Jangan luoa vote dan komen di setiap partnya yah😀
Selamat membaca
*****
"vanya". Panggil alwi pelan tapi dapat didengar oleh vanya.
"Hm?". Vanya hanya berdehem sebagai jawaban.
Mereka sedang berada di taman dekat Rumah sakit. Tadi alwi mengajak vanya buat ngobrol-ngobrol sebentar, vanya sempat menolak tapi akhirnya mengiyakan ajakan alwi.
Alwi kembali menatap lurus kedepan. "apa kamu nerima perjodohan kita?". Tanya alwi
"Terima gak terima, harus gue terima."
"kenapa gitu?, kalo kamu keberatan kamu bisa menolaknya." ucap alwi kini ia menatap vanya.
"gue gak bisa nolak karna kondisi ibu gue."
"kenapa lo gak nolak?, kita aja gak saling kenal." tanya vanya menatap alwi."karna ini amanah" jawab alwi
"meskipun begitu, aku bakal berusaha buat jaga kamu." ujar alwi
Vanya hanya menatap alwi lekat karna tidak yakin dengan jawaban alwi.
*****
"Hah? Yang bener lo? Kok tiba-tiba?". Tanya jian bertubi-tubi.
"biasa aja goblok." celetuk rafa menempeleng kepala jian.
"aw sakit bego." cibir jian sambil mengusap kepalanya.
Reyhan,Reno,dan Eja selaku yang paling waras mereka hanya mengabaikan rafa dan jian, dan kembali fokus pada vanya.
"lo serius?" tanya eja.
Vanya hanya mengangguk sebagai jawaban.
"kok bisa lu di jodohin?" tanya eja lagi.
"mana gue tau." jawab vanya acuh.
"lo kalo nyampein informasi tu yang bener jan setengah-setengah." sewot reno karna geram dengan jawaban vanya.
Vanya hanya memutar bola mata malas.
"ck, jadi ibu gue ngejodohin gue sama temennya ibu gue dan pernikahannya lusa." jelas vanya."HAH? JINJA?" teriak rafa
Jian yang berada di samping rafa pun terlonjak kaget. "suara lo ege." jian melempar kulit kacang yang mereka makan. "lagian lo ngomong apaan dah?"
Rafa hanya cengengesan "gak tau gue cuman denger dari cewek-cewek kpopers."
Mereka yang mendengar itu pun langsung memutar bola mata malas dan memilih mengabaikan rafa yang agaknya sedikit gila.
"terus lo keberatan sama perjodohan lo?" akhirnya pertanyaan bijak pun di ucapkan oleh sang ketua yaitu Reyhan.
"keberatan sih iya tapi mau gimana lagi." ucap vanya lesu.
"lo tolak aja perjodohannya." saran reno.
"kalo gue tolak, gue takut ibu gue jadi kecewa trus ngeganggu kesehatanya." jawab vanya.
Mereka yang mendengar jawaban vanya pun langsung menggangguk paham.
Mereka sedang berada di markas tempat mereka. Markasnya gak terlalu luas dan besar tapi cukup nyaman buat mereka nongkrong-nongkrong.
Sebenarnya mereka itu satu geng, namanya geng Readros.
Readros bukan geng begajulan, suka mabok, bukan pembuat onar. Mereka ngebuat geng itu cuman kumpul-kumpul dan memperkuat solidaritas sesama sahabat. Readros bukan geng besar tapi cukup terkenal di kalangan masyarakat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mhmd Alwi
Teen Fiction⚠️FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Seorang gadis yang bernama vanya ameliano. Ia seorang gadis tomboy, ketus, judes dan galak yang hobinya balapan bersama anggota Gang READROS, vanya ikut balapan bukan berarti ingin mencari kesenangan tapi jika ia m...