my novel is what?!

60 7 0
                                    

Third person POV

Di pagi hari yang indah.. matahari bersinar seterang senyuman doi, saat ini Ike masih tertidur pulas. Hmm? Kalian tanya kenapa? Yah.. itu karena kemarin malam ia baru saja menyelesaikan novel terbaru miliknya. membuat desain cover bukunya, melakukan layout, mencetaknya, mencantumkan pernyataan hak cipta, menentukan harga, dan melakukan self publishing bersama Vox (ini kalau di indo, klo di jepang Ame kurang tau) malam itu juga karena terlalu bersemangat, makanya Ike yang biasa bangun pagi-pagi sekarang masih tidur saking capeknya.

Dug!
           Dug!
                      Dug!
                                 Dug!

(a/n:Anggep Aja itu suara ketukan pintu yang keras oke? Ame bingung (⌒o⌒))

" Ike! Ike! Ike! Apa kau masih tidur? Buka pintunya Ike! Aku punya berita mengejutkan! " teriak seseorang dibalik pintu yang sedang mengetuk dengan tidak sabar memanggil-manggil nama Ike.

" Ike! Bangun!! " ya ampun teriakan orang dibalik pintu itu semakin menjadi-jadi.

" Uhm.. lima menit lagi ibu!" Karena masih setengah sadar, Ike mengigau bahwa orang yang sedang mengetuk pintu apartemen nya dengan keras adalah ibunya.

" Hei! Aku bukan ibumu, pokoknya cepat buka pintunya atau ku dobrak!! " teriakan dan ketukan pintu semakin keras terdengar, orang di balik pintu bahkan mengancam akan merusak pintu milik Ike jika ia tidak segera membuka kan pintu untuknya.

" Duhh.. Jangan di dobrak dong, aku ngga punya uang buat ganti pintu baru.. " Ike perlahan bangun kemudian duduk sembari menjawab ancaman dari seseorang dibalik pintu, dengan suara khas bangun tidur nya dan sesekali menguap pelan

" Makanya, Buka pintunya! " orang itu menjawab dengan nada kesal, karena sedari tadi ia masih belum bisa masuk kedalam dan sekarang si pemilik apartemen masih belum membukakan pintu untuknya, ayolah ia lelah berdiri diluar sini

" Uhmm.. Iya-iya! " bangkit dari kasur, Ike menjawab dengan malas lalu berjalan perlahan menuju pintu. Bayangkan saja, ia baru saja menyelesaikan 'urusan' nya jam 12 malam lalu dibangunkan oleh seseorang pagi-pagi di hari istirahatnya (pasti kesel kan?)

" Oh.. Shu? Kenapa kau disini? " ia membuka pintu apartemen nya lalu mendapati bahwa sahabatnya sedang berdiri di depannya

" Kenapa aku disini? Apa maksudmu kenapa? " teriak Shu geram, jika dari tadi ia mengoceh panjang lebar tapi tidak di dengar oleh Ike? Sungguh keterlaluan

" duh santai dong, aku kan cuma bercanda " sedikit tertawa pelan, Ike menjawab sambil melambai lambaikan tangannya keatas dan kebawah (Ame sering begitu klo bercanda, eh tapi gk tau juga dah)

" Jadi... Apa berita Mengejutkannya ? " Ike bertanya pada Shu dengan ekspresi yang masih mengantuk dan sedikit linglung

" kau nggak bakalan percaya ini! " lihat? Shu kembali berteriak padanya, Ike tau bahwa Shu terkejut(?) atau mungkin panik karena berita itu, tapi tidak perlu teriak juga kan? Ia sudah berhadapan dengannya, kenapa harus berteriak? tidak teriak pun Ike juga masih bisa mendengarnya ia tidak tuli oke?

" Kalau begitu nggak usah bilang " ucap Ike memutar bola matanya malas

" Ayolah Ike! Aku serius! "

" Hei! Aku juga serius tau! " wah.. Kok malah jadi adu teriak?

" Hah.. Kau pasti belum melihat ponsel mu pagi ini " Shu menghela nafas lelah lalu bertanya pada Ike sambil menunjuk nunjuk nya

" Yahh, pagi ini aku berniat istirahat seharian! Sampai ada seseorang yang datang menggangu Waktu tidur ku.. " ucapnya dengan nada kesal sembari memalingkan wajahnya kesamping kiri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Novelist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang