Cerita ini hanya FIKSI karya saya sendiri jadi mohon jangan di jiplak, maaf jika ada typo atau hal lainnya yang kurang menyenangkan.
Selemat Membaca🤗
Semua orang berbisik-bisik mengatai Felisia, tentu saja Felisia dapat mendengarnya. Wajar jika dirinya saat ini menjadi buah bibir, sebab Pangeran Carlos tunangannya malah melewatinya begitu saja dan lebih parahnya dia malah mengajak Putri Perdana Mentri untuk berdansa dengannya.
Kabar tentang pangeran Carlos dan Putri Perdana Mentri yang bernama Arabella itu sudah menyebar sebelum acara ini. Di kabarkan bahwa pangeran Carlos dan juga Arabella sudah menjalin hubungan terang-terangan bahkan tanpa mempedulikan bahwa sang pangeran memiliki tunangan.
Semua orang tau bahwa pangeran Carlos tidak mencintai Felisia, bahkan mereka sangat setujuh jika Arabella dan Carlos bisa bersama sampai jenjang pernikahan.
Oh, jadi lo mau bikin malu gue. Ok fine, gue balas Carlos Adrometra.
“Aku, Putri Felisia Stevenyy dengan ini menyatahkan bahwa pertunanganku dengan Putra Mahkota Carlos Adrometra telah berakhir!” Teriakan dari Felisia berhasil membuat semua mata tertujuh padanya termasuk Carlos dan juga Arabella.
Semua orang kaget, mata mereka membulat. Sulit di percaya bahwa pertunangan ini berakhir karna seorang Felisia sendiri yang menghakhirinya bukan pangeran Carlos. Wajar Saja mereka kaget karna Felisia di kenal sebagai gadis yang sangat terobsesi oleh pangeran Calos, bahkan dia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan cinta dari sang pangeran.
Namun apa yang terjadi, sekarang justru Felisia mengakhiri pertunangan ini. Felisia tersenyum bangga lalu perlahan berjalan keluar dari ruangan pesta dan meninggalkan orang-orang yang masih sulit percaya dengan pernyataan yang keluar dari mulut Felisia sendiri.
“Apa yang kau maksud dengan ucapanmu di ruangan tadi?” Felisia memutar tubuhnya, menatap seseorang yang bertanya tadi.
Senyumannya merekah karna mengetahui bahwa seseorang itu adalah Pangeran Daniel.
“Bukankah aku perna bilang bahwa aku sudah tidak mencintai Carlos ah lebih tepatnya aku tak perna mencintainya.” jelas Felisia.
“Ck, kau pasti memiliki rencana lainkan. Aku tidak bodoh sehingga akan tertipu dengan ucapanmu tadi.”
Felisia diam, namun detik berikutnya gadis itu tersenyum licik. Daniel yang melihatnya hanya memasang wajah datarnya saja.
Felisia perlahan berjalan mendekati Daniel, tentu saja masih dengan senyuman licik di wajahnya.
“Apa yang mau kau lak—”
“Kau bertanya apa yang aku rencanakan bukan? Akan aku jawab. Setelah ini sepertinya rencanaku adalah membuat kau mencintaiku sampai kau gila.”
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE
Fantasy-Follow jangan lupa guys Evelyn yang meninggal karna bunuh diri, malah hidup kembali sebagai tokoh antagonis bernama Felisia di sebuah novel yang berjudul "The Happyland." Novel yang di bacanya satu tahun lalu. Dikisahkan Felisia, putri dari keraja...