[Request] Ronggeng Monyet

1.5K 68 30
                                    

Request from xepilogue

Claude × Aamon

Genre: Fluff, Hardcore

Rate: 21+

Cw!: Clubbing, Drunk sex, Dominant/Power Bottom! Aamon, Submissive Top! Claude, Harshword, Blowjob, finger-sucking  kata-kata jorok lainnya.

Happy Reading...

.

.

.

•••

Aamon memasang wajah datar, dalam hati sudah merutuk karena dia bisa terjebak ditempat seperti ini.

Sebuah kelab dipinggiran kota yang diisi penuh oleh pengunjung, bau arak dan minuman keras lainnya begitu menusuk dihidung Aamon, belum lagi berbagai macam parfum dari beberapa wanita yang dia lewati.

Pria berambut pirang platinum itu mengernyit kesal ketika mendapati teman yang menggeretnya kesini kini malah berada ditengah-tengah lantai dansa.

Bersenang-senang serta menari bersama sekumpulan orang-orang yang juga tengah dibawah pengaruh alkohol. Musik diperdengarkan dalam volume yang amat tinggi.

Rasanya gendang telinga Aamon mau pecah, dia juga pusing karena suasana penuh didalam sini ditambah dengan lampu disko yang semakin membuat pandangannya mengabur.

"Valir brengsek, gue dianggurin begini dia malah kelayapan!" Rutuknya.

Menatap tajam kearah pria berambut pirang dengan mata merah di tengah-tengah sana, dia tampak tengah menikmati suasana, segelas wine berada ditangannya wajahnya memerah dan terlihat tengah melancarkan sebuah godaan pada pria lain dengan kulit eksotis.

"Ck... Liat-liat tingkah udah macam perek handal aja." Aamon bermonolog sekaligus mencaci temannya itu sambil mendengus kasar melihat tingkah laku Valir di sana.

Bagaimana tidak? Pemuda yang merupakan rekan kerja Aamon itu tampak tengah menggoda orang, namun berada dalam keadaan mabuk.

Dibuktikan dengan gelagatnya yang tengah Aamon saksikan sekarang, Valir yang biasanya tidak akan dengan terang-terangan berprilaku seperti ini, kini tampak memohon-mohon kepada orang asing seperti orang yang haus belaian saja.

Menarik dagu pria asing itu dan mencoba untuk menciumnya, meskipun berakhir dengan Valir yang malah dihempaskan ketempat duduk disampingnya sehingga minuman yang tengah dia pegang membasahi baju miliknya sendiri.

Pria asing berambut putih serta warna kulit eksotis itu jelas sekali tidak tertarik dengan keberadaan Valir, raut wajahnya tetap terlihat datar meskipun Valir mengeluarkan pekikan yang terdengar merengek dan kesal karena minumannya tumpah.

Aamon mendengus geli melihat kegagalan temannya itu, dalam hati tetap memberikan berbagai hinaan kepada Valir, sudah terlalu biasa dia melihat tingkah Valir yang kadang gatel sana-sini.

Baru kali ini sebenarnya Aamon melihat ada orang yang nolak Valir, biasanya mau laki-laki, perempuan, laki-laki feminim, ataupun perempuan tomboy, atau malah non-biner -uhuk- semuanya tidak pernah sekalipun Aamon dapati sampai menolak Valir.

Perlu ia akui, paras Valir itu memang memanjakan mata, rasanya seperti melihat duplikat dari raja Gilgamesh dalam sebuah mitologi kuno, hampir seluruh bagian dari tubuhnya tidak terdapat kekurangan. Tidak heran pula kalau banyak yang terpikat olehnya.

Hey Pretty Boy! || Aamon - Centric [Discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang