O2-🐋[ αku dαn diα ]

211 24 1
                                    


Happy reading!.

Warning typo!.

~~~

Setelah kejadian sebelumnya sekarang (Name), mikasa, sasha dan teman teman lainnya sedang makan siang. Baju yang sedang di kenakan (Name) adalah baju milik mikasa.

Saat akan menyendokan sup ke dalam mulutnya, aktivitasnya terhenti karna sedari tadi gadis yang bersurai hitam sebahu memerhatikannya terus.

Mikasa menatap gadis di depannya bingung, mengangkat satu alisnya. "Ada apa?."

Sedangkan gadis itu gelagapan karna ketahuan menatap gadis cantik di depannya. "T-tidak h-hanya a-aku—"

Ucapan (Name) di potong gadis yang sedang memakan kentang di samping mikasa. "Kalau kau menanyakan kekasihmu dia dan armin sedang menemui Komandan Erwin."

"T-tidak, aku tidak menanyakannya." (Name) mengibaskan kedua tanganya. Pemuda yang ada di samping sasha terkejut lalu memandang (Name). "Kau kekasihnya si maniak bunug diri?." jari telunjuknya menunjuk (Name) tepat di mukanya.

"Aku kan sudah bilang aku bukan kekasihnya Eren-san!!!."

~~~

Semilir angin berhembus hingga menerbangkan helaian rambut hitam sebahunya. Dia sedang duduk di padang rumput hijau di samping markas scounting legion.

Menutup matanya menikmati hembusan angin, indra pendengarannya menangkap suara langkah seseorang membuatnya repleks membuka matanya.

Seorang pemuda duduk di sampingnya membuatnya tersentak kaget, ia mengalihkan pandangannya memandang pemuda di sampingnya yang sedang duduk menutup matanya menikmati hembusan angin sepertinya.

"E-eren-san." merasa namanya di panggil pemuda itu membuka matanya lalu memandang gadis di sampingnya dengan senyum kecil. "Ya."

"K-kenapa Eren-san ada disini?."

"Aku hanya ingin bersantai. Kau juga apakah sudah berkenalan dengan mereka?."

Gadis itu menganggukan kepalanya. "Begitu ya."

"Iya. A-anu Eren-san?." (Name) mengepakan tangannya gugup. "Iya." eren masih tersenyum kerah gadis di depannya.

"I-ini t-tentang u-capan mika—"

"Ah, tentang ucapan mikasa sudah jangan di masukkan kedalam hati. Mikasa hanya bercanda lagi pula aku juga sedang menyukai seseorang." eren mengecil suara tapi (Name) mendengar semuanya hingga membuat tubuhnya hampir melemas.

[A/N : yang ketikan miring  itu yang di kecilin suaranya sama Eren]

Ah, tentang ucapan mikasa siang tadi. (Name) sangat senang tapi ya bagaimanaya dia agak gimana gitu.

Sebelum ia bertemu Eren, (Name) memang menyukai tidak tapi mencintai. Stres mungkin karna mencintai hal yang gak nyata.

Saat Eren mengatakan bahwa ada seseorang yang dia sukai, tiba tiba tubuhnya melemas seperti jeli.

(Name) menundukan kepalanya. "A-ah begitu ya." sebelum eren menjawab (Name) bangun dari duduknya. "K-kalau begitu permisi."

(Name) berjalan pelan sembari menundukan kepalanya, mengigit bibirnya agar tak keluar isakan.

Hingga sampailah ia di kamar yang di tempati mikasa, sasha dan dirinya. Membantingkan tubuhnya ke kasur dengan posisi tengkurap.

Akhirnya ia merasakan. Merasakan ditolak sebelum menembak.

"Hiks......, hiks......"

~~~

Eren menatap kepergian (Name) dengan tatapan sulit di artikan.

~~~

—T b c—

Makin gaje wkwkwk.

Yaudalah yak begitulah.

See you.




Eren X Reader || Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang