Halloo, vote dan komenya dong😀😀
*****
"udah lama juga ya gue gak nyantai-nyantai kayak gini." ucapnya yang lagi menonton film dan memakan cemilanya. Dari pagi vanya tidak keluar rumah bahkan ia mengabaikan telpon dan pesan dari teman-temanya. Yang ia lakukan hanya tidur, menonton, dan makan.
Sudah lama sekali ia tidak bersantai di rumah. Biasanya ia bersantai di markas karna di rumahnya itu di penuhi dengan kehampaan, bentakan dan siksaan dari ayahnya.
Drrtt drrtt...
Bunyi getaran itu berasal dari ponsel milik cewek itu pertanda ada yang menelepon.Vanya mengambil ponsel yang di sampingnya lalu terlihat nama ayahnya tertampang di layar ponselnya. Cewek itu menghela nafasnya ragu-ragu untuk mengangkat telpon dari ayahnya.
"halo" akhirnya vanya mengangkatnya.
"ayah butuh duit." ucap ayahnya di sebrang telpon. Terduga ayahnya itu akan meminta uang.
"sekarang aku belum punya yah." ucapnya.
"gak mau tau ayah butuh duit sekarang juga." desak brama.
"beneran yah aku belum punya."
"minta sama suami kamu apa susahnya sih, kalk nggak kamu bakal tau akibatnya." ancamnya.
Vanya menghela napasnya berat, lagi-lagi brama mengancamnya. "yaudah besok aja gimana? Vanya janji bakal kasih ayah uang."
"oke awas aja kalau enggak." brama memutuskan panggilanya sepihak.
Vanya menaruh ponselnya di atas meja. "berarti gue harus balapan nanti malem." gumamnya.
Tak selang beberapa saat alwi pulang dari kantornya. "Assalamualaikum." ucap salam alwi memasuki rumah.
"waalaikumsalam." jawab vanya.
"Anya" panggil laki-laki itu ikut duduk di samping sang istri. Vanya hanya melirik suaminya itu tanpa minat. "udah deh jan panggil gue anya, nama gue vanya." ucap vanya penuh penekanan. Ia menghela nafasnya gusar sampai kapan suaminya itu berhenti memanggilnya dengan panggilan asing itu.
"itukan panggilan sayang." ujar alwi mengusap pucuk kepala vanya.
"sayang ndasmu." vanya mendengus sebal lalu menjauhkan tangan laki-laki itu di kepalanya.
Alwi hanya terkekeh. Vanya melanjutkan kegiatan menontonya tanpa mempedulikan alwi.
"nya, mau itu boleh gak?"
Vanya melirik ke arah alwi. "apaan?"
"itu..." tunjuk alwi dengan dagunya ke arah bibir vanya yang sedang memakan cemilan.
Vanya yang tau kemana arah yang di tunjukan alwi pun memukul bahu laki-laki itu. "ogah" tolak vanya mentah-mentah.
"aws.. Ngapain lo mukul-mukul gue?, noh gue minta cemilan lo." ucap alwi kesal merebut cemilan yang ada di tangan vanya. Apa-apaan dia ini masa minta cemilan doang tidak boleh, dasar pelit.
"O-oh kirain apaan, lagian ngapain lo nunjuk-nunjuk bibir gue." ucapnya kesal, ia sudah gelagapan sendiri di buatnya dan sudah mikir yang tidak-tidak. tapi yang salah bukan dirinya, ngapain juga alwi menunjuk-nunjuk bibirnya. Bikin nettink saja.
"hayoloo mikir apa??" goda alwi dengan menaik turunkan alisnya.
"gak"
"kalo lo mau sih ayo." ujar alwi semakin menggoda istrinya.
Hilanglah kesabaran vanya ia mengerang kesal pada alwi. "diem ga lo, gue sumpel juga mulut lo pake remot." ancam vanya yang sudah mengancang-ngancang remot tv.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mhmd Alwi
Fiksi Remaja⚠️FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Seorang gadis yang bernama vanya ameliano. Ia seorang gadis tomboy, ketus, judes dan galak yang hobinya balapan bersama anggota Gang READROS, vanya ikut balapan bukan berarti ingin mencari kesenangan tapi jika ia m...