04

86 13 0
                                    

terpesona

Sebuah Mobil berwarna hitam memasuki sebuah pekaranga rumah. Rumah itu tidak terlihat seperti rumah besar atau mewah yang dimiliki orang kaya seperti pada umumnya, tidak juga terlihat jelek ataupun kumuk tapi rumah ini terlihat sederhana pada umumnya yang biasanya ditempati oleh orang yang berkecukupan, walaupun rumah ini biasa saja tapi masih terlihat bagus dan enak dipandang.

Terlihat sosok laki-laki remaja yang keluar dari mobil tersebut, laki-laki remaja itu memakai setelan jas berwarna abu-abu dengan hot baju hitam yang dipakainya.

Laki-laki remaja itu sedang menunggu seorang gadis remaja yang belum keluar untuk menemuinya, sedikit ada raut kesal di lihat dari muka laki-laki remaja itu, karena sudah 10 menit gadis yang ditunggu tunggu nya belum keluar dari dalam rumah gadis tersebut.

Akhirnya ia berniat untuk menelpon gadis tersebut untuk segera keluar dan menyuruh menemuinya di luar rumah gadis tersebut. Baru saja laki-laki remaja ini ingin mengambil hp nya di saku celananya tiba-tiba.

"Kak langit"

panggil seseorang gadis remaja yang sudah berdiri didepan laki-laki remaja tersebut. Seketika itu pun yang tadi nya kepala menunduk, reflek langsung saja medongakan kepalanya kearah depan gadis yang tadi memanggilnya.

Langit terdiam, ia sangat terpesona atas kecantikan seorang gadis yang bernama Raina. Apalagi ditambah gadis yang didepan sekarang memakai dress sepanjang lututnya yang berwarna merah muda, lengan baju tidak semua menutupi tangan hanya sebatas bahu tangan gadis tersebut dan juga gadis remaja tersebut memakai sendal higs heels berwarna merah cerah sangat terlihat menambah kecantikan gadis tersebut dan juga terlihat anggun ketika Raina memakai dress tersebut.

Raina yang melihat Langit yang terdiam saja dan tidak menjawab panggilnya. Raina merasa dilihat intens oleh Langit ia sangat merasa risi. Ia pun menyadari Langit dengan melambaikan satu tangan ke depan Wajah Langit.

"Kak Langit, kak,,,"

"Eh, iya." Ucap Langit sadar atas terdiam nya.

"Kenapa kakak tadi bengong nglihat aku, apa aku jelek ya pakai gaun ini."

Kata Raina sambil padangan mata yang melihat penampilan dirinya.

"Nggak ko, lo cocok pakai dress ini dan lo terlihat makin cantik sekarang Na. "

Langit memuji Raina dengan tersenyum lebar.

Raina yang di puji oleh Langit pun sedikit tersenyum kepada Langit.

"Ya udah ayo kita jalan. "Ajak Langit.

"Iya kak" ucap Raina.

Langit membukakan Pintu mobil disamping tempat duduk pengemudi, setelah Raina sudah masuk ke mobil Langit pun segera menyusul masuk ke Mobil.

Langit segera mengemudikan mobilnya dan mobilnya pun bergerak pergi meninggalkan kediaman rumah Raina.

**********
Sudah hampir 1 jam lamanya di perjalanan akhirnya Langit dan Raina telah sampai juga ke tempat acara ulang tahun temannya.

Langit memakirkan mobil nya di tempat parkiran yang tak jauh dari tempat pesta, Terlihat banyak kendaraan terparkir yang berati sudah banyak orang yang berdatangan di pesta ulang tahun temannya.

Langit dan Raina telah keluar dari mobil, mereka berdua segera berjalan masuk ke tempat pesta ulangtahun temannya.

Tempat pesta ulangtahun ini diadakan di Villa temannya. Villa ini terlihat mewah dan bagus, banyak sekali macam-macam tumbuhan yang indah di tanam di villa ini.

Mereka berdua sudah berkumpul dengan para tamu undangan, semua orang yang ada di pesta ini ada yang berkumpul untuk berbicara sambil memegang gelas minuman, ada juga yang duduk di kursi yang disediakan di acara pesta ini, dan ada juga yang menyatap makan-makan ringan yang sudah disedikan dipesta ini.

Posisi Langit dan Raina sedang berdiri di tengah keramaian orang-orang di pesta ini, arah padangan kedua mata Raina yang melihat lihat suasa dipesta ini, ia sedikit merasa canggu berada di tempat pesta ulang tahun temannya Langit karena disini ia sama sekali tak mengenal semua orang yang ada didalam ruangan pesta ini.

"Permisi kak, maaf kakak mau minum" ucap pelayan yang ada di pesta ini menawarkan minuman yang ada di sebuah nampan sedang dipegang kedua tangan pelayan wanita tersebut, pelayan itu tepat berdiri tegak dekat samping Langit.

"Ah iya, makasih."

Langit mengambil dua minuman yang ditawarkan oleh pelayan itu.

"Sama-sama kak".
pelayan tersebut dan berjalan pergi menjauh.

"Ini na, minum buat lo"

memberikan minuman yang satunya lagi kepada Raina. Raina yang sadar atas ucapannya langit pun agak sedikit menoleh kearah langit dan langsung saja mengambil gelas yang berisi air berwarna oranye yang berada di tangan kanan Langit.

"Makasih kak."

"Sama-sama"
Langit sambil mulai meminum minumannya.

"Hai bro!."

Sapa seseorang yang tiba-tiba saja menyaperi mereka berdua.

Langit yang terasa dipanggil dan tak lupa pula sebuah tangan menepuk pundak kirinya. Langit tersenyum kepada orang itu.

"Hai juga bro, selamat ulang tahun yan."

Langit memberi selamat dan sambil memeluk temannya, pelukan itu seperti biasa yang dilakukan seorang teman kepada temannya yang berjumpa biasa dikatakan pelukan pertemanan.

"Thanks atas ucapnya Lang" ucap Rian sambil satu tangannya menepuk tiga kali dibelakang pundak Langit.

Tak lama Langit memberi ucapan kepada Rian, Raina langsung mengangkat tangannya untuk menjabat tangan kepada Rian dan memberikan ucapan selamat ulangtahun.

" Happy birthday kak iyan, semoga bahagian selalu."

"Makasih Rai" jawab Rian sambil tersenyum.

"Malam ini Lo cantik sekali rai." puji Rian kepada Raina.

"thank you atas pujiannya kak iyan," jawabnya sambil tersenyum.

"Sama-sama."

"kemana Lion Samo Bagas bro?," Tanya Rian kepada Langit yang masih berdiri tegak berada disampingnya.

"Belum Dateng Yan, tadi mereka hubungi gue katanya ditengah tengah jalan mau kearah sini ban motor mereka kempes."

"Oh,,,"

Rian menggeleng kepalanya pelan sambil merapatkan mulutnya.

"Oh, ya udah Lang, Rai gue tinggalin kalian berdua ya, soalnya gue ada urusan sebentar dan gue juga mau menyapa teman-teman yang datang."

Rian berpamitan kepada mereka berdua.

"Ya udah Sono Yan."

Raina hanya menjawab dengan anggukan kepalanya dan tersenyum.

*********
Mohon Perhatian teman-teman semuanya yang sudah hadir dan sudah ada disini," Ucap seorang lelaki remaja yang tak lain dia adalah Lion dan Bagas yang ada disampingnya.

"acara ulangtahun nya akan segera dimulai, dimohon para teman-teman berdiri semua untuk merikan acara ulangtahun teman kita Andiryan Noval." Sabung Bagas.

Entah kapan mereka berdua datang dan tiba-tiba saja mereka sudah muncul didepan acara sekaligus mereka menjadi MC.

Hidden EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang