10. Pesta

2.7K 334 25
                                    

Cerita ini hanya FIKSI karya saya sendiri jadi mohon jangan di jiplak, maaf jika ada typo atau hal lainnya yang kurang menyenangkan.

Btw maaf karna kemarin malam gak update ya.

Selemat Membaca🤗

Evelyn terbangun, hari ini, adalah hari ulang tahun Carlos. Karna dia seorang Pangeran pasti banyak tamu-tamu kerajaan lain atau bangsawan yang akan datang, terlebih dia adalah Putra Mahkota Magiction.

"Selamat Pagi Putri, saatnya bersiap. Putri ingat bukan ini hari ulang tahun Pangeran Carlos," Capella datang dan membuka tirai agar ada cahaya matahari yang masuk.

"Selamat pagi juga Capella,"

"Putri, hadia apa yang akan Putri berikan untuk Pangeran?" tanya Capella.

"Hadiah? Sejujurnya aku bingung harus memberikan apa kepada seorang Pangeran yang sudah memiliki segalanya."

Hadia ya? Jujur saja Evelyn sama sekali tidak memikirkannya. Jangankan memikirkan hadia, datang ke pesta itu saja awalnya dia tidak mau. Dari pada pusing memikirkan hal yang tidak perlu Evelyn memutuskan untuk kembali tidur.

"Putri apa yang Putri lakukan?" tanya Capella saat melihat Evelyn kembali membaringkan tubuhnya.

"Aku akan kembali tidur. Pestanya mulai malam hari bukan."


...


Hari telah malam, sudah saatnya pesta akan dimulai. Sudah banyak tamu yang berdatangan dan menunggu di aula pesta. Berbeda dengan Evelyn yang masih setia di dalam kamarnya, sambil menatap dirinya di depan cermin.

"Beh, wajah Felisia emang cantik bener anjir. Nyesel lo Carlos nyia-nyiain Felisia," ucap Evelyn terus memuji wajah Felisia.

"Putri, sudah waktunya Putri ke pesta."

Evelyn berdiri dan keluar dari kamarnya. Dia tersenyum melihat Capella yang memanggilnya dari luar kamar. Setelah mengucapkan terima kasih kepada Capella, Evelyn langsung berjalan untuk ke aula pesta.

Saat di depan pintu aula pesta, Evelyn menghembuskan nafasnya dan meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja.

Jika mengingat adegan di novel, tepat di hari ulang tahun Carlos, Felisia benar-benar dibuat sakit hati dan di permalukan. Orang-orang membicarakan Felisia karna Pangeran Carlos mengabaikan ajakan dansanya dan lebih memilih berdansa dengan Arabella.

Tapi ingat itu Felisia, bukan Evelyn. Lihat saja Evelyn akan mengubah cerita dalam novel ini, dia tak akan membiarkan dirinya di permalukan.

"PUTRI FELISIA STEVENYY DARI KERAJAAN FLOVER MEMASUKI RUANGAN!"

Pintu aula pesta terbuka, dapat Evelyn lihat banyak mata yang menatapnya saat ini. Entah itu tatapan kekaguman karna ke cantikannya ataupun tatapan iri, tak senono dan sebagainya.

Namun dari pada memikirkannya, Evelyn malah terus berjalan sambil tersenyum. Dia berjalan mendatangi kedua orang tuanya yang sedang berbicara dengan anggota keluarga kerajaan Magiction. Tentu saja di sana ada Daniel dan juga Carlos.

Matanya langsung melotot saat melihat betapa tampannya Daniel. Rambutnya yang di tata rapi tidak seperti biasanya, pakaiannya yang serba hitam bercampuran dengan warna merah serta ada belati kecil di pinggangnya. Sudah pasti hal itu membuat Evelyn terpesona.

"Coba aja di sini ada HP, dah gue foto lo Daniel," gumam Evelyn.

Matanya menatap ke ruangan itu, mencari sosok Arabella. Namun tak ada sosoknya, sepertinya gadis itu belum datang.

SECOND LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang