Hallo, Jangan lupa vote dan komen di setiap partnya yah😀
Selamat membaca:)
*****
Hari semakin menjelang malam.
Vanya hanya duduk diam sembari melamun di halte bus, menatap kendaraan yang berlalu lalang di jalanan.
Vanya melamun kembali mengingat penderitaannya di masa kecil. dimana dia selalu di pukulin oleh Brama, menjadi pelampiasan kemarahan brama, mira juga sering di pukulin brama hanya karna melahirkan vanya. Vanya tidak pernah mendapat kasih sayang dari seorang ayah, meskipun begitu vanya tidak membenci brama hanya saja ia marah kepada ayahnya.
Sekitar 3jam vanya duduk di halte itu. Vanya melihat jam di layar ponselnya ternyata udah jam 20.45 . Setelah melihat jam, vanya kembali memasukan ponselnya kedalam saku jaketnya.
Vanya menghela napas panjang dan kembali melamun. Dan ternyata ada seorang gadis yang memperhatikan tanpa vanya sadari.
"bentar lagi mau nikah, bukanya siapin diri ini malah keluyuran malem-malem." ucap gadis itu sinis yang menghampiri vanya.
Vanya yang mendengar itupun menoleh ke arah orang yang berbicara.
"gladys?" gumam vanya dengan wajah bertanya-tanya. Mengapa kakaknya alwi berada disini?
Ya, gadis itu kakaknya alwi, gladys.
gladys sedang di perjalanan pulang sehabis pulang kumpul-kumpul bersama teman-temanya, ia sedang menunggu taksi dan kebetulan ia melihat vanya di halte bus sendirian.
"gak sopan, gue ini calon kakak ipar lo." ucap gladys tak santai karna ia mendengar gumaman vanya.
"haruskah gue panggil mba?" tanya vanya dengan wajah datarnya.
"terlalu tua di panggil mba." jawab gladys.
"terus?"
"terserah." ucap gladys yang ikut duduk di samping vanya untuk menatap jalanan.
Vanya hanya mengabaikan jawaban gladys dan memilih untuk menatap jalanan.
"cih, gaya lo berandalan, penampilan lo kek cowok, muka lo bonyok lo habis tawuran kan?" nyinyir gladys sekaligus mencurigai vanya.
"sok tau lo." jawab vanya.
"terus? Kenapa muka lo bonyok?" tanya gladys penasaran.
"gak ada alesan buat gue kasih tau lo." jawab vanya sinis.
"lo jadi cewek gak ada anggun-anggunnya. Kenapa yah adek gue mau dijidohin sama cewek kayak lo?" gladys terus menerus mengomentari tentang diri vanya.
Vanya memilih mengabaikan gladys, percuma ngeladenin orang kek nenek sihir.
Tak lama kemudian sebuah taksi tiba-tiba datang. "dengan mba gladys?" ucap supir taksi dari dalam mobil.
"oh iya saya pak, tunggu sebentar." ucap gladys dan langsung di angguki supir itu.
gladys pun beranjak dari duduknya. "bye-bye calon adek ipar tersayang." ucap gladys ke vanya dengan senyum palsunya.
"Najis." sargah vanya.
gladys pun masuk ke dalam mobil dan pergi. Vanya menghela napas panjang, kedatangan gladys hanya menambah kekesalannya saja.
*****
Alwi sedang duduk dipinggir kasur sembari melihat foto seseorang. Alwi pun tersenyum. "kita di pertemukan lagi vanya." ucap alwi.
Ya, itu adalah foto vanya. Entah dari mana alwi memiliki foto itu, mungkin dari mamahnya?

KAMU SEDANG MEMBACA
Mhmd Alwi
Fiksi Remaja⚠️FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Seorang gadis yang bernama vanya ameliano. Ia seorang gadis tomboy, ketus, judes dan galak yang hobinya balapan bersama anggota Gang READROS, vanya ikut balapan bukan berarti ingin mencari kesenangan tapi jika ia m...