[Request] Neraka Bagiku

3.2K 120 231
                                    


Request from Kazesuzu

Gusion × Aamon

Slight! Xavier × Aamon, Natan × Aamon, Gusion × Hayabusa

Genre: Omegaverse, Angst

Rate: 21+

Cw!: Manipulation, Yandere/Psychopath, Obssession, Incest, Sexual content, Rape M-Preg, Serial killer! Gs, Gore (Dikit)

Happy reading...

.

.

.

•••

Semilir angin menerpa surai pirang cerah tersebut, poni yang menghalangi salah satu manik biru itu tersingkap mempertontonkan paras yang begitu menawan, tampan, namun cantik.

Telapak tangannya menahan kedua pipi diatas meja, sebuah senyum lebar di perlihatkan kearah objek yang tengah dikagumi dan tengah sibuk membaca buku.

"Kenapa senyum-senyum seperti itu Gusion?" Pandangan matanya tidak beralih dari buku.

Namanya dipanggil, siempu sedikit tersentak karena panggilan tiba-tiba tersebut, dirinya memiringkan kepala kemudian terkekeh keras, kedua kaki pendek nya berayun diatas kursi yang tengah didudukki.

Gusion kecil kembali menoleh kearah sang kakak, tidak mendapati kepala yang lebih tua menghadap kearahnya, sebuah kerutan samar terbentuk didahinya. Ah buku itu sangat beruntung karena terus mendapat perhatian Aamon selama 30 menit penuh.

"Kakak mengabaikanku terus, apakah buku itu lebih berharga daripada aku?"

Tuk!

Gusion memasang sebuah senyum lebar ketika kakaknya tanpa kata langsung menutup buku yang tengah dibaca, kali ini pandangan sang kakak tertuju kepada Gusion sepenuhnya, sebuah senyum tipis diperlihatkan.

"Maafkan kakak, lusa ada ulangan harian."

Oh benar, kakaknya telah memasuki tingkatan akhir sekolah dasar pasti dia harus mengerjakan banyak tugas yang tidak terhitung.

Gusion memasang wajah yang lesu.

"Kalau begitu tidak apa-apa, kakak harus tetap belajar!"

Ekspresi Aamon tampak berubah, dia terlihat mengasihani sang adik yang sepertinya tengah bosan itu. Sebuah helaan napas dikeluarkan, Gusion memperhatikan bagaimana Aamon membuka mulutnya.

"Baiklah, ayo kita main permainan yang kau inginkan."

Wajah sendu sang adik seketika berubah cerah, Gusion tersenyum senang dengan apa yang didengarnya. Benar, kakaknya pasti akan lebih memilih dirinya ketimbang buku lusuh itu.

"Yeayy!! Ayo main petak umpet! Aku yang jaga, kakak yang bersembunyi!"

__••__

Gusion 10 tahun, bocah itu sibuk menggambar sesuatu pada sebuah kertas, wajahnya memerah setiap kali dirinya menggoreskan tinta pulpen diatas kertas.

Cantik, kakaknya cantik sekali, bahkan jika hanya digambar seperti ini.

Gusion melirik kearah samping, pada bagian pipi sang kakak oh, dia lupa menambahkan detail.

Hey Pretty Boy! || Aamon - Centric [Discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang