01

922 61 5
                                    

Menjelang malam sekitar pukul 09:15 pm. Dokter tampan yang di kenal sebagai pangeran penyembuh segala penyakit, dia Xiao Zhan.

Xiao Zhan berjalan menyusuri koridor rumah sakit 3 lantai milik ayahnya, kebetulan ruangan Xiao Zhan selaku anak pemilik rumah sakit itu berada di lantai 1. Itulah mengapa Xiao Zhan tidak menggunakan lift.

Sesuai janjinya kepada ayahnya, ia harus kembali lebih awal dari pekerjaannya. Biasanya Zhan akan kembali kerumah atau Apartment setelah lewat jam 12 malam.

(Benar benar pekerja keras! Pantesan tidak pernah berminat mencari gebetan.kalo nggak mustahil mah author ikut audisi jadi istri Xiao zhan biar jadi mantunya babeh Xiao wkwkwk)

Kakinya melangkah menuju parkiran, memasuki mobil Mercy miliknya.

Sedikit mengorek kapan dan kenapa Xiao Zhan berkali kalo akan dijodohkan dengan anak klien atau teman ayahnya. Sejak awal usianya menginjak 7 tahun Xiao zhan sangat tertutup setelah kejadian dimasalalunya. Sampai hampir memasuki kepala 3 Xiao zhan masih belum pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun, bahkan zaman dimana pacaran menjadi trend anak muda, seorang Xiao Zhan malah sibuk menitih karirnya di program study medis dan kedokteran. Menjadi dokter honorer di rumah sakit kecil di dekat tempatnya berkuliah, magang di kelinik dan lulus dengan cepat tanpa menempuh waktu bertahun tahun untuk mendapatkan gelar dokter dan gelar lainnya.

Melihat perjalanan karir seorang Xiao Zhan mungkin kita akan beranggapan jika saja manusia segiat dan serajin Xiao Zhan (dalam novel) mungkin semua anak muda akan menjadi pengusaha sukses di masa depan. Namun  itu tidak benar,
beberapa bahkan hampir separuh anak muda dunia masih malas dan terlalu sibuk menikmati masa muda mereka dengan bersenang senang.

Kembali ke cerita, 2 hari lagi adalah hari libur Xiao Zhan. Untuk itu Xiao  Zhan memiliki beberapa planning liburan. Ia terlalu tertekan mendengar dan selalu dipaksa ayahnya tentang perjodohan.

2 hari berlalu.....

Dokter tampan Xiao Zhan  menggeliat diatas tempat tidurnya dengan ekspresi menggerang karena kantuk. Hari ini hari senin, saatnya dia kembali untuk bekerja sebagai dokter.

Setelah bersiap siap, Xiao Zhan segera menuju garasi dan melajukan mobilnya ke rumah sakit milik ayahnya itu. Di perjalanan menuju rumah sakit, Xiao Zhan tak jarang menatap sekitar dan kembali fokus berkendara.

BRAK...

Sesampainya di gerbang rumah sakit ia dikejutkan dengan  seseorang yang menabrak depan mobilnya, karena shock Xiao Zhan masih menatap kearah depan dan belum beranjak untuk melihat siapa orangnya.
Sesaat detelahnya orang itu berdiri tertatih dengan  berpegang pada cup depan mobil zhan.

"haah...  Ada ada saja,  bagaimana bisa mobil sebesar ini tidak terlihat!" dumal Xiao Zhan dan bergerak membuka pintu kemudinya.

"Hei...  Jangan kabur, kau belum pulih! Security  tangkap dia, Pasien itu belum boleh keluar!" teriak beberapa perawat dan dokter yang mungkin menangani orang itu.

Xiao Zhan yang paham dengan keadaannya langsung berlari mengejar sosok tadi. Orang ity memakai topi rajut, cardigan sweater navy dan jangan lupakan setelah rumah sakit tanpa alas kaki.

Xiao zhan melihat orang tadi berlari dengan keadaan tidak baik, langkahnya semakin gontai tak searah. Xiao Zhan semakin mempercepat langkahnya sambil menelfon pihak keamanan untuk memakirkan mobilnya yang menghalangi jalan agar tidak menghambat masuknya ambulance.

Selang beberpa detik dia melihat orang itu terhuyung di depan tangga menuju MRT, dengan kecepatan supernya dia berlari dan berusaha menangkap tubuh yang hampir limbung ke tangga. Xiao Zhan berhasil meraih lengan orang itu namun karena pijakannya belum siap ia tidak bisa menahan beban tubuh orang itu dengan maksimal. Sampai akhirnya dia ikut terjatuh dan tidak sempat menahan kepala orang tersebut,  membuatnya dilanda panik karena pasien yang dia kejar mengalami benturan dikepalanya.

Abolished Hate _Zhanyi (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang