13. ʕ•ᴥ•ʔ 72h

188 28 2
                                    

(◠‿◕) 𝖧𝖺𝗉𝗉𝗒 𝖱𝖾𝖺𝖽𝗂𝗇𝗀   - 13 -

Tae & Mina

Jangan lupa kasih bintang ✩༼ つ ◕◡◕ ༽つ

Di waktu pagi ini keadaan rumah yang di kenal keluarga turunan Jepang sedang sedikit rusuh. Lebih tepatnya banyak candaan dari ketiga orang penghuni dan satu tiga tamu juga.

"Yeuu, Ruto emang suka aneh aneh kak. Amukin aja dia." Jeongwoo berceloteh akan cerita dari Dohyon yang juga teman Haruto.

"Tau tuh! Masa kemarin Sullyoon dia gombalin," Jungwon ikut ikutan.

"Kan Sullyoon gebetan lo." Celetuk Dohyon seenak jidat.

"Apaan sih lo, sok tau!!" Tutup toples kecil di karpet mereka lesehan Jungwon lempar ke arah Dohyon.

"Sok tau nih ya?? Yakin?" Kali ini korban ledakan mereka adalah Jungwon dan penyebabnya Dohyon lagi Dohyon lagi.

"Gue jepret ya mulut lo."

"Ampun maszeh." Jeeongwoo menunduk tanda meminta maaf, sedikit dengan candaan.

Beberapa menit anak anak ini diam dengan mata tertuju lekat pada kartun di televisi, Rainbow Ruby kesukaan mereka berempat, jelas kakak kakak Haruto hanya ikut menonton. Belum lagi pasti ada pertengkaran kecil.

Mina bangun dari duduknya, "Kalian udah sarapan?" Tanya Mina.

"Belom kak Mina!!" Jawaban semangat dari Dohyon, mendapat jitakan sedikit ganas di kepalanya.

"Pala lo belom! Udah makan dua porsi nasi uduk depan juga!" Sewot dari Haruto.

"Iya anjir, nambah dengan gak tau malu." Ikut ikutan dari Jeongwoo, dia memang sedikit sewot karna Dohyon pagi ini. Dengan seenak jidat nambah porsi makan dan bilang yang bayar Jeongwoo, mau bagaimana lagi, Dohyon sudah kabur dari tempat dengan cepat setelah makan. Mau tak mau Jeongwoo bayar dengan berat hati.

"Diem deh, perut gue masih butuh asupan."

Mina hanya terkekeh karna ucapan anak SMP ini, "Yaudah, kakak buatin roti aja ya."

"Uwiii ... Kak Mina emang cantik bangeet sih, harusnya yang jadi adek kak Mina itu gue bukan si Haruto." Kepala Dohyon terkena pukulan tidak santai Haruto. Mana terima dia.

"Sekali lagi ngomong gue buang lo." Mengancam.

"Iya iya bercanda Tono!" Dohyon takut, mana tatapan Haruto beneran kaya mau mutilasi dia.

Mina sudah berlalu dari tempat menuju dapur dan membuat roti. Omong omong karna kita bertemu Mina lagi, bagaimana ya sikap kedua adiknya? Yang jelas protektif, terlebih Haruto.

Mungkin efek sering di tinggal orang tua keluar negeri dan jarang berkomunikasi karna kesibukan, Haruto jadi sangat takut kehilangan Mina juga Sakura. Simplenya, kedua perempuan ini adalah inti dari kehidupannya. Kalau tidak ada mereka Haruto kurang semangat.

Ketiga saudara Jepang ini memang sudah sering kali di tinggal ke Jepang, maklum karna kedua orang tua mereka bekerja di sana. Pekerjaan mereka terpandang di Jepang, termasuk orang yang lahir dari keluarga kaya raya tidak terbatas.
Lalu untuk apa tiga saudara ini menetap di Indonesia? Mungkin karna Haruto lahir di sana, mereka memilih menetap di Indonesia walau sering kali di bujuk untuk pindah ke Jepang.

Namanya sudah nyaman, susah untuk lepas.

Ting - tong

Mina menoleh kebelakang, mengintip keluar area dapur untuk melihat siapa yang datang. Memang tidak terlihat siapa di balik pintu, tapi memastikan apakah adik adiknya membukakan pintu untuk tamu itu.

72𝗁   [𝘑𝘪𝘩𝘺𝘰 • 𝘔𝘪𝘯𝘢 • 𝘛𝘻𝘶𝘺𝘶]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang