DUABELAS

39 10 1
                                    

Holla...

Gimana kabarnya ges??

Kalau sehabis baca di harapkan untuk vote and komenya yaa
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~Happy Reading~

Nextt

*****

"BANGOONNN" teriak alwi tepat di telinga vanya yang sedang terlelap.

Sejak pagi tadi alwi sudah bangun lebih dulu segera ia beranjak dari kasur menuju kamar mandi dan bersiap-siap. Uhh sepertinya hari ini ada yang aneh dengan alwi sejak bangun tadi ia terus saja senyam-senyum sendiri seperti orang yang habis menang lotre.

Alwi bergegas menuju ke kamar vanya dan memasukinya untung saja cewek itu tidak mengunci pintunya jadi ia tidak perlu repot-repot menggedor-gedor. Oiya ngomong-ngomong vanya sudah keluar dari rumah sakit 2 hari yang lalu dan dokter bilang kondisinya sudah membaik

Lelaki itu membuka gorden dan jendelanya supaya udara dan cahaya masuk ke dalam kamar. Cahaya matahari menyapa mata indah vanya hingga sang empu terganggu dari tidurnya dan menarik selimutnya untuk menutupi seluruh tubuhnya.

"cepet bangun dah siang." pekik alwi yang menggoyang-goyangkan tubuh vanya.

Vanya menggeliat pelan sembari mengercap-gercapkan matanya, yang ia lihat pertama kali adalah seorang kudanil bagaimana tidak laki-laki itu menampakan cengiran anehnya yang seperti kudanil dihadapan muka vanya. "apaansi ganggu orang tidur aja." saut vanya dengan nada khas bangun tidurnya.

"ck makanya cepetan bangun." Alwi menarik pelan tangan vanya untuk segera bangun.

Vanya berdecak sebal beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi. "males bat gue mandi." gerutu vanya.

Alwi yang melihat itu pun terkekeh pelan. "SELAMAT MANDI ZAYANG" teriak alwi dengan alay nya.

Vanya yang mendengar itu pun memasang ekspresi yang ingin muntah. "BACOT"

Sekitar 20 menitan vanya telah menyelesaikan kegiatan mandinya.

Dengan setelan baju kaos dan kulot cewek itu menuju ke arah suaminya yang sedang berada di dapur, vanya tertemenung memperhatikan alwi yang sedang menata meja makan dengan makanan untuk sarapan.

Tanpa sadar juga alwi menatap vanya yang sedang melamun. "sini"

Suara itu berhasil membuat vanya tersadar langsung ia menghampiri lelaki itu, vanya menatap lekat ke arah makanan yang terjejer rapih di meja makan ada rasa bersalah yang ia rasakan seharusnya vanya yang melakukan itu semua sebagai kewajiban seorang istri. "sory harusnya gue yang masak." vanya menatap alwi lekat.

Alwi hanya senyum sebagai jawaban dan menyuruh cewek itu untuk duduk. "duduk"

Vanya pun menurut dan kembali menatap alwi yang sedang melahap makanan, kenapa lelaki itu tidak menanggapi perkataanya? Apa dia marah? Itulah isi pikiranya saat ini. "udah gue bilang sory." ucap vanya sedikit mengeraskan suaranya.

Alwi mendongak menatap vanya lalu terkekeh. "gapapa lain kali lo yang masak."

Vanya yang ingin mengucapkan sesuatu itu pun terpotong. "emm jan lupa jatah buat gue juga ya." lanjutnya dengan cengiran sugiononya, ini nih akibat berguru sama orang spek sugiono.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mhmd AlwiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang