3.

204 12 1
                                    

Makasih buat yang sudah mampir!

Disini lapak BL!

Cerita cowok sama cowok!

Homophobic silahkan menjauh!

NGGAK SUKA SAMA CERITA SAYA BISA LANGSUNG DISKIP!

SELAMAT MEMBACA!

**********

KLEK!

Lampu rumah yang awalnya padam sekarang terang dan terlihat Pawat yang menyelinap masuk kedalam Rumah.

"Dari mana saja kamu!" Tanya Mew,Yang tadi menghidupkan lampunya.

Pawat awalnya terkejut Namun memilih melewati Mew dan berjalan menuju kekamarnya.

"Duduk Pawat! Daddy mau bicara!" Dingin Mew sambil menatap lurus kedepan.

Pawat menengok kebelakang dan duduk disofa didekat Mew.

"Dari mana kamu" Tanya Mew menatap tajam Pawat.

Pawat menatap Mew dalam diam.

"Jawab daddy!" Tegas Mew kepada anak pertama dirinya.

"Sama Chimon" Singkat Pawat sambil merogoh saku dan memainkan HPnya.

Tangan Mew mengepal erat dan menatap tajam sang anak. "Balapan lagi! Mau sampai kapan kamu deket-deket anaknya Jumpol!?" Tanya tegas Mew.

"Nggak semua isinya balapan!" Bantah Pawat dengan penuh emosi.

Mew tersenyum smirk dan menyatukan kedua tangannya dan menompangkan didagunya.

"Mabuk?" Tanya Mew karena dirinya mencium bau alkohol dan itu pasti dari Pawat.

Pawat terdiam dan lebih memilih memainkan HPnya.

"Kamu tau kalo Daddy benci jumpol?"

Pawat mengangguk dan mematikan HPnya lalu Pawat menatap Mew. "Dan Daddy juga tau, Kalo Pawat benci Gulf!" Ucap Pawat dengan santai dan dibumbui dengan kebencian.

"GULF PAPAMU ANJING!!" Teriak Mew sambil berdiri dengan dadanya yang narik turun menahan emosi.

Pawat terkekeh dan tersenyum remeh "Lihat? Setelah Daddy menikah dengan Gulf sialan itu. Apa Pawat pernah dianggap anak oleh Daddy?"

"GULF MANA YANG SIALAN ANJING!" Teriak Mew sambil menatap murka kepada Pawat.

Bahkan Gulf yang sedang tertidur dikamar terkejut mendengar teriakan dari Mew dibawah.

Gulf melirik kesamping dan tidak ada suaminya, Lalu melirik kearah jam dan masih dini hari sekitar pukul 01.56

Gulf berjalan kebawah dan melihat sepasang anak dan orang tua.

Yaitu dengan Mew yang mencengkram kerah baju Pawat, dan Pawat yang tidak mau kalah.
Gulf dengan cepat melerai keduanya.

"MASS CUKUP MAS!" Teriak Gulf sambil mengapai lengan suaminya.

KETIKA BERSAMAMU [UPDATE DITUNDA!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang