GREP!
Sebelum sempat bongkahan es tajam itu menghujam tubuh malang milik Raynare sebuah tangan dengan cepat menghentikan pergelangan tangan Sona sebelum sempat ia melakukan aksi pembunuhan nya kepada Raynare.
Sebuah tangan halus dengan warna kulit putih susu itu menghentikan Sona yang sontak saja membuat sang empu menatap dengan marah kepada sang pelaku yang saat ini berada di belakangnya. Dengan perasaan kesal Sona membalikan tubuhnya hanya untuk melihat sosok yang sangat ia benci saat ini tepat berada di belakangnya dengan wajah nya yang serius.
"Sona, hentikan."
Kedua netra mereka bertemu saling memberikan tatapan yang sama-sama berusaha untuk mengintimidasi antar satu sama lainnya. Sona menatap marah kepada sosok mantan sahabatnya itu, bisa-bisanya Rias selalu ada untuk menganggu dan mengacaukan apa yang Sona ingin lakukan. Tidak bisa kah untuk satu hari saja Rias tidak mengacaukan apa yang Sona ingin kerjakaan.
"Kau sudah kelewatanm batas Sona, ini sudah tidak benar." Rias memberikan imbauan kepada Sona sembari tetap terus memegang pergelangan tangan milik Sona, "Kau mungkin membencinya karena dekat dengan Naruto tetapi pikirkan di satu sisi lain Sona, dengan kau yang membunuh da-tenshi yang sedang tidak melawan seperti ini kau sama saja mengibarkan bendera perang kepada mereka apalagi jika berita ini terdengar sampai ke telinga milik Azazel."
Tas!
Sona menampar tangan Rias hingga membuat pergelangan tangan milik gadis dengan surai merah itu terlepas. Sempat Sona perhatikan pergelangan tangan nya yang berwarna merah hasil dari bekas jiplakan tangan milik Rias yang sempat mencengkram tangan nya guna meredamkan emosinya.
"Rias, Rias, Rias.." Dengan nada merendahkan Sona berjalan memutari tubuh Rias yang masih diam sembari tetap terus Rias menatap tajam kepada mantan sahabatnya itu. "Setelah kau berusaha merebut Naruto dari ku kemudian kau ikut campur dalam masalah ku juga hmm? Sebenarnya kau ini punya kehidupan tidak sih di luar sana selain menganggu ku?" Ujar Sona dengan nada sinis kepada Rias mencoba mengejek Rias akan tingkah lakunya yang selalu ikut campur.
Rias diam tak bergeming menghiraukan seluruh ejekan dari Sona mengenai dirinya tentang dirinya yang terlalu suka ikut campur urusan orang lain. Di dalam luibuk hatinya sepenuhnya dia tidak menyalahkan Sona atas komplain nya soal dirinya yang selalu masuk dalam urusan pribadi milik Sona. Dia juga seharusnya tutup mata saja mengenai kejadiaan kali ini namun dia tidak bisa untuk kali ini sekedar menutup mata.
Dia tahu Raynare sendiri adalah malaikat jatuh yang tinggal satu atap dengan Naruto. Rias pun tahu bahwa Naruto sangat dekat dengan gadis ini, maka dari itu dengan menggunakan kesempatan ini berpura-pura untuk baik dan menyelamatkan Raynare dari amukan Sona maka dapat dipastikan Naruto akan semakin lebih percaya lagi kepadanya dan dia akan dengan sangat mudah mendapatkan bantuan dari pemuda dengan kekuatan misterius itu.
Rias sendiri selalu mempunyai cara licik untuk mendapatkan semua hal yang mau, jati diri iblis di dalam dirinya memang selalu lebih kuat daripada Sona yang terlalu naif akan sesuatu. Rias menyeringai di dalam batin nya ketika melihat Sona yang semakin terpancing dan terpancing, dengan cara ini Rias semakin mudah mendapatkan Naruto dan membuat Sona semakin menjauh dari Naruto.
Semua sudah Rias rencanakan sedari awal, memanfaatkan hati Sona yang masih polos dia dapat menarik dua sekaligus ikan besar ke daratan.
"Untuk kali ini aku harus ikut campur dalam urusan pribadimu Sona. Aku tidak bisa berdiam diri lagi untuk kali ini Sona, membuat seseorang yang tidak menyerang mu babak belur dan berniat untuk kau bunuh, kali ini kau sudah sangat-sangat keterlaluan." Ujar Rias berusaha untuk menjadi pahlawan kesiangan dari seorang Raynare.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Adventure
FanfictionDia seharusnya sudah mati karena pertarungan terakhirnya melawan Uchiha Sasuke namun Kami-sama tidak membiarkan dia pergi begitu saja. Ada sebuah cerita yang memerlukan dia untuk menjadi sang tokoh utama nya maka dari itu dia kembali dengan dirinya...