⚠️FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️
Seorang gadis yang bernama vanya ameliano.
Ia seorang gadis tomboy, ketus, judes dan galak yang hobinya balapan bersama anggota Gang READROS, vanya ikut balapan bukan berarti ingin mencari kesenangan tapi jika ia m...
Hari itu pun tiba, dimana vanya akan segera di persunting oleh seorang Muhammad Alwi Reksanjaya Al fatih.
Di ruang rias vanya menatap dirinya di pantulan kaca yang sedang di rias oleh perias. Sungguh ia tidak siap dengan pernikahan ini, apalagi menikah dengan orang yang ia tidak di cintai. Apakah suatu saat ia bisa mencintai alwi? Apa dia akan bahagia? Apa ia akan segera menjadi seorang istri? Masa masih begini sudah menjadi seorg istri? Huhh menyebalkan.
Beberapa saat setelah vanya berkecamuk dengan pikiranya ternyata perias itu sudah menyelesaikan kegiatan meriasnya.
"wahh... Mbak cantik banget, udah cantik jadi makin cantik deh." puji perias itu yang sudah menyelesaikan meriasnya.
Vanya hanya tersenyum simpul menanggapi. "mbak kenapa ngelamun terus? Mbak kurang suka sama hasil make up saya yah." tanya perias itu memelas takut kalo hasil riasanya itu kurang memuaskan.
"nggak kok, make up mbak bagus saya suka." ujar vanya.
"syukurlah."
*****
"kamu udah siap al?" tanya sinta.
"gugup mah." laki laki itu nampak sekali gugup karna ia takut salah ucap saat ijab qabul.
"tenang al, kamu pasti bisa." ucap sinta sambil mengusap punggung anaknya agar lebih tenang.
"jangan sampai kamu salah ucap 3kali." ucap septian sembari mengusap punggung alwi untuk menenagkan.
Laki laki itu menghembuskan napasnya agar lebih tenang. "oke, al siap." ujarnya yakin.
Karna penghulunya sudah tiba alwi langsung duduk dihadapan penghulu itu. Disamping penghulu ada Heri--om vanya-- sebagai wali.
Kemarin, septian menelepon heri untuk menjadi wali nikah vanya dan menjelaskan tentang perjodohan mereka berdua. Kebetulan heri adalah rekan bisnis septian yang ada di bandung. Akhirnya, septian setuju untuk menjadi wali nikah ponakanya, ia bergegas siap siap dari bandung ke jakarta.
"ini kapan di mulainya?." tanya penghulu. "sebentar lagi pak." jawab heri.
Tak lama kemudian vanya keluar dari ruang rias dengan di tuntun oleh dua orang wanita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-seperti inilah kira-kira-
Semua atensi mata memusatkan pandangannya ke arah mempelai wanita. Mereka menatap kagum, sungguh cantik mempelai wanita itu.