lembaran kesepuluh.

630 65 5
                                    

' langsung. '

" lo punya pacar? " ucap Junkyu sambil memeluk Jihoon, ah. Jihoon tau. Ini adalah saatnya Junkyu dengan sifat manja nya.

" gue cuman bercanda, paham? " ucap Jihoon dengan acuh.

Mami Jihoon hanya menggeleng pelan, seharusnya ia tadi membawa suaminya kesini. Agar tidak menyaksikan hal ini.

Oh, Junkyu tau. Jihoon kini sudah kembali acuh, bukan Jihoon yang soft lagi, Junkyu mengembalikan posisinya menjadi duduk biasa dan memakan makanan yang dihadapannya.

Hening, mami Jihoon dan Junkyu duluan selesai makan. Junkyu menawarkan bahwa ia yang menaruh piring mami Jihoon.

" biar aku aja mi, " ucap Junkyu dan diangguki oleh mami Jihoon

Junkyu menaruh piringnya dan kemudian mengambil handphone dari sakunya.

" kim Junkyu disini, siapa? "

" ...... "

" ya, saya telah pulang. Ada apa? "

"  . ........ "

" besok? Baiklah, saya akan bekerja besok "

"  ......."

" baik, terima kasih Minjoo. Kau bisa berkencan pada Yujin belakangan ini, sepertinya kau lelah mengurusi perusahaan bukan? Silahkan. "

" ......."

" dasar.. haha.. baiklah "

Tutt..

Telefon dimatikan oleh Junkyu. Junkyu menghela nafas pelan dan menunduk, besok ia harus benar benar bekerja.

" Jihoon-ya " panggil Junkyu.

Jihoon menoleh saat Junkyu memanggil nya. Menandakan artinya bertanya, ada apa Junkyu memanggil nya.

" izin kan aku besok ya? aku besok ada rapat. Belum lagi check ke dokter besok sore " ucap Junkyu dan diangguki oleh Jihoon.

" nak Junkyu gamau istirahat dulu? " tanya mami Jihoon, Junkyu tersenyum kecil.

" untuk apa mi? aku istirahat untuk siapa? Aku bekerja ini juga buat aku hidup.  kalau juga aku mati, tidak ada yang peduli. " ucap Junkyu sambil tersenyum kecil dan menahan air mata nya.

Oh ayolah, barusan Junkyu bahagia dengan Jihoon. Tiba tiba kembali seperti ini.

Mami Jihoon berdiri dan menghampiri Junkyu, segera memeluk Junkyu dan membiarkan Junkyu untuk menangis di pelukan nya.

" kamu ingat? Ada mami,papi,Jihoon,Doyoung disini. Ada juga Haruto dan temen temen kamu kan? Jangan nyerah begitu Kyu.. " ucap mami Jihoon membuat Junkyu tambah menangis keras.

" tapi untuk apa aku hidup tanpa orang tua mi? Aku.. aku ga pantas buat hidup kan? " ucap Junkyu membuat mami Jihoon menangis.

" unnie Jisoo-ya.. kau dimana, kenapa kau tak kembali " – batin Jennie, Mami Jihoon.

" sakit mi, aku tau mami udah berusaha buat jadi mami aku. Tapi aku gak pernah ngerasain kasih sayang orang tua kandung aku sendiri mi. capek.. sakit.. semua ada disini, dada aku sesak. Aku laki laki cengeng, aku laki laki bodoh, aku– " ucap Junkyu terpotong karena Jihoon yang dibelakangnya memotong pembicaraan itu.

" hentikan perkataan itu, kau tau? Kau adalah laki laki kuat. Kau adalah laki laki terbaik yang ku temui, kau adalah laki laki yang–

ku cintai pertama kali " ucap Jihoon membuat Junkyu melepaskan pelukan mami Jihoon dan beralih memeluk Jihoon.

Lepaskan Semuanya | KyuHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang