suka bermain. Lo nya aja kepincut sama fisik mashiho yang gemes gemes itu? Bagi gue sih ngga. Gemesan kak Yedam dan kakak gue, udah. Lo jangan pernah hubungi kakak gue dulu. Atau gue habisin lo ditempat. "

Tutt....

Doyoung mematikan telefon nya dan mematikan handphone Jihoon.

Doyoung menelfon Yedam untuk mengabari bahwa ia bersama Jihoon akan berjalan jalan kerumah Yedam.

" kak "

" yes babe? Why? "

" please don't speak english, I am not strong "

" hahaha, sorry babe. Why you call me? "

" jadi, kak Jihoon lagi ada masalah. Mungkin kalau sama... calon dokter psikolog kaya kamu bakalan terhibur, aku main kerumah kamu ya? Aku udah diperjalanan "

" sure babe, c'mon. Datanglah kesini, kak Ji pasti ada masalah cinta? "

" wah, dari mana kakak tau? Yaudah, otw kesana ya! "

" iya sayang, hati hati "

" iya kak "

Tutt...

Telefon mati, selagi lampu merah.. Doyoung mengambil selimut dibelakang dan memakaikan kakak nya selimut. Wajah kakaknya kini pucat karena kelelahan dan kedinginan. Doyoung mengelus pelan rambut sang kakak.

" gue sayang banget sama lo kak, " ucap Doyoung.

Doyoung menelfon sang mama untuk mengatakan bahwa jika berkabar, langsung ke handphonenya.

" mi, kalau papi atau mami mau nelfon.. ke hp adek aja ya. Hp kak Ji adek matiin karena ada yang ganggu "

" iya sayang, eh. Ini ada Junkyu tem– "

" usir aja mi, sampah ga berguna. "

" kok? Kamu kok gitu? Junkyu kan sah– "

" cukup. Mi. Dia pelakunya "

" oh, oke. have fun sayang, mami ngurus hal ini. "

" makasih mi "

Tutt....

Telefon mati, Doyoung meremat setirnya dengan kencang.

"Kenapa harus Junkyu Junkyu itu yang datang kerumah?!" Ucap Doyoung sambil mengumpat.



Flashback off.



Mereka sudah sampai dirumah Yedam tentunya.

Doyoung memeluk Yedam dengan kencang, ia rindu dengan kekasihnya.

" kak! Aku kangen. " ucap Doyoung sambil memeluk erat Yedam.

Yedam terkekeh pelan dan mengusak rambut yang lebih muda darinya.

" me too. "

" EHEM! Tujuan gue disini jadi nyamuk? " ucap Jihoon sambil berpura pura batuk.

" ngga lah kak ji! mata lo sembab banget. Gimana kalau kita cari makan aja? Kalian berdua pasti baru pulang sekolah. Makanya belum makan kan?! " ucap Yedam dan diangguki oleh Doyoung

" aku yang nyetir, sayang. Kamu kelihatan cape " ucap Yedam

" iyalah! Aku nyetir udah 1 jam lebih. Demi ketemu kamu dan refreshing kak Ji, gapapa. Demi orang yang kucinta " ucap Doyoung

" gemes banget kamu ih!, kak Ji, Doy. Ayo masuk ke mobil aku aja " ucap Yedam

Jihoon mengangguk dan mengikuti kedua pasangan tersebut.

----------------



" kak ji mau ga ini? aaaa~ " ucap Doyoung sambil menyuapi Jihoon sebuah tteokbokki.

" ah! Panas! " erang Jihoon karena tteokbokki yang diberi Doyoung itu sangat panas.

Yedam hanya tertawa melihat interaksi antara adik dan kakak tersebut, ah. Jadi keingat adik Yedam yang sekarang berada di iksan.

" hahaha! Maaf ya kak! " ucap Doyoung sambil tertawa pelan

-------------


"

kak yedam! Kak ji! Say keju! " ucap Doyoung

" pizza! "

" keju! "

cekrek...

Doyoung mengfoto Jihoon dan Yedam yang duduk di Eskalator tersebut.

Doyoung mengfoto Jihoon dan Yedam yang duduk di Eskalator tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lepaskan Semuanya | KyuHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang