[Request] Cinta yang Terhalang

2.2K 101 94
                                    

Request from azz_25

Xavier × Aamon

Genre: Romance

Rate: 17+

Cw!: Homophobic, sedikit public sex (?)

Happy Reading...

.

.

.

•••

Pertemuan mereka berawal dari hari itu, ketika masa orientasi sekolah tengah berlangsung, Xavier tidak sengaja malah melupakan barang yang harus dibawa.

Terpaksa dia harus menanggung malu karena diberikan omelan oleh kakak kelasnya, tepat didepan semua peserta lain.

Tidak lama setelah itu, seorang pemuda lain memasuki sekolah dengan terburu-buru, sepertinya dia terlambat sehingga malah berakhir disamping Xavier, keduanya sama-sama diberikan omelan, kadang juga kata-kata lumayan kasar dari kakak kelasnya.

Mengkritik bagaimana keduanya tidak memiliki kedisiplinan dalam menerima tanggung jawab, atau bertanya bagaimana jadinya mereka dimasa depan nanti jika awal masuk saja sudah melakukan kesalahan.

Pemuda disampingnya tampak tetap tenang padahal sudah dibentak-bentak seperti itu, Xavier memang tidak ada bedanya dengan dia, namun yang membuat dirinya tetap berdiri disini karena sejak tadi dia selalu menyahuti ucapan kakak kelasnya dengan sarkas balik.

"Kenapa kamu terlambat?!"

"Maaf kak, saya ada urusan tadi pagi."

"Oh? Sudah merasa paling sibuk ya?! Kamu gak liat sudah jam berapa sekarang huh?!"

Pemuda disampingnya sedikit menundukan kepala sebagai permintaan maaf, ekspresinya tetap datar dan tenang seolah tidak merasa gentar ataupun panik ketika mendapat bentakan seperti itu.

"Maafkan saya kak, saya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama."

Suaranya tenang dan Xavier cukup kagum mendapatinya.

Kakak kelas dihadapan mereka tampak menatap tajam, wajahnya memerah sampai ketelinga seperti tengah menahan amarah yang hendak meledak.

Xavier mendapatinya konyol sungguh.

"Kamu gak jawab pertanyaan saya!" Bentak nya lagi tepat didepan wajah Aamon.

Xavier sendiri jadi sedikit kesal mendengarnya, sungguh kakak kelas didepannya ini caper sekali. Memang sih ini tugas mereka ketika masa orientasi, tapi dia tetap kesal saja.

"Kakak bisa lihat sendiri kan? Untuk apa jam tangan ditanganmu itu huh? Lagipula orang disampingku ini meminta maaf juga karena dia tau kalau kau pasti akan kembali memarahinya setelah menjawab pertanyaanmu, jadi dia langsung meminta maaf."

Xavier berucap dengan nada malas, membuat seniornya itu menoleh dengan mata melotot. Peserta lain yang menyaksikan bahkan sampai menganga sendiri melihat kelakuan Xavier.

Hey Pretty Boy! || Aamon - Centric [Discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang