[Request] Sesuatu yang Berharga (pt.1)

1.3K 52 56
                                    

Request from nayujina0008

Natan x Aamon

Slight! Hayabusa x Gusion

Genre: Romance, Angst, Comedy (tmbhndrsy)

Rate: 15+

Cw!: Bullying, Abusive behaviour, dll, disini baru perkenalan beberapa chara terlibat ya, jd belom masok ke romancenya, bahasa baku+gakbaku.

Happy Reading...

.

.

.

•••

"Sudah selesaikan tugasmu?!"

Suara bentakan itu terdengar, Gusion menutup telinganya dengan tubuh yang bergetar ketakutan, suara wanita dihadapannya itu terasa merusak gendang telinganya.

Pikirannya kerap kali kembali memberikan gambaran-gambaran mengerikan pada saat kecelakaan itu.

Rambutnya tiba-tiba ditarik, pandangan tajam dari wanita berambut silver itu mengarah padanya, meremat rambut Gusion sehingga remaja yang baru berusia 15 tahun itu meringis kesakitan.

Bahkan tidak ada suara yang bisa keluar, ah... Dia lupa... Kehilangan kemampuan bicara akibat kecelakaan waktu itu, bahkan ketika ingin menangis sekarang saja hanya ada isakan tanpa suara.

"Tatap aku ketika aku bicara kepadamu! Beban! Selain membunuh kedua orang tuamu, kau juga memang terbiasa membebani hidup orang kan?! Tidak tau diri! Seharusnya kau yang mati! Bukan kedua orang tuamu!"

Kedua bola matanya tertutup, hatinya sakit mendengar perkataan itu dari neneknya sendiri.

Tidak berani untuk bertemu pandang dengan Valentina. Tubuhnya masih bergetar dan tangannya memegang kepala berusaha agar rambutnya terlepas dari cengkraman wanita itu.

Plak!

"Dasar tidak berguna!"

Tubuhnya terduduk diatas lantai, pipinya panas akibat tamparan dari wanita berparas paruh baya itu dan air mata terus turun dari kedua matanya.

Hari minggu bukanlah hari yang indah...

Ah, tidak ada hari yang indah untuknya, disekolah maupun dirumah dia memang selalu diperlakukan seperti ini.

__••__

"Total semuanya jadi dua ratus ribu lebih lima ratus, ada membernya mas?"

"Gak ada, tapi kalau jadi member hatimu bisa dibicarakan."

Pemuda berambut terang itu tersenyum mendengar sebuah lontaran kalimat yang begitu sering ia dengar disini.

Aamon dalam hati mendengus, tangannya mengulurkan belanjaan yang telah dipesan pria didepannya melewati meja kasir, sedikit terperanjat ketika pria itu dengan sengaja menggenggam punggung tangannya sambil memberikan sebuah senyuman menggoda.

Tidak bisa merespon hal lain selain tersenyum, pria didepannya hanya terkekeh gemas, menjauhkan tangannya sambil mengambil kresek belanjaan. Kemudian memberikan 3 lembar uang berwarna merah didepan Aamon.

"Kembaliannya buat kamu aja."

"Eh? Mas--"

Belum sempat Aamon memprotes, pria itu keburu pergi keluar. Aamon menahan napas, dia sempat ingin keluar dan mengembalikan uang kembalian pria itu, namun masih ada pelanggan yang mengantri.

Hey Pretty Boy! || Aamon - Centric [Discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang