8

595 66 9
                                    

Shouyo berdiri dengan bersedekap dada, matanya meneliti pada tubuh putranya yang tertidur dengan posisi telungkup.

Karena sayap yang tumbuh tadi kini sudah berbentuk sempurna, bersamaan tangis bayi itu yang mereda dan kini tertidur.

Sayap putih kecil, dengan...

Shouyo menghela nafas gusar saat melihat ada yang menonjol di pelipis kanan Haruka.

Bayi itu juga memiliki tanduk sepertinya, tapi masih kecil dan hanya tampak seperti benjolan. Hanya satu dan itu sudah membuatnya takut.

Bagaimana jika masa depan Haruka akan seperti masa kecil Shouyo?

"hei~" Kageyama di sebelahnya memanggilnya, mengeluarkannya dari pikiran negatifnya. Menoleh bersamaan dengan pinggangnya di lingkupi oleh tangan besar itu.

"jangan berpikir yang aneh-aneh, Haru memilikimu dan aku yang akan menemaninya tumbuh" ucap Kageyama tau benar apa yang pasangannya pikirkan.

Kalimat itu sukses membuat tangis Shouyo pecah, ia memeluk tubuh Kageyama dan menangis di bahu pria itu.

Itu benar, Haruka berbeda dengannya. Haruka memilikinya dan Kageyama sebagai orang tua, dan juga kakek serta nenek yang menerimanya dengan senang hati.

"bukankah itu bagus? Kamu akan mengajarinya terbang dan aku yang akan mengajarinya berjalan, walaupun dia elf, kakinya masih harus berguna"

Ucap Kageyama megundang tawa kecil dari Shouyo. Elf cantik itu mengusap wajahnya dengan punggung tangannya guna menghilangkan air mata, serta senyum lebar yang perlahan muncul.

"Haru sangat beruntung memiliki papa sepertimu" ucap Shouyo penuh syukur, binar di manik madunya sangat jelas menunjukkan kebahagiaan.

"ya... Dan dia juga sangat beruntung memiliki mama sepertimu" goda Kageyama dengan seringai andalannya.

Kalimatnya mengundang pukulan kecil dari Shouyo tepat pada bahunya. "aku laki-laki sialan!" ucapnya dengan bisikan saat ia mengatakan 'sialan'

"hahaha mama mudanya malu" goda Kageyama dengan bisikan sembari menumpahkan Shouyo dengan ciuman kasih sayang. Yang lagi-lagi membuatnya mendapatkan pukulan di bahunya.

~♥~

Taman istana yang penuh bunga cantik itu kini di jadikan tempat bermain keluarga kecil. Seorang elf cantik dengan manusia yang tampak penuh kasih sayang duduk berdampingan.

Serta balita elf mungil yang duduk di antara keduanya. Dan ada juga beberapa peri kecil yang terbang di sekitar mereka.

Denting lonceng dari para peri kecil itu menjadi pengiring, pengganti musik. Dan di balas tawa oleh si elf cantik, yang tak kalah merdunya juga.

"oh ayolah~ apa kalian tidak ingin berbagi denganku juga?" tanya si manusia sedikit kesal karena tak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.

Tapi ucapannya hanya di balas tawa oleh yang lainnya. Merengut, ia lantas beralih ke putranya yang tengah sibuk mengemut buah jeruk.

"apa kamu mengerti Haru?" tanyanya yang di balas tatapan polos dari balita dua tahun itu. Sontak ia berseru gemas, tangannya lantas mengangkat putranya dalam gendongan.

"aaahh! Mending aku bermain dengan Haru saja" ucapnya sembari berdiri dan mengangkat Haruka tinggi-tinggi.

Lalu berjalan menjauh dari istrinya, diiringi tawa kecil dari balita itu.

"seseorang tampaknya kesal, Shouyo-sama"

Ucap salah satu peri kecil itu dengan riang, disusul tawa dari yang lainnya.

Curse [KageHina] TAMAT✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang