12

120 10 2
                                    

selamat

Sudah 20 menit lamannya perkelahian terjadi akhirnya tiga cowok tersebut bisa Falla kalahkan.

Tiga cowok itu terkapar lemas, terdapat berbagai luka di sekujur tubuh ketiga cowok itu.

"Gue akan bales perbuatan lo, lihat aja nanti!"

Ancam dan peringatan yang terlontar dari cowok yang memakai jaket ditubuhnya, setelah cowok itu berdiri susah payah yang disusul oleh kedua temannya.

"Cabut!."

Dua cowok itu berjalan memasuki mobil mereka, setelah itu mobil hitam itu pun bergerak pergi menjauh dari Raina dan Falla.

"Raina." Panggil Falla lembut setelah ia sudah menghadap sepenuhnya kearah cewek cantik yang tadi bersembunyi dibalik punggungnya.

"Falla," ucap Raina lirih sambil menangis.

Raina mendekap tubuhnya sendiri dengan kedua tangannya, ia mengerat kuat kedua tangannya dipundaknya, ia masih merasa takut dan tubuh masih bergetar ketakutan.
Ia tak tau harus berkata apa kepada sosok cowok yang berada dekat didepannya, ia sekarang sangat sulit sekali untuk mulutnya berbicara, ia hanya bisa menangis.

"Lo gak usah takut lagi, lo sekarang udah aman na."

Falla memeluk Raina kedalam dekapannya, ia ingin membuat gadis cantik itu tenang dan membantu sedikit rasa takut gadis itu berkurang.

Falla memegang kedua bahu gadis cantik itu. "Udah yah jangan nangis lagi, hapus air mata lo!, Gue akan anter lo pulang."

Satu tangannya membantu menghapus air mata gadis itu.

Gadis cantik itu hanya mengangguk pelan.

"Lo pake jaket gue, malam ini dingin banget, gue takut lo sakit na!."

Ia memasangkan jaketnya ke tubuh Raina.

"Yah udah yuk naik!" Pinta Falla setelah ia sudah menaiki motor nya, ia sudah menghidupkan motornya.

Raina berjalan pelan, setelah itu ia menyusul Falla naik ke motor pemuda itu.

∆∆∆∆∆
Sebuah ruangan yang terlihat sedikit luas, mampu menampung 30 orang. Ruangan itu adalah kelas. Terlihat para pelajar yang sedang sibuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, ada juga beberapa siswa yang males mengerjakan soal.

Bel istirahat berbunyi

"Oke anak-anak tugas matematika dari bapak tadi dijadikan PR saja, Minggu depan tugasnya harus sudah dikumpul semua"

"Sekarang kalian semua boleh istirahat."

Semua para murid berhamburan keluar kelas.

Seorang gadis cantik telah berdiri disamping bangku seorang cowok tampan, kedua tangan gadis itu memegang sebuah kotak bekel makan. Ia meletakkan kotak bekel makanannya keatas meja cowok tampan itu, membuat cowok tersebut keheranan dan tatapan matanya menyorot ke gadis cantik itu.

"Terima yah makanan dari gue, sebagai ucapan terima kasih gue ke Lo yang kemaren malam nolongin gue" ucap Raina penuh kelembutan dengan tersenyum.

"Nggak usah."
mengembalikan kotak bekel makan kepada yang punya

"Terima aja, gue tulus ko ngasih bekel makan itu ke Lo"

"Ya udah gue terima, thanks,"

Ia membuka kotak bekel pemberian dari gadis itu. Didalam ada di sandwich roti tawar yang telah di potong menjadi 2 bagian

 Didalam ada di sandwich roti tawar yang telah di potong menjadi 2 bagian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hidden EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang