[Látom]
Hanya cukup satu kalimat itu saja untuk mengeluarkan sebuah ledakan cahaya berwarna kebiruan yang langsung melindungi area milik Raynare beserta Naruto. Sebuah ledakan cahaya yang begitu hangat bagi Naruto dan juga Raynare tetapi bagi Dohnessek sendiri dia merasakan sebuah perasaan yang tak nyaman dari energi kebiruan tersebut.
Dohnessek yang sempat ingin menyerang dengan secara terang-terangan pun harus menghentikan dirinya sendiri ketika dia mengetahui bahwa Naruto bukanlah seorang manusia biasa, dia memiliki sebuah kekuatan yang nampaknya berasal dari sebuah Sacred gear dia tak bisa sembarangan menyerangnya jika seperti itu.
Maka dari itu Dohnessek sendiri merubah cara menyerang nya dengan menggunakan lemparan tombak yang mengarah tepat menuju ke arah Naruto dan Raynare yang masih tak bergeming pindah dari posisi awal mereka, Dohnessek yakin kali ini dengan menggunakan serangan mengejutkan seperti ini pasti pria pirang itu tak sempat untuk melakukan perlindungan.
Wush!
'Matilah!' Di dalam batinnya Dohnessek berteriak mengharap kepada tombaknya agar dapat melumpuhkan sosok manusia yang telah menginjak-injak harga dirinya itu. Dohnessek ingin kemenangan ini menjadi kemenangan yang sempurna dengan langsung membunuh pria itu kemudian menyiksa tubuhnya sampai tak ada lagi yang tersisa dari tubuhnya.
"Raynare mundurlah aku akan mengakhiri ini."
Mendengar perkataan Naruto yang ingin bertempur sendirian tentu saja gadis da-tenshi tersebut tidak setuju, bagaimana bisa dia membiarkan Naruto membersihkan masalahnya sedangkan dia yang memiliki masalah malah berlindung di balik punggung milik Naruto.
"Tidak, aku yang memiliki masalah ini Naruto-kun. Kita bisa mengalahkan nya secara bersama-sama! Aku tidak suka berlindung di balik Naruto-kun terus-menerus." Raynare mengungkapkan semua kekesalan nya kepada sang pemuda tetapi sang pemuda hanya menggeleng.
[Room]
Secara tiba-tiba di bawah kaki dari Raynare muncul sebuah area berbentuk kubus yang kemudian menelan semua tubuh Raynare secara utuh yang tentu saja membuat Raynare kebingungan. Melihat bahwa Raynare sudah aman sekarang dia tidak perlu lagi menahan dirinya dalam pertarungan yang mungkin akan memakan waktu yang singkat baginya.
"N-Naruto-kun! Keluarkan aku! Naruto-kun!"
Raynare yang melihat Naruto melesat meninggalkan dirinya yang berada di dalam kurungan kubus milik Naruto menggebrak-gebrak kurungan nya tersebut. Dia mengeluarkan segala kekuatan nya untuk menghancurkan kubus ini tetapi sama sekali tak bisa kubus ini terbentuk karena kekuatan Naruto yang absolute maka dari itu Raynare tak mampu menghancurkan sedikitpun bagian dari kubus ini.
"Naruto-kun jangan jadi sok pahlawan! Naruto-kun!"
Untuk sekarang mari kita tinggalkan Raynare yang masih tetap terus mengamuk di dalam kurungan nya mencoba untuk keluar dari kurungannya. Kali ini kita berpindah kembali ke Naruto yang melesat menuju ke tombak cahaya yang di lemparkan oleh Dohnessek dia berniat untuk langsung menerjang tombak tersebut.
'Apa dia gila? Bahkan dengan kekuatan seorang manusia tidak akan mungkin dia berhasil menghentikan tombak cahaya ku itu." Dohnessek membatin sembari memperhatikan tombaknya yang makin dekat dengan Naruto yang terus berlari menerjang ke arah tombak itu di lesatkan.
Keduanya semakin dekat jarak hanya tersisa beberapa centi lagi dan di saat terakhir sebelum tombak itu menghunus Naruto pemuda itu mengangkat tangan nya kemudian menangkap ujung tombak tersebut.
Bwushhhh!!!
Angin berhembus dengan begitu kuatnya ketika kedua sosok berbeda wujud tersebut bertemu. Debu pun perlahan menutupi keduanya membuat Dohnessek dan Raynare yang menjadi saksi dari kejadiaan tersebut menatap penuh harap akan apa yang terjadi selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Adventure
FanfictionDia seharusnya sudah mati karena pertarungan terakhirnya melawan Uchiha Sasuke namun Kami-sama tidak membiarkan dia pergi begitu saja. Ada sebuah cerita yang memerlukan dia untuk menjadi sang tokoh utama nya maka dari itu dia kembali dengan dirinya...