Minggu, salah satu hari yang sangat dinantikan oleh umat manusia di seluruh muka bumi ini. Hari dimana mereka setidaknya dapat beristirahat setelah bekerja selama 6 hari full tanpa istirahat, sudah saatnya bagi para masyarakat workaholic untuk setidaknya satu hari saja memanjakan tubuhnya ataupun memberikan sebuah hadiah kepada tubuh mereka sebagai hasil kerja keras mereka.
Distrik Shibuya, sebuah distrik yang terkenal akan industry hiburan tersebut pun tak luput dari penuhnya hiruk pikuk dari beberapa orang yang tengah bersantai menikmati libur satu hari mereka. Muda dan tua semuanya bercampur menjadi satu membuat sebuah kerumunan yang sangat ramai di sekitaran kota Tokyo.
Namun dari segala spot yang ramai terdapat salah satu spot yang paling ikonik dan menjadi ciri khas dari distrik Shibuya yaitu perempatan jalan penghubung antara satu distrik ke distrik yang lain. Sebuah perempatan yang disinyalir tidak pernah berhenti kedatangan orang baik wisatawan maupun juga warga lokal yang saling menyebrangi jalanan panjang yang dilalui oleh kendaraan bermotor.
Di sinilah kita memulai cerita ini dimana seorang pemuda tinggi semanpai dengan surai pirangnya dan jaket hitam dengan lambang pusaran air nya tengah berdiri diam menunggu giliran untuk menyebrang jalan. Surai blonde nya tertiup oleh angin yang berhembus pelan memainkan rambut dengan style duren nya itu, wajahnya terlihat malas menunggu lampu berwarna merah itu dengan cepat berganti dengan lampu berwarna hijau.
Uzumaki Naruto, sang pemuda itu sebenarnya cukup malas untuk keluar hari ini namun karena desakan seseorang yang ia kenal mau tidak mau membuat dia harus merelakan waktu rebahan di futon nya. Naruto sendiri sebenarnya tidak berkeinginan untuk pergi hari ini menemui dia tetapi karena Naruto merasa berhutang budi dengan nya mau tidak mau pemuda itu harus menemui orang tersebut.
Iris sapphire nya mentap ke arah lampu jalan melihat bahwasan nya tanda lampu itu telah berganti menjadi hijau membuat dia dengan segera melangkahkan kakinya untuk segera pergi menuju ke tempat peretemuan mereka.
Beberapa sorot mata memandangi dirinya yang entah mengapa di dominasi oleh para gadis-gadis muda entah itu warga Jepang ataupun juga para turis semuanya mengarah kepadanya. Hal yang wajar ketika seorang alfa male ditatap dengan ganas oleh para gadis yang rakus akan kasih sayang. Menatap Naruto yang tinggi menjulang serta otot-otot tubuhnya yang terbentuk meskipun ia memakai jaket panjang yang menutupi otot tubuhnya dan jangan lupakan juga wajah tan nya yang terkenal liar itu membuat semua wanita berpaling untuk menatap nya. Namun Naruto tidak perduli akan tatapan tatapan tersebut, dia sudah terlalu malas dan terlalu risih untuk menyikapi hal tersebut membiarkan dirinya di tatap sebagai seseorang yang dingin.
Sekali dua kali Naruto berpikir, apakah seperti ini perasaan Sasuke dulu ketika berada di akademi? Sorotan mata yang memuakan seakan-akan menatap dirinya sebagai pangeran berkuda putih mereka. Mungkin ketika mereka bertemu lagi di alam baka nanti Naruto akan menceritakan keluh kesah nya ini kepada sahabat reaven nya tersebut.
Langkah kakinya berjalan semakin jauh sebelum akhirnya terhenti di sebuah restoran dengan tema para Viking dengan tulisan nama toko nya 'Guradian of Galaxy' sebuah nama yang aneh tapi Naruto tidak perduli, membukakan pintu orang yang menghubunginya sudah sedari tadi menunggunya dengan segelas bir yang berada di meja nya.
"Luar biasa ketika melihat seseorang minum minuman beralkohol ketika masih pagi hari ini sebuah gaya hidup yang benar-benar sangat sehat." Ucap sarkas Naruto kepada pria bersurai pirang panjang dengan mata yang hampir sama dengan Naruto. Pria itu tertawa dengan besarnya kemudian menyuruh Naruto untuk segera duduk dan membiarkan pemuda itu memesan makanan.
"Sepertinya kau tidak suka bertemu dengan ku hari ini? Kau memiliki rencana di hari ini sampai-sampai kau memasang wajah yang tak sedap di pandang seperti itu?" Tanya pria tersebut memperhatikan wajah Naruto yang agak sedikit kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Adventure
FanficDia seharusnya sudah mati karena pertarungan terakhirnya melawan Uchiha Sasuke namun Kami-sama tidak membiarkan dia pergi begitu saja. Ada sebuah cerita yang memerlukan dia untuk menjadi sang tokoh utama nya maka dari itu dia kembali dengan dirinya...