Hey Pretty Boy! || Aamon - Centric [Discontinue]

[bukan request] Ayam Geprek Pembawa Berkah

Ling × Aamon

Genre: Humor, Romance

Rating: 14+

Awas Aamon OOC!, LOKAL AU

Happy reading...

.

.

.

•••

Berawal dari iseng pesen makanan di aplikasi online terus ketiduran, eh malah ketemu jodoh. Aamon road to menikah 2k22(⌐■-■)

°

°

°

Sesosok pemuda berambut pirang platinum tampak memasuki kost-an nya dengan wajah yang lesu, dapat dilihat bagian kantung matanya menghitam, terlihat jelas bahwa kondisi pemuda itu sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Aamon menghela napas, dia tidak mengira memasuki usia 20 tahun bisa seberat ini, tugas-tugas kuliah semakin menumpuk dan kepalanya serasa mau pecah saja, padahal kalau diingat kembali Aamon tuh dulu pas sekolah pinter pake banget.

Kenapa sekarang kayaknya tugas kuliah itu berat banget ya?

Beberapa kali Aamon pernah mengira, mungkin dia butuh pacar biar diperhatiin kali ya, punya adek gaada gunanya sih, kerjanya cuma bisa morotin Aamon doang.

Iya sih, Aamon juga terkadang mikir gitu tapi dia juga kayak yang belum siap kalo mengikat hubungan. Tapi kalo jomblo terus sampe sekarang juga gaada manfaatnya, jenuh yang ada.

"Duh, lupa beli bahan makan lagi."

Aamon merutuki dirinya sendiri karena melupakan hal sesakral itu, padahal dia baru pulang, kepalanya masih pusing karena materi kuliah, sekarang perutnyapun kosong, ditambah tidak ada bahan masakan yang tersisa!

Kalo mau beli sekarang pun dia terlalu kelelahan, mending tidur dengan perut kosong daripada malah pingsan di tengah jalan y kan?

Aamon merebahkan tubuhnya diatas sofa dengan posisi telungkup, dia ingin tidur tapi perutnya juga terus-terusan berbunyi sejak tadi.

"Jadi pengen punya ayang deh."

Celetuknya tiba-tiba, ya emang bener kan keinginan Aamon sekarang? Kalo dia punya ayang dia bisa minta ayangnya itu buat beliin makanan, kalo enggak ya di masakin.

Lah ini hidup sendirian di kost, ada sih tetangganya yang pada baik lagikan ganteng-uhuk- tapi Aamon gak sekurang ajar itu. Dia kan baru menghuni kost-an sebulan lalu, masa udah merintah orang lain seenak jidat sie.

"Pesen online aja gitu ya?"

Aamon menarik ponsel dari saku celananya tanpa berpindah posisi, dirinya menatap layar ponsel sebentar. Menimbang-nimbang kembali.

"Iya lah, pesen aja daripada tepar."

Gumamnya lagi, kali ini jemari menari diatas touchscreen untuk menjelajahi isi ponsel.

Sepertinya setelah ini Aamon benar-benar membutuhkan teman hidup, coba ah nanti dia cari pacar aja biar bisa disuruh-suruh.

Dia menyenderkan kepalanya diatas sandaran sofa, menyimpan kembali ponselnya kemudian menutup mata.